Sementara, perhelatan akbar ini turut dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid. Ia mengatakan, Kemendikbud akan memfasilitasi dan membantu melestarikan Tari Saman ini. “Tarian ini tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, akan terus berkembang dan kita jaga,” sebutnya.
Ia juga menyatakan, Saman akan dimasukkan dalam dunia pendidikan terkait pengembangan karakter anak. “Ini langkah kita untuk tetap melestarikan, anak-anak bisa belajar dan mendapatkan akses langsung,” sebutnya.
Menurutnya, Tarian Saman sudah sangat pantas tampil di panggung internasional. Bahkan, pihaknya berencana mempromosikannya November mendatang di Eropa. “Saya kira masyarakat Indonesia yang paham dengan budaya akan belajar dengan Gayo Lues,” sebutnya.
Terpisah, Ketua Panitia yang juga Sekda Gayo Lues H Thalib menyebutkan, dari hasil perkiraan jumlah penonton mencapai 50 ribu orang labih. Menurutnya, masyarakat yang tidak mendapatkan kesempatan masuk, telah disediakan LED TV di perkarangan stadion.
Selain jumlah penonton yang di luar perkiraan awal, jumlah penari juga melebihi target yakni 10.001. “Kita bersyukur acara bisa berjalan lancar tanpa ada kendala. Acara bisa berlangsung dengan baik semuaya, karena dukungan seluruh elemen masyarakat. Kami sebagai panitia mengucapkan terimah kasih sebesar-besarnya pada selururuh eleman masyarakat,” sebutnya. (ibi/yud/mai/jpg/ram/adz)
SEGERA TAMPIL DI EROPA
Sementara, perhelatan akbar ini turut dihadiri Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid. Ia mengatakan, Kemendikbud akan memfasilitasi dan membantu melestarikan Tari Saman ini. “Tarian ini tidak dimiliki daerah lain di Indonesia, akan terus berkembang dan kita jaga,” sebutnya.
Ia juga menyatakan, Saman akan dimasukkan dalam dunia pendidikan terkait pengembangan karakter anak. “Ini langkah kita untuk tetap melestarikan, anak-anak bisa belajar dan mendapatkan akses langsung,” sebutnya.
Menurutnya, Tarian Saman sudah sangat pantas tampil di panggung internasional. Bahkan, pihaknya berencana mempromosikannya November mendatang di Eropa. “Saya kira masyarakat Indonesia yang paham dengan budaya akan belajar dengan Gayo Lues,” sebutnya.
Terpisah, Ketua Panitia yang juga Sekda Gayo Lues H Thalib menyebutkan, dari hasil perkiraan jumlah penonton mencapai 50 ribu orang labih. Menurutnya, masyarakat yang tidak mendapatkan kesempatan masuk, telah disediakan LED TV di perkarangan stadion.
Selain jumlah penonton yang di luar perkiraan awal, jumlah penari juga melebihi target yakni 10.001. “Kita bersyukur acara bisa berjalan lancar tanpa ada kendala. Acara bisa berlangsung dengan baik semuaya, karena dukungan seluruh elemen masyarakat. Kami sebagai panitia mengucapkan terimah kasih sebesar-besarnya pada selururuh eleman masyarakat,” sebutnya. (ibi/yud/mai/jpg/ram/adz)