BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tawuran antarwarga kembali terjadi di Jalan Stasiun, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (14/2), Dua kelompok pemuda saling lempar batu dan menggunakan senjata tajam berlangsung sejak dini hari hingga pagi hari.
Pantauan di lapangan, keributan kedua pemuda yang melibatkan warga Belawan Lama dan warga dari Lorong sudah berlangsung sejak pukul 03.00 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab keributan tersebut, namun tawuran saling terjadi di akses jalan utama Belawan.
Akibat keributan itu, serangan lemparan batu membuat sejumlah atap seng rumah warga rusak, selain itu juga pemilik rumah yang ingin istirahat terganggu. Meskipun polisi berada di lokasi untuk membubarkan, namun pemuda yang terlibat keributan tidak menghiraukan, sehingga di antara mereka yang terlibat tawuran mengalami luka – luka.
Aksi tawuran tersebut sempat terhenti setelah polisi membubarkan secara paksa, tetapi aksi tawuran itu kembali berlanjut menjelang pagi hari. Dampak dari tawuran yang semakin meluas, terpaksa akses menuju ke Pelabuhan Belawan ditutup.
“Sudah sering kali perang di sini, kami pun tidak tahu apa masalahnya. Tadi subuh sudah sempat berhenti setelah dibubarkan polisi, tapi menjelang pagi lanjut lagi perangnya,” kata Simon, warga sekitar.
Situasi tawuran yang semakin menjadi, petugas dari Polres Pelabuhan Belawan dan Polsek Belawan berada di lokasi melakukan tindakan tegas untuk membubarkan tawaran tersebut. Polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah kelompok pemuda yang terlibat tawuran.
Tawuran yang berlangsung menjelang siang hari akhirnya dapat dibubarkan polisi, meskipun sejumlah ibu – ibu sempat teriak histeris melihat tindakan tegas polisi yang membubarkan tawaran dengan gas air mata. Suasana yang sempat mencekam dengan bakaran ban dan batu berserakan di jalan akhirnya kembali normal.
Wakapolres Pelabuhan Belawan, Kompol Herwansyah berada di lokasi mengatakan, pihaknya terpaksa membubarkan tawuran itu dengan melepaskan gas air mata. Sebab langkah persuasif yang dilakukan tidak dihiraukan oleh kedua pemuda yang terlibat tawuran.
“Motif terjadi tauran hanya persoalan sepele, saling ejek atau senggolan. Kita sudah lakukan pendekatan kepada mereka agar membubarkan diri, tapi kita malah diserang. Makanya kita ambil langkah represif untuk membubarkan secara paksa. Keributan ini hanya masalah sepele saling ejek, kita akan coba mediasi masalah ini agar tidak terulang lagi,” kata Wakapolres.
Ia juga mengatakan, dalam aksi tawuran itu belum ada oknum atau pihak tertentu yang diduga sebagai dalang terjadinya tawuran. Situasi kawasan Jalan Stasiun, Belawan yang sempat tidak dapat dilintasi warga, tampak mulai normal kembali sekira pukul 08.45 WIB, setelah masing-masing kelompok warga yang terlibat tawuran dapat dibubarkan.
Orang nomor dua di Mapolres Pelabuhan Belawan ini mengimbau kepada orangtua agar dapat melarang anaknya untuk tidak keluar rumah ikut tawuran. Sehingga, keributan yang dipicu masalah sepele tidak terjadi lagi. “Kita minta orangtua untuk turut membantu agar melarang anaknya keluar rumah, masalah ini akan segera kita lakukan mediasi,” pungkas Herwansyah. (fac/ila)