25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Medan Dibuai Lima Musisi Ibu Kota

Katanya lagi, Soundrenaline yang akan digelar di Bali pada September nantinya bakal dimeriahkan 70 musisi dalam dan luar negeri salah satunya JET, band rock asal Australia. Mereka akan menggebrak empat panggung, sehingga memberikan pengalaman musik yang tak terlupakan.

Salah satu penampil Road to Soundrenaline Medan, Danilla Riyadi menekankan pentingnya mengapresiasi dan merayakan keragaman ekspresi. Sebab, apresiasi ragam ekpresi itu sangat penting seperti enam senar dalam sebuah gitar.

“Kalau gitarnya kopong tanpa senar, maka nadanya juga tidak ada. Begitu pula dengan musik, karena pasti sang musisi menumpahkan semua perasaan saat mereka membuat karya, baik untuk mereka sendiri atau dibagikan untuk sama-sama didengarkan salah satunya kolaborasi,” tutur Danilla.

Sementara, Stand up Please, sebuah grup musik beraliran pop punk akan menjadi perwakilan Medan untuk bertarung merebut kesempatan berkolaborasi dengan Alexa di acara puncak.

“Setelah berkompetisi melawan 34 musisi keren yang mengikuti Soundrenaline Band Competition, kami senang dan bangga dapat tampil di panggung Road to Soundrenaline. Namun, lebih bangga lagi dan menjadi sebuah kehormatan bila kami nantinya terpilih untuk satu panggung dengan musisi papan atas Indonesia nantinya,” ujar Arrigatta Yudha Septian, vokalis grup musik yang beranggotakan empat orang itu.

Panggung Road To Soundrenaline Medan juga turut dihiasi berbagai karya dari para seniman visual yang terpilih dalam Soundrenaline Mural Competition. Mereka adalah Ahmad Husein Zega, Pino, Tengku Muhammad Jozarky, dan Lukman Hakim, yang melakukan aksi live mural (ris/azw)

 

 

Katanya lagi, Soundrenaline yang akan digelar di Bali pada September nantinya bakal dimeriahkan 70 musisi dalam dan luar negeri salah satunya JET, band rock asal Australia. Mereka akan menggebrak empat panggung, sehingga memberikan pengalaman musik yang tak terlupakan.

Salah satu penampil Road to Soundrenaline Medan, Danilla Riyadi menekankan pentingnya mengapresiasi dan merayakan keragaman ekspresi. Sebab, apresiasi ragam ekpresi itu sangat penting seperti enam senar dalam sebuah gitar.

“Kalau gitarnya kopong tanpa senar, maka nadanya juga tidak ada. Begitu pula dengan musik, karena pasti sang musisi menumpahkan semua perasaan saat mereka membuat karya, baik untuk mereka sendiri atau dibagikan untuk sama-sama didengarkan salah satunya kolaborasi,” tutur Danilla.

Sementara, Stand up Please, sebuah grup musik beraliran pop punk akan menjadi perwakilan Medan untuk bertarung merebut kesempatan berkolaborasi dengan Alexa di acara puncak.

“Setelah berkompetisi melawan 34 musisi keren yang mengikuti Soundrenaline Band Competition, kami senang dan bangga dapat tampil di panggung Road to Soundrenaline. Namun, lebih bangga lagi dan menjadi sebuah kehormatan bila kami nantinya terpilih untuk satu panggung dengan musisi papan atas Indonesia nantinya,” ujar Arrigatta Yudha Septian, vokalis grup musik yang beranggotakan empat orang itu.

Panggung Road To Soundrenaline Medan juga turut dihiasi berbagai karya dari para seniman visual yang terpilih dalam Soundrenaline Mural Competition. Mereka adalah Ahmad Husein Zega, Pino, Tengku Muhammad Jozarky, dan Lukman Hakim, yang melakukan aksi live mural (ris/azw)

 

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/