MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Medan H Parlindungan Sipahutar SH MH mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga ketentraman dan ketertiban umum, khususnya di lingkungan masing-masing. Selain itu, dia juga mengimbau para orang tua untuk mengawasi pergaulan anaknya agar tidak terjerumus pergaulan yang negatif di luar rumah.
Menurut Parlindungan, saat ini kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Medan sedang tidak baik-baik saja. Hal ini terlihat dari banyaknya aksi tauran, gank motor, penyalahgunaan narkoba, dan lainnya. Dan mirisnya, para pelakunya mayoritas anak-anak usia remaja atau kalangan pelajar.
“Belakangan ini sering kita lihat, banyak anak-anak kita di usia remaja yang terjerumus dalam pergaulan negatif. Baik itu gank motor, tauran, narkoba, pergaulan bebas, dan sebagainya. Untuk itu, mari kita awasi pergaulan anak-anak kita di luar sana,” kata H Parlindungan Sipahutar SH MH ketika menggelar Sosperda XI Tahun Anggaran 2024 Perda No 10 Tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum Kota Medan yang dilakukan bersama DPRD dan Pemko Medan di halaman Masjid Ar Rahman, Jalan Durung Gang Asipin Lingkungan 9, Kelurahan Sidorejo Medan Tembung, Sabtu (14/9/2024).
Menurut Parlindungan, saat ini telah terjadi pergeseran ‘tradisi’ di kalangan anak-anak, khususnya remaja. “Dulu waktu kita masih anak-anak. Mau bagaimanapun asyiknya kita bermain, setiap menjelang Maghrib, tanpa disuruh, kita pulang ke rumah, mandi. Habis Maghrib mengaji, kemudian makan malam dan berkumpul dengan keluarga. Sekarang, sudah sangat jarang itu terjadi,” ungkap politisi senior Partai Demokrat Kota Medan ini.
Bahkan, kata Parlindungan, tak jarang para remaja sekarang, di situ mau azan Maghrib di situ pula dia keluar rumah bergaul dengan teman-temannya. “Sekarang banyak orangtua yang sudah kurang peduli kepada pergaulan anak-anaknya. Mau pulang syukur, gak pulang ya sudah,” sebut anggota dewan yang duduk di Komisi I DPRD Medan ini.
“Zaman saat ini begitu maju, sehingga anak-anak rawan terpengaruh pergaulan bebas. Orangtua harus melakukan pengawasan, jangan sampai salah langkah,” imbaunya.
Parlindungan juga mengungkapkan, saat ini tugas kepala lingkungan (Kepling) di Kota Medan sudah bertambah. Yakni membuat posko untuk mengantisipasi aksi gank motor atau tauran remaja. “Setiap malam Minggu Kepling bersama aparatur kelurahan, siaga di posko mengawasi aksi gank motor dan tauran. Ini membuktikan kalau kondisi kita sedang tidak baik-baik saja. Ini menjadi tugas kita bersama. Mari kita awasi anak-anak kita,” imbaunya lagi.
Hal senada disampaikan Musonnip Rangkuti, mewakili Camat Medan Tembung yang hadir dalam sosialisasi itu. Musonnip juga mengimbau para orangtua untuk mengawasi dan menjaga anak-anaknya agar jangan sering keluyuran malam.
Pasalnya banyak anak-anak remaja yg terlibat aksi kriminal, narkoba, dan gank motor. “Mari kita jaga, kita larang jangan terlibat atau ikut-ikutan narkoba dan gank motor. Kalau jam 10 malam belum pulang, mohon dicari keberadaan anak kita. Jika tidak, rusak masa depan anak-anak kita nanti,” tegasnya.
Sementara Kepala Tim Pembinaan dan Penyuluhan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Andi Syukur Harahap mengungkapkan, Perda Nomor 10 Tahun 2021 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum ini merupakan gawean Satpol PP. “Semua yang termuat dalam Perda ini dimaksudkan untuk mengatur bagaimana agar masyarakat tentram dan tertib dalam bermasyarakat.
“Setiap tindakan yang ada kaitannya dengan Perda ini, mohon dilaporkan kepada Kepling atau lurah setempat. Jika tidak dapat diselesaikan Kepling dan lurah, baru Satpol PP yang ambil tindakan,” tegasnya. (adz)