23.3 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Tari Saman Dimeriahkan 12.262 Penari Cetak Rekor Dunia

Foto: HENDRI/RAKYAT ACEH
Gubenur Aceh, Irwandi Jusuf memegang piagam rekor Muri setelah Tarian Saman Massal di Gayo Lues, Sabtu (13/8).

Tepuk dari setengah warga Gayo Lues bercampur dengan tepukan dari para penari menghasilkan suara yang membahana di stadiun terbesar di Gayo Lues, saat para penari tersebut mulai menunjukkan gerakan tari Saman yang cepat.

Walaupun matahari sudah menunjukkan keganasannya, tepukan yang membahana dan sahut-sahutan antara angin dan para penari tidak mengurangi semangat para penari ini. Dan inilah yang menjadi hal yang menarik dalam pertunjukan ini. 30 menit berlalu, para penari inipun mengakhiri pertunjukkan yang mulai disiapkan sejak Bulan Februari yang lalu.

Kemeriahan acara ini sebenarnya sudah terlihat sejak minggu pagi, dimana jalanan kota Blangkejeren sudah mulai macet, padahal biasanya jalanan sunyi hingga sore hari. Jalanan macet ini dikarenakan semua masyarakat Gayo Lues menuju satu kawasan yaitu Stadion Seribu Bukit. Selain mobil pribadi, becak dan kendaraan umum serta pikap juga disediakan pemkab untuk mengangkut semua penari ini.

Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasim menyatakan, awalnya, Tari Saman 10.001 ini dilaksanakan pada Februari, tetapi karena masuk masa pilkada, dirinya mengurungkan niat dan akhirnya dilaksanakan pada Bulan Agustus. “Sekarangkan sudah tenang, pilkada sudah dapat hasilnya, jadi tidak ada yang berpikiran negatif,” ujar bupati yang senang dengan tari sanam ini.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemkab Gayo Lues sudah pernah melakukan penampilan Tari Sanam yang melibatkan 5.001 penari. “Karena sudah pernah melakukannya, kini kita tidak terlalu ribet, latihannya juga tidak lama, hanya dua bulan saja,” tutupnya.

Disaksikan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Manager MURI Andre Purwandono menyerahkan piagam kepada Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim. Ia berharap, seluruh masyarakat Indonesia dapat melestarikan Tari Saman. “Ini merupakan rekor dunia. Hanya Indonesia yang miliki maha karya sangat indah ini,” ujarnya.

Irwandi Yusuf menyebutkan, tarian saman spektakuler dan diakui PBB sebagai budaya dunia. “Tari saman milik dunia. Yang buat Tari Saman orang Gayo Lues bukan warga Aceh secara keseluruhan,” sebutnya.

Foto: HENDRI/RAKYAT ACEH
Gubenur Aceh, Irwandi Jusuf memegang piagam rekor Muri setelah Tarian Saman Massal di Gayo Lues, Sabtu (13/8).

Tepuk dari setengah warga Gayo Lues bercampur dengan tepukan dari para penari menghasilkan suara yang membahana di stadiun terbesar di Gayo Lues, saat para penari tersebut mulai menunjukkan gerakan tari Saman yang cepat.

Walaupun matahari sudah menunjukkan keganasannya, tepukan yang membahana dan sahut-sahutan antara angin dan para penari tidak mengurangi semangat para penari ini. Dan inilah yang menjadi hal yang menarik dalam pertunjukan ini. 30 menit berlalu, para penari inipun mengakhiri pertunjukkan yang mulai disiapkan sejak Bulan Februari yang lalu.

Kemeriahan acara ini sebenarnya sudah terlihat sejak minggu pagi, dimana jalanan kota Blangkejeren sudah mulai macet, padahal biasanya jalanan sunyi hingga sore hari. Jalanan macet ini dikarenakan semua masyarakat Gayo Lues menuju satu kawasan yaitu Stadion Seribu Bukit. Selain mobil pribadi, becak dan kendaraan umum serta pikap juga disediakan pemkab untuk mengangkut semua penari ini.

Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasim menyatakan, awalnya, Tari Saman 10.001 ini dilaksanakan pada Februari, tetapi karena masuk masa pilkada, dirinya mengurungkan niat dan akhirnya dilaksanakan pada Bulan Agustus. “Sekarangkan sudah tenang, pilkada sudah dapat hasilnya, jadi tidak ada yang berpikiran negatif,” ujar bupati yang senang dengan tari sanam ini.

Untuk diketahui, sebelumnya Pemkab Gayo Lues sudah pernah melakukan penampilan Tari Sanam yang melibatkan 5.001 penari. “Karena sudah pernah melakukannya, kini kita tidak terlalu ribet, latihannya juga tidak lama, hanya dua bulan saja,” tutupnya.

Disaksikan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Manager MURI Andre Purwandono menyerahkan piagam kepada Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasyim. Ia berharap, seluruh masyarakat Indonesia dapat melestarikan Tari Saman. “Ini merupakan rekor dunia. Hanya Indonesia yang miliki maha karya sangat indah ini,” ujarnya.

Irwandi Yusuf menyebutkan, tarian saman spektakuler dan diakui PBB sebagai budaya dunia. “Tari saman milik dunia. Yang buat Tari Saman orang Gayo Lues bukan warga Aceh secara keseluruhan,” sebutnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/