28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ulang Memori Setahun Lalu

MEDAN-Pro Duta tengah dalam atmosfer positif pascamenang 3-0 atas Persiraja Banda Aceh, Kamis (13/6) lalu. Masih dalam euforia kemenangan, Pro Duta kini semakin percaya diri menghadapi laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013 kontra tim asal Aceh lainnya, PSLS Lhokseumawe di Stadion Teladan, Sabtu (15/6). Tiga poin kembali ditargetkan.

Duel ini sejatinya taka asing bagi kedua tim. Keduanya sama-sama berstatus promosi dari Divisi Utama LPIS musim lalu. Dari dua duel sebelumnya, PSLS dan Pro Duta saling mengalahkan. ‘Laskar Pase’, julukan PSLS, lebih dulu mengalahkan Pro Duta di kandangnya 1-0. Namun pada 16 Juni 2012, Pro Duta revans dengan skor yang sama.

Memori yang akan coba diulang kembali tepat setahun setelah kemenangan itu. Kali ini bukan Roberto Bianchi lagi yang memegang kendali Pro Duta. Debut suksesor Slamet Riyadi bersama Ansyari Lubis dan M Halim (pelatih kiper) cukup manis kala membekuk Persiraja, namun kini hal itu tak membuat mereka lebih lega.

Peluang kini terbuka lebar. PSLS tengah terluka dengan kekalahan telak 0-6 dari juara IPL Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Kamis (13/6) lalu. Sedang kondisi Pro Duta justru kontras dengan PSLS dengan menghuni papan atas klasemen. Namun Slamet tak mau hitung-hitungan di atas kertas menjadi dasar acuan. “Ya, sepak bola bukan Matematika. Intinya sama seperti di pertandingan lain, Pro Duta tetap mewaspadai semua lawan, supaya tidak tergelincir. Siapapun lawannnya, tetap merupakan ancaman yang harus bisa dikalahkan,” tutur Slamet, Jumat (14/6).

Bisa jadi PSLS menjadikan Pro Duta sebagai sasaran utama untuk bangkit. “Mereka memang kalah dari Semen Padang, tapi justru takutnya mereka malah bangkitnya menghadapi kami. Itu yang harus diwaspadai,” beber pelatih yang mengantongi lisensi A Nasional dan C AFC ini.

Kali ini Pro Duta kembali berharap pada ketajaman Ghozali Muharram. Perlahan Ghozali kembali menemukan ketajamannya. Satu golnya ke gawang Persiraja meretas paceklik golnya. Sementara Rahmad Hidayat dari lini kedua justru tampil subur. Dua golnya ke gawang Persiraja melengkapi koleksi golna menjadi lima gol. Strategi full pressure ala Slamet yang dipadukan dengan warisan permainan bola dari kaki ke kaki membuat Pro Duta kian menakutkan.
“Tipe permainan Beto (sapaan akrab pelatih Pro Duta sebelumnya, Roberto Bianchi) kami lanjutkan. Mungkin ada perubahan dengan gaya saya. Saya rasa nggak ada perubahan sirlukasi permainan, agar bermain jangan terburu-buru, hanya berubah di taktik menyerang, tapi selebihnya sama,” ungkapnya.

Dengan misi yang hampir sama, PSLS dipastikan tidak akan menyia-nyiakan peluang untuk meraih hasil maksimal di kandang Pro Duta setelah gagal merengkuhnya saat bertandang ke markas Semen Padang. Mencuri poin dari tim tuan rumah akan membuat tim tamu pulang dengan kepala tegak.
PSLS Lhokseumawe saat ini berada di posisi 11 dengan 11 poin dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni, terpaut tujuh angka dari Pro Duta yang mengoleksi 18 poin. (don)

MEDAN-Pro Duta tengah dalam atmosfer positif pascamenang 3-0 atas Persiraja Banda Aceh, Kamis (13/6) lalu. Masih dalam euforia kemenangan, Pro Duta kini semakin percaya diri menghadapi laga lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2012/2013 kontra tim asal Aceh lainnya, PSLS Lhokseumawe di Stadion Teladan, Sabtu (15/6). Tiga poin kembali ditargetkan.

Duel ini sejatinya taka asing bagi kedua tim. Keduanya sama-sama berstatus promosi dari Divisi Utama LPIS musim lalu. Dari dua duel sebelumnya, PSLS dan Pro Duta saling mengalahkan. ‘Laskar Pase’, julukan PSLS, lebih dulu mengalahkan Pro Duta di kandangnya 1-0. Namun pada 16 Juni 2012, Pro Duta revans dengan skor yang sama.

Memori yang akan coba diulang kembali tepat setahun setelah kemenangan itu. Kali ini bukan Roberto Bianchi lagi yang memegang kendali Pro Duta. Debut suksesor Slamet Riyadi bersama Ansyari Lubis dan M Halim (pelatih kiper) cukup manis kala membekuk Persiraja, namun kini hal itu tak membuat mereka lebih lega.

Peluang kini terbuka lebar. PSLS tengah terluka dengan kekalahan telak 0-6 dari juara IPL Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Kamis (13/6) lalu. Sedang kondisi Pro Duta justru kontras dengan PSLS dengan menghuni papan atas klasemen. Namun Slamet tak mau hitung-hitungan di atas kertas menjadi dasar acuan. “Ya, sepak bola bukan Matematika. Intinya sama seperti di pertandingan lain, Pro Duta tetap mewaspadai semua lawan, supaya tidak tergelincir. Siapapun lawannnya, tetap merupakan ancaman yang harus bisa dikalahkan,” tutur Slamet, Jumat (14/6).

Bisa jadi PSLS menjadikan Pro Duta sebagai sasaran utama untuk bangkit. “Mereka memang kalah dari Semen Padang, tapi justru takutnya mereka malah bangkitnya menghadapi kami. Itu yang harus diwaspadai,” beber pelatih yang mengantongi lisensi A Nasional dan C AFC ini.

Kali ini Pro Duta kembali berharap pada ketajaman Ghozali Muharram. Perlahan Ghozali kembali menemukan ketajamannya. Satu golnya ke gawang Persiraja meretas paceklik golnya. Sementara Rahmad Hidayat dari lini kedua justru tampil subur. Dua golnya ke gawang Persiraja melengkapi koleksi golna menjadi lima gol. Strategi full pressure ala Slamet yang dipadukan dengan warisan permainan bola dari kaki ke kaki membuat Pro Duta kian menakutkan.
“Tipe permainan Beto (sapaan akrab pelatih Pro Duta sebelumnya, Roberto Bianchi) kami lanjutkan. Mungkin ada perubahan dengan gaya saya. Saya rasa nggak ada perubahan sirlukasi permainan, agar bermain jangan terburu-buru, hanya berubah di taktik menyerang, tapi selebihnya sama,” ungkapnya.

Dengan misi yang hampir sama, PSLS dipastikan tidak akan menyia-nyiakan peluang untuk meraih hasil maksimal di kandang Pro Duta setelah gagal merengkuhnya saat bertandang ke markas Semen Padang. Mencuri poin dari tim tuan rumah akan membuat tim tamu pulang dengan kepala tegak.
PSLS Lhokseumawe saat ini berada di posisi 11 dengan 11 poin dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni, terpaut tujuh angka dari Pro Duta yang mengoleksi 18 poin. (don)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/