32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Terjun ke Laut, Penumpang KM Kelud Belum Ditemukan

Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS KAPAL Kapal Kelud tiba di pelabuhan Belawan Medan. Pengoperasian Terminal Penumpang Baru di Pelabuhan Belawan Lama terganggu akibat adanya bangkai kapal KM Deepa Jaya di sekitar alur Perairan Sei Nonang, Belawan.
Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS
KAPAL
Kapal Kelud tiba di pelabuhan Belawan Medan. Pengoperasian Terminal Penumpang Baru di Pelabuhan Belawan Lama terganggu akibat adanya bangkai kapal KM Deepa Jaya di sekitar alur Perairan Sei Nonang, Belawan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ibu dan anak, 2 penumpang KM Kelud yang lompat ke laut –diyakini bunuh diri- masih misterius. Identitas keduanya belum diketahui. Dicurigai, keduanya merupakan penumpang gelap karena tak terdaftar.

“Kita belum mengetahui indetitas kedua penumpang tersebut, diduga merupakan warga Batam. Pasalnya, kedua penumpang yang merupakan itu berangkat dari pelabuhan Batam,” kata, Munasir Humas Syahbandar Pelabuhan Belawan, Senin (13/4).

Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal, sambungnya, kedua penumpang melakukan terjun bebas di dua lokasi yang berbeda. “Dimana awal melakukan terjun bebas adalah di perairan Pulau Berhala, lalu selanjutnya di Bouy 2 Belawan,” tambahnya.

Kepala Basarnas Medan, Rocmauli yang mengatakan kalau pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kedua korban di tenggah laut, tapi belum menemukan jasad kedua penumpang tersebut. “Dalam melakukan pencarian kita bentuk satu tim, di mana anggota yang melakukan pencarian merupakan anggota gabungan dari angkatan laut, basarnas dan Syabandar,” cetusnya.

“Untuk menemukan jasad kedua penumpang, team basarnas akan melakukan penyelaman ke dasar laut, agar jenazah kedua penumpang yang belum di ketahui identitasnya itu agar dapat ditemukan,” ungkap Rocmauli.

Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang KM Kelur, Dewi Samosir menyebutkan, sempat menghardik seorang korban pria tanggung yang melompat ke laut tersebut. “Saat itu dia berdiri di sudut dek 6 sambil megang pelampung. Setelah itu, dia langsung lompat,”ujar Dewi. Dikatakan Dewi, ketika korban dilarang agar tidak berdiri di tepi kapal. “Dia malah menjawab, biarin saja,” katanya dan langsung melompat ke laut.

Terkait melompatnya dua penumpang ke laut, para penumpang kapal pun langsung heboh. Bahkan pihak KM Kelud yang mendapat kabar soal melompatnya dua penumpang tersebut, KM Kelud sempat berputar-putar mencari kedua penumpangnya pada Minggu (12/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Akibat kejadian ini, kapal yang diageni PT Pelni itu terlambat tiba di Pelabuhan Belawan karena harus memutar haluan untuk mencari kedua penumpang yang diperkirakan warga Batam itu.(cr1/trg)

Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS KAPAL Kapal Kelud tiba di pelabuhan Belawan Medan. Pengoperasian Terminal Penumpang Baru di Pelabuhan Belawan Lama terganggu akibat adanya bangkai kapal KM Deepa Jaya di sekitar alur Perairan Sei Nonang, Belawan.
Foto: AMINOER RASYID/SUMUT POS
KAPAL
Kapal Kelud tiba di pelabuhan Belawan Medan. Pengoperasian Terminal Penumpang Baru di Pelabuhan Belawan Lama terganggu akibat adanya bangkai kapal KM Deepa Jaya di sekitar alur Perairan Sei Nonang, Belawan.

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Ibu dan anak, 2 penumpang KM Kelud yang lompat ke laut –diyakini bunuh diri- masih misterius. Identitas keduanya belum diketahui. Dicurigai, keduanya merupakan penumpang gelap karena tak terdaftar.

“Kita belum mengetahui indetitas kedua penumpang tersebut, diduga merupakan warga Batam. Pasalnya, kedua penumpang yang merupakan itu berangkat dari pelabuhan Batam,” kata, Munasir Humas Syahbandar Pelabuhan Belawan, Senin (13/4).

Berdasarkan keterangan dari nahkoda kapal, sambungnya, kedua penumpang melakukan terjun bebas di dua lokasi yang berbeda. “Dimana awal melakukan terjun bebas adalah di perairan Pulau Berhala, lalu selanjutnya di Bouy 2 Belawan,” tambahnya.

Kepala Basarnas Medan, Rocmauli yang mengatakan kalau pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kedua korban di tenggah laut, tapi belum menemukan jasad kedua penumpang tersebut. “Dalam melakukan pencarian kita bentuk satu tim, di mana anggota yang melakukan pencarian merupakan anggota gabungan dari angkatan laut, basarnas dan Syabandar,” cetusnya.

“Untuk menemukan jasad kedua penumpang, team basarnas akan melakukan penyelaman ke dasar laut, agar jenazah kedua penumpang yang belum di ketahui identitasnya itu agar dapat ditemukan,” ungkap Rocmauli.

Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang KM Kelur, Dewi Samosir menyebutkan, sempat menghardik seorang korban pria tanggung yang melompat ke laut tersebut. “Saat itu dia berdiri di sudut dek 6 sambil megang pelampung. Setelah itu, dia langsung lompat,”ujar Dewi. Dikatakan Dewi, ketika korban dilarang agar tidak berdiri di tepi kapal. “Dia malah menjawab, biarin saja,” katanya dan langsung melompat ke laut.

Terkait melompatnya dua penumpang ke laut, para penumpang kapal pun langsung heboh. Bahkan pihak KM Kelud yang mendapat kabar soal melompatnya dua penumpang tersebut, KM Kelud sempat berputar-putar mencari kedua penumpangnya pada Minggu (12/4) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

Akibat kejadian ini, kapal yang diageni PT Pelni itu terlambat tiba di Pelabuhan Belawan karena harus memutar haluan untuk mencari kedua penumpang yang diperkirakan warga Batam itu.(cr1/trg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru