SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau warga Jakarta yang mudik kembali pada 17-18 Juni. Hal itu dilakukan untuk supaya warga yang balik tak terjebak macet.
“Kalau bisa pulang dari tanggal 17-18 Juni, yang libur dari tanggal 8 kan sudah panjang itu,” ucap Tito di Pos Polisi Cikopo, Jawa Barat, Kamis (14/6/2018).
Meski begitu, Kapolri juga meminta para pemudik tetap memantau pemberitaan arus lalu lintas. Dia mengatakan masyarakat harus memiliki banyak informasi sebelum memutuskan kapan harus balik ke Jakarta.
“Tapi tolong ikutin terus perkembangannya, arus lalin, balik. Pantau melalui media dan aplikasi, jangan terjun bebas,” ucapnya.
“Kita harapkan tidak terjadi penumpukan di tanggal 19 dan 20 Juni 2018,” sambung Tito.
Kapolri juga berkelakar kepada para pemudik agar tidak lama-lama berlibur di kampung halaman. Sambil bercanda, dia mengimbau warga pulang cepat karena khawatir duit habis.
“Yang libur dari tanggal 8 sudah panjang itu, sudah habis juga duit diminta orang-orang dan keluarga,” canda Tito. (aud/rvk/dtc)
SUMUTPOS.CO – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengimbau warga Jakarta yang mudik kembali pada 17-18 Juni. Hal itu dilakukan untuk supaya warga yang balik tak terjebak macet.
“Kalau bisa pulang dari tanggal 17-18 Juni, yang libur dari tanggal 8 kan sudah panjang itu,” ucap Tito di Pos Polisi Cikopo, Jawa Barat, Kamis (14/6/2018).
Meski begitu, Kapolri juga meminta para pemudik tetap memantau pemberitaan arus lalu lintas. Dia mengatakan masyarakat harus memiliki banyak informasi sebelum memutuskan kapan harus balik ke Jakarta.
“Tapi tolong ikutin terus perkembangannya, arus lalin, balik. Pantau melalui media dan aplikasi, jangan terjun bebas,” ucapnya.
“Kita harapkan tidak terjadi penumpukan di tanggal 19 dan 20 Juni 2018,” sambung Tito.
Kapolri juga berkelakar kepada para pemudik agar tidak lama-lama berlibur di kampung halaman. Sambil bercanda, dia mengimbau warga pulang cepat karena khawatir duit habis.
“Yang libur dari tanggal 8 sudah panjang itu, sudah habis juga duit diminta orang-orang dan keluarga,” canda Tito. (aud/rvk/dtc)