Tetap Ingat Kebaikan Jaksa
Sikap simpatik ditunjukkan Dahlan Iskan kemarin (13/4). Meski merasa dituntut secara kejam, dalam pleidoi (pembelaan) Dahlan tetap mengingat kebaikan para jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur.
Dahlan sepertinya tak bisa melupakan momen-momen ketika dirinya menjalani pemeriksaan maraton di kejati beberapa bulan silam. Salah satu yang diingat ialah pemberian air hangat oleh kejaksaan. ”Supaya fair, izinkan saya mengucapkan terima kasih pada jaksa. Sebab, selama diperiksa berhari-hari, saya disediakan air hangat sesuai kebutuhan saya,” katanya.
Air hangat tersebut membuat Dahlan bisa mengendalikan emosi dan tekanan darah sehingga tidak sampai membahayakan kesehatannya. ”Waktu itu tekanan darah saya sampai 170/115,” ujarnya. Ucapan terima kasih juga tak lupa disampaikan Dahlan kepada tim kuasa hukum yang selama ini mendampinginya.
Yang membuat trenyuh para pengunjung sidang ialah momen ketika Dahlan mengucapkan terima kasih untuk istrinya, Nafsiah Dahlan. Dia sempat kesulitan berkata-kata ketika mengucapkan hal tersebut. Suaranya terdengar seperti orang menahan tangis. Di mata Dahlan, Nafsiah merupakan sosok istimewa.
Meski selama ini tak bisa hadir dan menemani di persidangan, Nafsiah tak henti-henti mendoakan Dahlan. ”Istri saya sakit. Lututnya harus diganti. Dalam proses itu, gula darahnya juga sedang tinggi,” katanya.
Dahlan merasa bahwa kesuksesannya saat ini tak lepas dari peran Nafsiah. Ibu dua anak tersebut bersedia diajak hidup menderita sejak awal pernikahan. ”Sejak kawin, saya tidak punya rumah dan tempat tidur. Kami tidur di tikar,” cerita Dahlan. Ketika Dahlan sudah menjadi orang yang mampu, Nafsiah juga tidak pernah menggoda Dahlan mengenai hal-hal yang bersifat materiil. ”Tidak pernah minta dibelikan barang yang mahal. Saya mengucapkan terima kasih pada istri saya,” kata pria asal Magetan itu. (nw/jpg/ril)