32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Dahlan Iskan Pantas Bebas

Tokoh dan Dahlanis Beri Dukungan
Sementara itu, pembacaan pleidoi Dahlan juga dihadiri beberapa tokoh serta para Dahlanis dari berbagai daerah. Yakni, mantan Ketua MK Mahfud MD, seniman gaek Butet Kartaredjasa, dan mantan Kapolda Jatim Hadiatmoko. Mereka ikut memenuhi ruang sidang sebelum Dahlan mulai membacakan pleidoi. Penuhnya ruang sidang membuat beberapa pendukung sampai duduk lesehan.

Meski demikian, semangat para Dahlanis untuk memberikan dukungan tidak surut. Bahkan, saat Dahlan yang siang itu mengenakan kemeja merah muda membacakan pleidoi, banyak pendukung yang tertunduk sambil mengusap air mata. Suara isak tangis terdengar dari beberapa Dahlanis perempuan.

Mahfud yang kali kedua datang ke sidang Dahlan tetap yakin sahabatnya itu tidak melakukan korupsi. Dia mengungkapkan, selama ini dirinya berjuang memberantas korupsi. Namun, dia juga tidak bisa diam jika melihat orang yang tidak bersalah sengaja dikriminalisasi dengan jerat pidana korupsi. “Hakim harus melihat fakta hukum. Kalau orang tidak korupsi, ya jangan dikorupsikan,” katanya setelah sidang.

Setelah mendengar pembacaan pleidoi Dahlan, Mahfud menilai bahwa tidak ada unsur korupsi dalam pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim. Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain serta melanggar hukum dan merugikan negara juga tidak ada dalam perkara Dahlan.

“Di mana letak memperkaya orang lain? Kan uang seluruhnya masuk ke perusahaan. Apalagi unsur memperkaya diri sendiri, Pak Dahlan malah mengeluarkan uangnya,” ujar Mahfud.

Di tempat yang sama, Butet mengaku ikut terharu setelah mendengar pleidoi Dahlan. Kata-kata yang disusun mantan Dirut PLN itu disebutnya makin membuatnya yakin bahwa Dahlan memang seperti yang dia kenal selama ini. “Tidak mungkin seorang Dahlan Iskan punya motif ekonomi, apalagi sampai korupsi,” tegasnya di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Dia menjelaskan, pleidoi yang disampaikan Dahlan sudah sangat memerinci posisinya sebagai orang baik. Namun, ada situasi yang membuatnya masuk dalam ujian. ’’Bagus pleidoinya. Mengharukan dan menambah keyakinan saya bahwa (Dahlan) ini orang baik, dalam kebenaran, tapi sedang dalam ujian,’’ tandasnya.

Butet berharap pleidoi yang dibacakan bisa membuat posisi Dahlan makin baik. Supaya masyarakat bisa membedakan antara kegilaan hukum dan keadilan. ’’Pleidoi Pak Dahlan sangat menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Dahlan itu sudah menyelamatkan jutaan orang. Tidak mungkin korupsi,’’ tegasnya.

Tokoh dan Dahlanis Beri Dukungan
Sementara itu, pembacaan pleidoi Dahlan juga dihadiri beberapa tokoh serta para Dahlanis dari berbagai daerah. Yakni, mantan Ketua MK Mahfud MD, seniman gaek Butet Kartaredjasa, dan mantan Kapolda Jatim Hadiatmoko. Mereka ikut memenuhi ruang sidang sebelum Dahlan mulai membacakan pleidoi. Penuhnya ruang sidang membuat beberapa pendukung sampai duduk lesehan.

Meski demikian, semangat para Dahlanis untuk memberikan dukungan tidak surut. Bahkan, saat Dahlan yang siang itu mengenakan kemeja merah muda membacakan pleidoi, banyak pendukung yang tertunduk sambil mengusap air mata. Suara isak tangis terdengar dari beberapa Dahlanis perempuan.

Mahfud yang kali kedua datang ke sidang Dahlan tetap yakin sahabatnya itu tidak melakukan korupsi. Dia mengungkapkan, selama ini dirinya berjuang memberantas korupsi. Namun, dia juga tidak bisa diam jika melihat orang yang tidak bersalah sengaja dikriminalisasi dengan jerat pidana korupsi. “Hakim harus melihat fakta hukum. Kalau orang tidak korupsi, ya jangan dikorupsikan,” katanya setelah sidang.

Setelah mendengar pembacaan pleidoi Dahlan, Mahfud menilai bahwa tidak ada unsur korupsi dalam pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim. Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain serta melanggar hukum dan merugikan negara juga tidak ada dalam perkara Dahlan.

“Di mana letak memperkaya orang lain? Kan uang seluruhnya masuk ke perusahaan. Apalagi unsur memperkaya diri sendiri, Pak Dahlan malah mengeluarkan uangnya,” ujar Mahfud.

Di tempat yang sama, Butet mengaku ikut terharu setelah mendengar pleidoi Dahlan. Kata-kata yang disusun mantan Dirut PLN itu disebutnya makin membuatnya yakin bahwa Dahlan memang seperti yang dia kenal selama ini. “Tidak mungkin seorang Dahlan Iskan punya motif ekonomi, apalagi sampai korupsi,” tegasnya di Pengadilan Tipikor Surabaya.

Dia menjelaskan, pleidoi yang disampaikan Dahlan sudah sangat memerinci posisinya sebagai orang baik. Namun, ada situasi yang membuatnya masuk dalam ujian. ’’Bagus pleidoinya. Mengharukan dan menambah keyakinan saya bahwa (Dahlan) ini orang baik, dalam kebenaran, tapi sedang dalam ujian,’’ tandasnya.

Butet berharap pleidoi yang dibacakan bisa membuat posisi Dahlan makin baik. Supaya masyarakat bisa membedakan antara kegilaan hukum dan keadilan. ’’Pleidoi Pak Dahlan sangat menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Dahlan itu sudah menyelamatkan jutaan orang. Tidak mungkin korupsi,’’ tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/