MEDAN, SUMUTPOS.CO – Alat kesehatan (alkes) di Ruang ICU Covid-19 RSUD dr Pirngadi Medan akhirnya dilengkapi. Ruangan yang diperuntukkan untuk pasien Corona dengan kondisi gejala berat tersebut, juga dilengkapi fasilitas berstandar nasional dengan kapasitas 20 bed dewasa dan 4 bed khusus untuk anak-anak.
Kelengkapan alkes di rumah sakit milik Pemko Medan itu dibantu oleh Kementerian Kesehatan. Sedangkan pembangun ruangan dibantu Kementerian PUPR.
Dirut RSUD dr Pirngadi Medan, dr Suryadi Panjaitan mengungkapkan seluruh fasilitas di ruangan ICU Covid-19 tersebut telah sesuai dengan standar. Selain ICU, ada juga ruangan untuk perawatan hemodialisa atau cuci darah untuk pasien gagal ginjal.
“Adanya ruangan ICU khusus pasien Covid-19 ini berkat dukungan dan ketegasan Wali Kota Medan untuk meningkatkan kualitas perawatan serta pelayanan kesehatan di Kota Medan. Karenanya, saat ini (RSUD dr) Pirngadi memiliki ruangan ICU Covid-19 dengan standar nasional dan fasilitas kesehatan sangat lengkap,” kata Suryadi kepada wartawan, Senin (13/9).
Menurut Suryadi, Wali Kota Medan sangat memprioritaskan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Hal ini tak lain untuk membantu masyarakat Kota Medan, khususnya pasien Covid-19 yang membutuhkan ICU.
“Adanya fasilitas tersebut tentu memotivasi kami untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan, termasuk keramahtamahan dalam menerima masyarakat yang akan berobat ke rumah sakit. Arahan Pak Wali agar kami tingkatkan terus pelayanan, layani masyarakat sebaik mungkin tanpa pandang bulu serta sampaikan dengan baik kondisi kesehatan pasien. Selain itu, juga memperhatikan kebersihan dan keindahan,” ujar Suryadi.
Dia menambahkan, sejak diresmikan beberapa waktu lalu, ruangan ICU Covid-19 itu saat ini sudah terisi 50 persen bed-nya. “Seluruh tenaga kesehatan fokus merawat pasien, baik itu secara langsung maupun memantau perkembangan kesehatan melalui layar monitor,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, alkes ruang ICU Covid-19 RSUD dr Pirngadi Medan masih belum lengkap. Padahal, ruangan tersebut sudah resmi beroperasi yang diresmikan Wali Kota Medan Bobby Nasution pada awal bulan ini (3/9).
Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis RSUD dr Pirngadi Medan, dr Risma mengakui memang masih ada alat yang belum lengkap, seperti Monitor ICU yang berfungsi untuk memonitor keadaan fisiologis pasien. Biasanya, proses monitoring ini dilakukan realtime sehingga melalui alat ini bisa mengetahui kondisi fisiologis dari pasien. Kemudian, belum adanya RO Water System untuk pendukung alat cuci darah.
“Kalau kendala ada alat yang belum masuk atau masih dalam perjalanan, seperti monitor baru 5 yang terpasang karena yang dibutuhkan 20 unit sesuai jumlah tempat tidur. Monitor di Ruang ICU Covid-19 itu sangat penting. Kalau itu tidak ada, tidak bisa melayani pasien kritis. Sebab, monitor itu untuk memantau kondisi pasien kritis yang masuk,” ujar Risma dihubungi wartawan, Senin (6/9).
Karenanya, saat ini ICU Covid-19 di RSUD dr Pirngadi Medan hanya bisa melayani 5 pasien saja lantaran monitornya baru ada 5 unit. Monitor itu merupakan bantuan dari Kemenkes. (ris/ila)