MEDAN, SUMUTPOS.CO – Masyarakat Sumatera Utara diminta tenang. Karena bantuan sosial (sosial) dari Pemprov Sumut terhadap masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di kabupaten dan kota, segera datang.
“Masyarakat tenang-tenang saja. Pemprov menurunkan (bantuan). Ada 1,3 juta paket bantuan yang disiapkan dan mulai disalurkan,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Sumut, Kamis (14/5).
Bantuan dari pemprov, ungkap Edy, sudah diturunkan sambil menunggu validasi data penerima bantuan uang tunai dari pemerintah pusat. “Sambil menunggu data valid, Pemprov sudah menutupi sementara untuk seluruh rakyat Sumatera Utara yang membutuhkan. Jumlahnya 1.326.000 (paket bantuan),” katanya.
Menurut Gubsu, bantuan ini dari APBD Pemprov Sumut, dan disalurkan pemerintah kabupaten dan kota yang ada di Sumut. “Sedang berjalan. Ada beberapa kabupaten yang sudah berjalan,” ujarnya.
Selain bantuan dari APBD, kata Edy, warga terdampak Covid-19 akan mendapat bantuan dari pemerintah pusat. Pemprovsu sedang mencocokkan data dengan pemerintah pusat. “Saat ini ada PKH, ada BLT itu yang bantuan langsung tunai. Ini sedang disinkronisasi,” terangnya.
Untuk diketahui, GTPP Covid-19 Sumut sudah memulai penyaluran bantuan bahan pangan ke daerah-daerah. Ada empat daerah yang sudah mendapat bantuan yaitu Kabupaten Nias Selatan, Nias Utara, Labuhanbatu Utara dan Kabupaten Toba. Keempat daerah ini menerima bantuan berupa transfer dana dengan total Rp31 miliar, yang nantinya dibelanjakan bahan pangan di daerah masing-masing untuk disalurkan ke penerima.
GTTP Covid-19 Nias Selatan menerima Rp14,4 miliar (untuk 64.097 KK), Labura Rp6,17 miliar (untuk 27.428 KK), Nias Utara Rp5,87 miliar (untuk 26.092 KK), dan Toba Rp5,039 miliar(untuk 22.399 KK).
“Sudah empat daerah yang kita transfer dari rekening gugus tugas provinsi ke rekening gugus tugas kabupaten. Dana tersebut harus dibelanjakan untuk membeli paket sembako yang sudah kita tentukan yaitu beras 10Kg, gula 1Kg, minyak goreng 2Kg dan mi instan 20 bungkus. Tidak boleh berbeda dari paket itu dan besarannya harus Rp225.000 per paket. Itu ketentuannya,” kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi GTPP Covid-19 Sumut, Riadil Lubis, saat rapat evaluasi pelaksanaan Jaring Pengaman Sosial (JPS), Senin (11/5).
GTTP Covid-19 Sumut memang memberikan dua opsi untuk pendistribusian JPS: selain transfer dana juga pilihan bahan pangan langsung. Menurut keterangan Riadil, ada 16 daerah yang meminta transfer dana sedangkan sisanya, 17 daerah meminta bahan pangan langsung.
“Ada 16 daerah yang meminta transfer dana langsung, tetapi baru empat yang memenuhi persyaratan administrasi yang kita minta. Kamis minggu ini kita akan kembali mendistribusikan bantuan JPS gugus tugas provinsi baik transfer dana ataupun bahan pangan,” tambah dia.
Kuota yang disediakan GTTP Covid-19 Sumut untuk JPS adalah 1.321.426 paket dengan total dana Rp297.320.850.000. GTTP Covid-19 Sumut menjadikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial sebagai acuan untuk menentukan kuota. Namun, petugas di lapangan akan memverifikasi penerima apakah layak atau tidak menerima bantuan. (prn)