30 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Stok Kantong Darah di PMI Mulai Kritis

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DONOR: Seorang wanita mendonorkan darahnya untuk PMI Kota Medan, beberapa waktu lalu. 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascahari Raya Idul Fitri 1440 H/2019, stok kantong darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Medan, mulai kritis.

“Stok golongan darah yang kurang hampir keseluruhan bang. Untuk jumlahnya belum menerima laporan stok terakhir,” kata Kasie Pelayanan Teknik dan BDRS UTD PMI Medan dr Ira Fitrianti Putri Lubis, Kamis (13/6).

Hal tersebut terjadi karena permintaan dari rumah sakit membeludak, per hari mencapai 150-an kantong darah. Jumlah per hari itu permintaan dari semua rumah sakit.

“Yang saya ingat rumahsakit memerlukan kantong darah antara lain RSUP H Adam Malik, RSU Murni Teguh dan lainnya. Sejauh ini, rumah sakit yang perlu masih di sekitaran Sumut,” ujarnya.

Faktor lainnya pascalebaran, PMI tidak ada kegiatan donor. Hanya mengandalkan pendonor yang datang langsung ke Gedung PMI dan itu tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit keseluruhan.

“Biasa itu H+7 lebaran mulai kritis. Tapi Insha Allah permintaan tetap bisa terpenuhi. Hanya saja kami meminta kepada pihak rumah sakit agar memilah dan memilih kebutuhan yang paling urgent untuk diutamakan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, PMI selalu mensosialisasikan manfaat donor darah. Namun pihaknya kembalikan lagi ke masyarakat. “Kadang masyarakat berpikir puasa tidak bisa donor. Terus pas lebaran, pada sibuk silaturahmi, jadi ya tidak ada yang donor bang,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk berperan aktif membantu PMI untuk datang langsung ataupun membuat acara donor, agar stok darah di PMI Kota Medan stabil kembali. (dvs/ila)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DONOR: Seorang wanita mendonorkan darahnya untuk PMI Kota Medan, beberapa waktu lalu. 

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pascahari Raya Idul Fitri 1440 H/2019, stok kantong darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Kota Medan, mulai kritis.

“Stok golongan darah yang kurang hampir keseluruhan bang. Untuk jumlahnya belum menerima laporan stok terakhir,” kata Kasie Pelayanan Teknik dan BDRS UTD PMI Medan dr Ira Fitrianti Putri Lubis, Kamis (13/6).

Hal tersebut terjadi karena permintaan dari rumah sakit membeludak, per hari mencapai 150-an kantong darah. Jumlah per hari itu permintaan dari semua rumah sakit.

“Yang saya ingat rumahsakit memerlukan kantong darah antara lain RSUP H Adam Malik, RSU Murni Teguh dan lainnya. Sejauh ini, rumah sakit yang perlu masih di sekitaran Sumut,” ujarnya.

Faktor lainnya pascalebaran, PMI tidak ada kegiatan donor. Hanya mengandalkan pendonor yang datang langsung ke Gedung PMI dan itu tidak bisa memenuhi kebutuhan rumah sakit keseluruhan.

“Biasa itu H+7 lebaran mulai kritis. Tapi Insha Allah permintaan tetap bisa terpenuhi. Hanya saja kami meminta kepada pihak rumah sakit agar memilah dan memilih kebutuhan yang paling urgent untuk diutamakan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, PMI selalu mensosialisasikan manfaat donor darah. Namun pihaknya kembalikan lagi ke masyarakat. “Kadang masyarakat berpikir puasa tidak bisa donor. Terus pas lebaran, pada sibuk silaturahmi, jadi ya tidak ada yang donor bang,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk berperan aktif membantu PMI untuk datang langsung ataupun membuat acara donor, agar stok darah di PMI Kota Medan stabil kembali. (dvs/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/