25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Anggapan RS Siloam Mahal, Itu Salah…

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS ALAT MEDIS: Seorang perawat menunjukan alat medis terbaru di Rumah Sakit Siloam, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (16/4).
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
ALAT MEDIS: Seorang perawat menunjukan alat medis terbaru di Rumah Sakit Siloam, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (16/4).

SUMUTPOS.CO- Ingin berobat murah namun dapat fasilitas pelayanan internasional, Rumah Sakit (RS) Siloam-Dhirga Surya tempatnya. Ya, rumah sakit yang baru berdiri di Kota Medan ini siap memberikan pelayanan bertaraf internasional namun bertarif murah.

Sesuai dengan visi RS Siloam yakni pelayanan kualitas internasional, menjangkau masyarakat Indonesia, skill SDM berkualitas dan pelayanan dengan kasih tanpa membedakan, kehadiran RS Siloam akan mampu memberi manfaat bagi masyarakat Sumatera Utara. Apalagi, fasilitas yang disiapkan di RS Siloam-Dirga Surya yang terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 6 ini juga tergolong sangat lengkap dan berstandar internasional.

“Anggapan Rumah Sakit Siloam itu mahal adalah tidak tepat. Kita sudah melakukan survei, ternyata tarif di Rumah Sakit Siloam ini lebih murah 20 persen dari rumah sakit di Penang maupun rumah sakit lainnya. Bahkan kita juga akan melayani pasien BPJS yang saat ini sedang dalam proses,” kata Hospital Director RS Siloam-Dhirga Surya dr TJ Situmorang M Kes didampingi Executive Director dr Alexander Varghese BDS MHSM FACHE kepada wartawan, Kamis (16/4).

Disebutkannya, RS Siloam-Dhirga Surya juga tidak memandang strata ekonomi dalam memberikan pelayanan kepada pasien. “Ini sudah terbukti, RS Siloam Karawaci membuka pelayanan kepada pasien BPJS dan kami akan segera menyusul karena saat ini sedang masih dalam proses,” katanya.

Dia juga menyabutkan, kehadiran RS Siloam-Dhirga Surya di Kota Medan bukan untuk bersaing dengan rumah sakit lain yang sudah ada di Kota Medan, tapi ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Menurutnya, rumah sakit tidak mungkin bersaing, karena satu sama lain saling membutuhkan.

“Siloam menargetkan pasien yang selama ini berobat ke luar negeri dapat dilayani di sini saja, sehingga devisa tidak keluar negeri. Caranya dengan meningkatkan mutu pelayanan dan bekerja setulus hati,” terang dr TJ Situmorang.

Dia juga menyebutkan, dengan akan dibukanya pelayanan BPJS di RS Siloam-Dhirga Surya bukan untuk memenuhi tuntutan program pemerintah. Karena, tanpa dituntut pemerintah pun, RS Siloam tetap membuka pelayanan BPJS.

“Apalagi dari sisi bisnis, BPJS sangat menguntungkan, karena seluruh masyarakat Indonesia wajib ikut program ini. Jadi, BPJS itu peluang sekaligus tantangan buat kami. Kami bisa dibilang satu-satunya rumahsakit swasta yang membuka pelayanan umum seperti ini,” tegasnya.

Sementara, sejak RS Siloam-Dhirga Surya ini beroperasi pada Februari lalu, sedikitnya 900 paseien telah merasakan pelayanan yang diberikan. Saat ini, Siloam memiliki 79 dokter spesialis, 13 diantaranya dokter tetap, 12 dokter umum dan 54 dokter part time. Sedangkan kapasitas tempat tidur untuk pasien rawat inap sebanyak 375 unit yang tersebar di lantai 2 dan lantai 6.(adz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS ALAT MEDIS: Seorang perawat menunjukan alat medis terbaru di Rumah Sakit Siloam, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (16/4).
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
ALAT MEDIS: Seorang perawat menunjukan alat medis terbaru di Rumah Sakit Siloam, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (16/4).

SUMUTPOS.CO- Ingin berobat murah namun dapat fasilitas pelayanan internasional, Rumah Sakit (RS) Siloam-Dhirga Surya tempatnya. Ya, rumah sakit yang baru berdiri di Kota Medan ini siap memberikan pelayanan bertaraf internasional namun bertarif murah.

Sesuai dengan visi RS Siloam yakni pelayanan kualitas internasional, menjangkau masyarakat Indonesia, skill SDM berkualitas dan pelayanan dengan kasih tanpa membedakan, kehadiran RS Siloam akan mampu memberi manfaat bagi masyarakat Sumatera Utara. Apalagi, fasilitas yang disiapkan di RS Siloam-Dirga Surya yang terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor 6 ini juga tergolong sangat lengkap dan berstandar internasional.

“Anggapan Rumah Sakit Siloam itu mahal adalah tidak tepat. Kita sudah melakukan survei, ternyata tarif di Rumah Sakit Siloam ini lebih murah 20 persen dari rumah sakit di Penang maupun rumah sakit lainnya. Bahkan kita juga akan melayani pasien BPJS yang saat ini sedang dalam proses,” kata Hospital Director RS Siloam-Dhirga Surya dr TJ Situmorang M Kes didampingi Executive Director dr Alexander Varghese BDS MHSM FACHE kepada wartawan, Kamis (16/4).

Disebutkannya, RS Siloam-Dhirga Surya juga tidak memandang strata ekonomi dalam memberikan pelayanan kepada pasien. “Ini sudah terbukti, RS Siloam Karawaci membuka pelayanan kepada pasien BPJS dan kami akan segera menyusul karena saat ini sedang masih dalam proses,” katanya.

Dia juga menyabutkan, kehadiran RS Siloam-Dhirga Surya di Kota Medan bukan untuk bersaing dengan rumah sakit lain yang sudah ada di Kota Medan, tapi ingin memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan. Menurutnya, rumah sakit tidak mungkin bersaing, karena satu sama lain saling membutuhkan.

“Siloam menargetkan pasien yang selama ini berobat ke luar negeri dapat dilayani di sini saja, sehingga devisa tidak keluar negeri. Caranya dengan meningkatkan mutu pelayanan dan bekerja setulus hati,” terang dr TJ Situmorang.

Dia juga menyebutkan, dengan akan dibukanya pelayanan BPJS di RS Siloam-Dhirga Surya bukan untuk memenuhi tuntutan program pemerintah. Karena, tanpa dituntut pemerintah pun, RS Siloam tetap membuka pelayanan BPJS.

“Apalagi dari sisi bisnis, BPJS sangat menguntungkan, karena seluruh masyarakat Indonesia wajib ikut program ini. Jadi, BPJS itu peluang sekaligus tantangan buat kami. Kami bisa dibilang satu-satunya rumahsakit swasta yang membuka pelayanan umum seperti ini,” tegasnya.

Sementara, sejak RS Siloam-Dhirga Surya ini beroperasi pada Februari lalu, sedikitnya 900 paseien telah merasakan pelayanan yang diberikan. Saat ini, Siloam memiliki 79 dokter spesialis, 13 diantaranya dokter tetap, 12 dokter umum dan 54 dokter part time. Sedangkan kapasitas tempat tidur untuk pasien rawat inap sebanyak 375 unit yang tersebar di lantai 2 dan lantai 6.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/