Salah seorang kerabat korban bernama A Cai (44), warga Mandala yang tampak disekitar lokasi menuturkan, Ahok diduga stres setelah kalah bermain judi pada Minggu (12/10). Tak tanggung-tanggung, ketika itu Ahok menderita kekalahan mencapai Rp300 juta.
“Semalam dia main, katanya dia kalah Rp300 juta. Mungkin dia stres karena kalah banyak,” kata pria berdarah Tionghoa ini seraya mengaku kenal dekat dengan Ahok.
Masih, kata A Cai, selama hidupnya Ahok memang hobi main judi. Bahkan ia juga sering berangkat ke Genting Island, Malaysia.
“Memang dia suka main, sering ke Genting Highland, Malaysia untuk main judi saja. Karena dia terbilang banyak duitlah dari usaha jual dagingnya,” terangnya.
Soal dugaan jika Ahok nekat gantung diri lantaran kalah bermain judi pun santer terdengar di sekitar lingkungan tempat tinggalnya. Salah seorang warga, Imam Sianturi (45) yang mengaku sering berkomunikasi dengan Ahok mengatakan, sebelum tewas ia masih sempat berbincang dengan korban. Kala itu, Ahok mengaku punya masalah. “Katanya dia punya masalah, itu lah kata dia samaku,” kenang Imam.
Disinggung soal kalah judi hingga Rp300 juta, Imam tak menampiknya. Namun ia mengaku enggan berkomentar soal itu. “Jangan pendapatkulah, tak enak nanti salah-salah. Cuma sudah pada tahulah soal itu ya,” katanya.
Lurah Tegal Sari I Panhayatan Daulay ketika ditemui di kantornya mengakui Ahok adalah warga yang dikenal baik dan ramah. “Setahu saya orangnya baik ya, saya juga terkejut dapat kabar ada warga yang gantung diri. Makanya tadi saya ke sana,” jelasnya.
Di lokasi lain, di Angkasa Pura jasad Ahok pun disemayaman di Blok II. Tampak beberapa petugas sibuk membereskan sekitar lokasi persemayaman korban. Tapi pihak keluarga tetap memilih bungkam. (wel/deo)