31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Prihatin, Semangat Kibarkan Merah Putih Cenderung Menurun

imagesMEDAN- Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi merasa prihatin akhir-akhir ini semangat masyarakat, bahkan instansi maupun l lembaga dan perkantoran, untuk mengibarkan bendera Merah Putih cenderung menurun.

“Ini perlu kita antisipasi. Saya perhatikan dalam beberapa kesempatan akhir-akhir ini, banyak masyarakat bahkan instansi dan lembaga kurang peduli dan tidak menaikkan Merah Putih pada momen-momen yang seharusnya mengibarkan bendera nasional ini,” ujarnya kepada wartawan di Gubernuran Sumut di Medan, Selasa (13/8).Hal itu dinyatakannya seusai menerima Panitia HUT ke-68 RI tingkat Sumut yang diketuai Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM .

Lebih lanjut sehubungan menyongsong perayaan HUT ke-68 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus mendatang, Gubsu mengajak masyarakat merenungkan fenomena ini dan bangkit kembali dengan semangat menggelora mengibarkan Merah Putih sebanyak-banyaknya pada HUT RI tahun ini.

Gubsu menegaskan fenomen penurunan ini merupakan masalah serius dan tanggungjawab bersama mengantisipasinya karena Bendera Merah Putih merupakan simbol negara dan spirit bagi bangsa ini untuk memperathankan kemerdekaan.

“Bendera Merah Putih juga merupakan  simbol kekuatan bangsa kita membangun soliditas dan nasionalisme sebagai suatu bangsa berdaulat dan mandiri,” ujar Gubsu yang dijadwalkan menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Detik-detik Proklamasi dan Pengibaran Duplikat Sang Saka Merah Putih di Lapangan Merdeka Medan pada 17 Agustus 2013 mendatang.

Kembali berulang menyampaikan keprihatinannya terhadap gejala penurunan semangat ini terlihat pada perayaan dan kegiatan nasional yang mestinya mengibarkan bendera Merah Putih tapi banyak rumah penduduk termasuk di komplek perumahan elit, bahkan beberapa kantor dan perusahaan swasta tidak menaikkan bendera.

Untuk itu Gubsu mengimbau agar pada momentum HUT ke-68 RI ini seluruh masyarakat mulai dari dusun, desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten atau kota dan provinsi termasuk kantor pemerintah dan swasta serta toko dan tempat-tempat perbelanjaan sebanyak-banyaknya mengibarkan bendera Merah Putih.

Gubsu juga mengimbau para bupati dan walikota agar menyemarakkan kegiatan HUT ke-68 RI misalnya membuat lomba gapura antar lorong dan desa, perlombaan permainan tradisional, lomba perahu, lagu perjuangan dan lainnya, baik di sekolah maupun perkantoran dan tempat lainnya agar suasana dirasakan benar-benar semarak sepanjang bulan Agustus ini.

Gubsu menggambarkan suasana ketika dia masih sekolah dahulu betapa semaraknya pada perayaan HUT RI mulai dari anak-anak hingga orang tua mengisinya secara  antusias.

“Kesemarakan itu harus ditumbuhkembangkan kembali di seluruh wilayah Sumut agar nilai patriotisme dan cinta bangsa serta cinta tanah air akan terus menggeloa di hati sanubari warga Sumut,” ujarnya.

Momentum peringatan 17 Agustus lanjutnya juga dapat dimanfaatkan untuk memperkokoh semangat 4 pilar kebangsaan yang membuat bangsa ini tetap tegak hingga sekarang, keragaman terjaga dalam bingkai harmonisasi dan NKRI sehingga menjadi spirit membangun Sumut yang berdaya saing dan sejahtera.(kl/smg)

imagesMEDAN- Gubsu H Gatot Pujo Nugroho ST MSi merasa prihatin akhir-akhir ini semangat masyarakat, bahkan instansi maupun l lembaga dan perkantoran, untuk mengibarkan bendera Merah Putih cenderung menurun.

“Ini perlu kita antisipasi. Saya perhatikan dalam beberapa kesempatan akhir-akhir ini, banyak masyarakat bahkan instansi dan lembaga kurang peduli dan tidak menaikkan Merah Putih pada momen-momen yang seharusnya mengibarkan bendera nasional ini,” ujarnya kepada wartawan di Gubernuran Sumut di Medan, Selasa (13/8).Hal itu dinyatakannya seusai menerima Panitia HUT ke-68 RI tingkat Sumut yang diketuai Sekdaprovsu H Nurdin Lubis SH MM .

Lebih lanjut sehubungan menyongsong perayaan HUT ke-68 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus mendatang, Gubsu mengajak masyarakat merenungkan fenomena ini dan bangkit kembali dengan semangat menggelora mengibarkan Merah Putih sebanyak-banyaknya pada HUT RI tahun ini.

Gubsu menegaskan fenomen penurunan ini merupakan masalah serius dan tanggungjawab bersama mengantisipasinya karena Bendera Merah Putih merupakan simbol negara dan spirit bagi bangsa ini untuk memperathankan kemerdekaan.

“Bendera Merah Putih juga merupakan  simbol kekuatan bangsa kita membangun soliditas dan nasionalisme sebagai suatu bangsa berdaulat dan mandiri,” ujar Gubsu yang dijadwalkan menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Detik-detik Proklamasi dan Pengibaran Duplikat Sang Saka Merah Putih di Lapangan Merdeka Medan pada 17 Agustus 2013 mendatang.

Kembali berulang menyampaikan keprihatinannya terhadap gejala penurunan semangat ini terlihat pada perayaan dan kegiatan nasional yang mestinya mengibarkan bendera Merah Putih tapi banyak rumah penduduk termasuk di komplek perumahan elit, bahkan beberapa kantor dan perusahaan swasta tidak menaikkan bendera.

Untuk itu Gubsu mengimbau agar pada momentum HUT ke-68 RI ini seluruh masyarakat mulai dari dusun, desa, kelurahan, kecamatan hingga kabupaten atau kota dan provinsi termasuk kantor pemerintah dan swasta serta toko dan tempat-tempat perbelanjaan sebanyak-banyaknya mengibarkan bendera Merah Putih.

Gubsu juga mengimbau para bupati dan walikota agar menyemarakkan kegiatan HUT ke-68 RI misalnya membuat lomba gapura antar lorong dan desa, perlombaan permainan tradisional, lomba perahu, lagu perjuangan dan lainnya, baik di sekolah maupun perkantoran dan tempat lainnya agar suasana dirasakan benar-benar semarak sepanjang bulan Agustus ini.

Gubsu menggambarkan suasana ketika dia masih sekolah dahulu betapa semaraknya pada perayaan HUT RI mulai dari anak-anak hingga orang tua mengisinya secara  antusias.

“Kesemarakan itu harus ditumbuhkembangkan kembali di seluruh wilayah Sumut agar nilai patriotisme dan cinta bangsa serta cinta tanah air akan terus menggeloa di hati sanubari warga Sumut,” ujarnya.

Momentum peringatan 17 Agustus lanjutnya juga dapat dimanfaatkan untuk memperkokoh semangat 4 pilar kebangsaan yang membuat bangsa ini tetap tegak hingga sekarang, keragaman terjaga dalam bingkai harmonisasi dan NKRI sehingga menjadi spirit membangun Sumut yang berdaya saing dan sejahtera.(kl/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/