26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Mahasiswi Tewas Overdosis di Equator

Eka Rasya Puspita, mahasiswi asal Tanjung Balai, tewas overdosis inex saat dugem di Equator Hotel Sochi Jalan Cirebon, Pasar Baru, Medan Kota, Minggu (12/3/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pedugem mengalami over dosis di dua tempat hiburan berbeda, seorang di antaranya tewas. Korban tewas yakni Eka Rasya Puspita (25), berstatus mahasiswi.

Informasinya, Eka ngekos di Jalan Adam Malik Gang Selamet, Medan. Oleh teman-temannya, dia dikenal baik dan tak pernah kenal dunia malam apalagi narkoba.

Pun begitu, Minggu sore kemarin cewek asal Tanjung Balai tersebut diajak karouke oleh temannya. Begitu lah, mereka pun berangkat ke Equator di Hotel Sochi Jalan Cirebon, Pasar Baru, Medan Kota.

Sekitar jam 5 sore mereka tiba dan masuk ke KTV 2. Di dalam ruang kedap suara itu sudah ada beberapa orang yang sudah masuk sejak jam 3 sore. Masing-masing tidak saling kenal.

Tak lama, Eka diajak joget oleh seorang bernama Fahmi. Seiring waktu, korban pun dicecoki setengah butir ekstasi (inex). Begitu pil geleng-geleng bereaksi, Eka mendadak sulit bernafas. Dia juga mengeluhkan dadanya sesak.

“Dia (korban) sempat bilang merasa sesak di ruang KTV. Dia juga mengatakan dadanya sakit,” sebut sumber. Oleh temannya, keluhan tersebut tidak digubris. Situasi mulai heboh sekitar jam 8 malam. Ketika itu Eka roboh dan kejang-kejang.

Takut terjadi hal tak diinginkan, beberapa orang di dalam KTV langsung menggotong tubuh Eka. Korban dibawa ke RSU Permata Bunda di Jalan SM.Raja dekat perlintasan kereta api yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari Equator.

Ketika korban digotong, Luat Nelson, Disk Jockey (DJ) dis ana juga sempat melihatnya. “Iya, kemarin ada cewek digotong. Kabarnya sih OD. Tapi siapa, nggak tau saya,” katanya singkat.

Sayangnya Tuhan berkehendak lain. Upaya rekan-rekan korban tidak membuahkan hasil. Eka meninggal dunia dalam perjalanan. Setidaknya itu diungkap pihak rumah sakit. Dan atas permintaan pihak keluarga, malam itu juga jenazah dibawa ke kampung halamannya di Jalan M.U Damanik, Pantai Burung, Tanjung Balai.

Beberapa jam menelusuri malam, ambulance yang membawa jenazah Eka akhirnya tiba di rumah duka sekira pukul 03.00 wib. Namun jasad hanya singgah sebentar. Sebab pihak keluarga memutuskan langsung mengebumikannya saat itu juga. Kepada warga sekitar, pihak keluarga menyebutkan kalau korban meninggal karena sakit dan telah tiga hari berada di Medan untuk berobat.

Eka Rasya Puspita, mahasiswi asal Tanjung Balai, tewas overdosis inex saat dugem di Equator Hotel Sochi Jalan Cirebon, Pasar Baru, Medan Kota, Minggu (12/3/2017).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pedugem mengalami over dosis di dua tempat hiburan berbeda, seorang di antaranya tewas. Korban tewas yakni Eka Rasya Puspita (25), berstatus mahasiswi.

Informasinya, Eka ngekos di Jalan Adam Malik Gang Selamet, Medan. Oleh teman-temannya, dia dikenal baik dan tak pernah kenal dunia malam apalagi narkoba.

Pun begitu, Minggu sore kemarin cewek asal Tanjung Balai tersebut diajak karouke oleh temannya. Begitu lah, mereka pun berangkat ke Equator di Hotel Sochi Jalan Cirebon, Pasar Baru, Medan Kota.

Sekitar jam 5 sore mereka tiba dan masuk ke KTV 2. Di dalam ruang kedap suara itu sudah ada beberapa orang yang sudah masuk sejak jam 3 sore. Masing-masing tidak saling kenal.

Tak lama, Eka diajak joget oleh seorang bernama Fahmi. Seiring waktu, korban pun dicecoki setengah butir ekstasi (inex). Begitu pil geleng-geleng bereaksi, Eka mendadak sulit bernafas. Dia juga mengeluhkan dadanya sesak.

“Dia (korban) sempat bilang merasa sesak di ruang KTV. Dia juga mengatakan dadanya sakit,” sebut sumber. Oleh temannya, keluhan tersebut tidak digubris. Situasi mulai heboh sekitar jam 8 malam. Ketika itu Eka roboh dan kejang-kejang.

Takut terjadi hal tak diinginkan, beberapa orang di dalam KTV langsung menggotong tubuh Eka. Korban dibawa ke RSU Permata Bunda di Jalan SM.Raja dekat perlintasan kereta api yang hanya berjarak beberapa ratus meter dari Equator.

Ketika korban digotong, Luat Nelson, Disk Jockey (DJ) dis ana juga sempat melihatnya. “Iya, kemarin ada cewek digotong. Kabarnya sih OD. Tapi siapa, nggak tau saya,” katanya singkat.

Sayangnya Tuhan berkehendak lain. Upaya rekan-rekan korban tidak membuahkan hasil. Eka meninggal dunia dalam perjalanan. Setidaknya itu diungkap pihak rumah sakit. Dan atas permintaan pihak keluarga, malam itu juga jenazah dibawa ke kampung halamannya di Jalan M.U Damanik, Pantai Burung, Tanjung Balai.

Beberapa jam menelusuri malam, ambulance yang membawa jenazah Eka akhirnya tiba di rumah duka sekira pukul 03.00 wib. Namun jasad hanya singgah sebentar. Sebab pihak keluarga memutuskan langsung mengebumikannya saat itu juga. Kepada warga sekitar, pihak keluarga menyebutkan kalau korban meninggal karena sakit dan telah tiga hari berada di Medan untuk berobat.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/