Sementara, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengaku prihatin dan duka atas tragedi pengeboman di sejumlah rumah ibadah dan kantor Polisi di Surabaya. Terkait kejadian itu, dia menegaskan bahwa teroris bukan bagian dari Islam.
Wagirin meminta agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian soal terorisme tersebut kepada petugas kepolisian. “Kita percayakan penanganan penyelesaian masalah tersebut kepada aparat kepolisian. Dan saya yakin, Bapak Kapolda Sumut sudah punya cara penanganannya. Jadi, masyarakat tidak perlu takut atau khawatir terhadap teror tersebut,” kata Wagirin, Senin (14/5).
Ia juga meminta supaya warga masyarakat ikut berperan aktif membantu menjaga lingkungannya dari orang-orang yang tidak dikenal atau baru dikenal di lingkungannya masing-masing. Dikatakannya, sesama warga masyarakat harus saling bertegur-sapa sehingga saling kenal. “Jadi kalau ada warga yang tidak pernah keluar rumahnya, atau tidak bertegur sapa selama dia ada di lingkungan tempat tinggalnya, warga harus melaporkannya ke Kepala Lingkungan atau ke aparat kepolisian terdekat,” sebutnya.
Politisi senior Golkar itu juga meminta agar masyarakat tidak terjebak dengan kabar atau informasi palsu yang dapat meningkatkan emosi masyarakat. “Jangan mudah terprovokasi lewat berita-berita atau informasi yang keliru. Percayakan saja penanganannya dan dengar informasi resmi yang disampaikan oleh pemerintah melalui instansi terkait. Dan saya juga mengimbau supaya masyarakat tidak menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan emosi masyarakat,” katanya. (ain/bal/prn)
Wagirin Arman
Sementara, Ketua DPRD Sumut Wagirin Arman mengaku prihatin dan duka atas tragedi pengeboman di sejumlah rumah ibadah dan kantor Polisi di Surabaya. Terkait kejadian itu, dia menegaskan bahwa teroris bukan bagian dari Islam.
Wagirin meminta agar masyarakat tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian soal terorisme tersebut kepada petugas kepolisian. “Kita percayakan penanganan penyelesaian masalah tersebut kepada aparat kepolisian. Dan saya yakin, Bapak Kapolda Sumut sudah punya cara penanganannya. Jadi, masyarakat tidak perlu takut atau khawatir terhadap teror tersebut,” kata Wagirin, Senin (14/5).
Ia juga meminta supaya warga masyarakat ikut berperan aktif membantu menjaga lingkungannya dari orang-orang yang tidak dikenal atau baru dikenal di lingkungannya masing-masing. Dikatakannya, sesama warga masyarakat harus saling bertegur-sapa sehingga saling kenal. “Jadi kalau ada warga yang tidak pernah keluar rumahnya, atau tidak bertegur sapa selama dia ada di lingkungan tempat tinggalnya, warga harus melaporkannya ke Kepala Lingkungan atau ke aparat kepolisian terdekat,” sebutnya.
Politisi senior Golkar itu juga meminta agar masyarakat tidak terjebak dengan kabar atau informasi palsu yang dapat meningkatkan emosi masyarakat. “Jangan mudah terprovokasi lewat berita-berita atau informasi yang keliru. Percayakan saja penanganannya dan dengar informasi resmi yang disampaikan oleh pemerintah melalui instansi terkait. Dan saya juga mengimbau supaya masyarakat tidak menyebarkan berita bohong yang dapat menimbulkan emosi masyarakat,” katanya. (ain/bal/prn)
