25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Pemilik Kios asal Api Diboyong Tim Labfor ke TKP

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Tim Labfor membawa Siti Aminah dan Siti Khadijah, pemilik kios asal api yang membakar Aksara Plaza Medan, Selasa (12/7/2016), ke dalam gedung.
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Tim Labfor membawa Siti Aminah dan Siti Khadijah, pemilik kios asal api yang membakar Aksara Plaza Medan, Selasa (12/7/2016), ke dalam gedung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna menyelidiki kebenaran asal api, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan dan Mabes Polri, memeriksa kios yang disebut-sebut tempat awal api yang membakar Pasar Aksara dan Ramayana, Kamis (14/7) pukul 13.50 WIB. Dalam pemeriksaan itu, Tim Labfor membawa Siti Aminah dan Siti Khadijah, selaku pemilik kios.

Namun, tak berapa lama tim keluar lagi, karena Siti Aminah dan Siti Khadijah tidak tahan dengan hawa panas di dalam gedung yang terbakar dan tidak berani melewati reruntuhan yang melintang di Blok 6 Pasar Aksara. Ketika diwawancarai Sumut Pos, Siti Aminah dan Siti Khadijah mengaku dipanggil Polisi untuk menceritakan kejadian dan menunjukkan kios mereka. Namun, Siti Khadijah membantah kalau api muncul dari kios mereka. Menurutnya, api muncul dari kulkas di kios Pak Eben yang berdampingan dengan kiosnya.

“Pak Eben itu baru satu tahun di situ. Dia jualan pakaian sekalian jualan minuman botol. Makanya ada kulkas di kiosnya,” ujar Siti Khadijah.

Sementara Siti Aminah menyebut, saat pertama kali api muncul, beberapa pedagang sempat berusaha memadamkannya. Namun karena peralatan terbatas, sebagian pedagang memanggil pihak pengelola pasar yakni PD Pasar. “Memang petugas datang untuk memadamkan api, namun pergi lagi. Tidak lama, datang lagi petugas yang lain namun pergi lagi, hingga api membesar dan semuanya berlarian, ” ungkap Siti Aminah.

Sementara pantauan Sumut Pos, terlihat Petugas Labfor mencoba kembali masuk ke dalam gedung Pasar Aksara, melalui pintu lain. Namun terlihat upaya tersebut tidak terlaksana karena medan yang cukup sulit, terlebih asap tebal masih keluar dari dalam gedung dan juga api tampak masih ada menyala di dalam gedung. Kemudian terlihat tim Labfor mengajak Siti Aminah dan Siti Khadijah kembali masuk melalui pintu sebelumnya, namun lagi-lagi batal.

Sementara di Buana Plaza, terlihat Tim Labfor melakukan pemeriksaan dari luar gedung saja. Beberapa dinding dan tiang di sisi luar gedung, terlihat diperiksa tim Labfor, dengan menggunakan alat khusus. Begitu juga dengan mengambil gambar gedung, terlihat masih dilakukan Tim Labfor dari luar gedung.

“Tim Labfor dan penyidik, direncanakan besok masuk ke TKP, ” ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting via telepon, Kamis (14/7) sore.

Lebih lanjut, Rina menyebutkan, sudah delapan saksi diperiksa pihaknya dengan rincian enam saksi pada Rabu (13/7) dan dua saksi pada Kamis (14/7). Menurut Rina, pemeriksaan saksi itu masih akan dilakukan hari ini, Jumat (15/7), dengan memeriksa empat orang pegawai PD Pasar.

“Untuk dua saksi yang diperiksa tadi juga Pegawai PD Pasar, ” jelas Rina. (prn/ain)

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Tim Labfor membawa Siti Aminah dan Siti Khadijah, pemilik kios asal api yang membakar Aksara Plaza Medan, Selasa (12/7/2016), ke dalam gedung.
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Tim Labfor membawa Siti Aminah dan Siti Khadijah, pemilik kios asal api yang membakar Aksara Plaza Medan, Selasa (12/7/2016), ke dalam gedung.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna menyelidiki kebenaran asal api, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Medan dan Mabes Polri, memeriksa kios yang disebut-sebut tempat awal api yang membakar Pasar Aksara dan Ramayana, Kamis (14/7) pukul 13.50 WIB. Dalam pemeriksaan itu, Tim Labfor membawa Siti Aminah dan Siti Khadijah, selaku pemilik kios.

Namun, tak berapa lama tim keluar lagi, karena Siti Aminah dan Siti Khadijah tidak tahan dengan hawa panas di dalam gedung yang terbakar dan tidak berani melewati reruntuhan yang melintang di Blok 6 Pasar Aksara. Ketika diwawancarai Sumut Pos, Siti Aminah dan Siti Khadijah mengaku dipanggil Polisi untuk menceritakan kejadian dan menunjukkan kios mereka. Namun, Siti Khadijah membantah kalau api muncul dari kios mereka. Menurutnya, api muncul dari kulkas di kios Pak Eben yang berdampingan dengan kiosnya.

“Pak Eben itu baru satu tahun di situ. Dia jualan pakaian sekalian jualan minuman botol. Makanya ada kulkas di kiosnya,” ujar Siti Khadijah.

Sementara Siti Aminah menyebut, saat pertama kali api muncul, beberapa pedagang sempat berusaha memadamkannya. Namun karena peralatan terbatas, sebagian pedagang memanggil pihak pengelola pasar yakni PD Pasar. “Memang petugas datang untuk memadamkan api, namun pergi lagi. Tidak lama, datang lagi petugas yang lain namun pergi lagi, hingga api membesar dan semuanya berlarian, ” ungkap Siti Aminah.

Sementara pantauan Sumut Pos, terlihat Petugas Labfor mencoba kembali masuk ke dalam gedung Pasar Aksara, melalui pintu lain. Namun terlihat upaya tersebut tidak terlaksana karena medan yang cukup sulit, terlebih asap tebal masih keluar dari dalam gedung dan juga api tampak masih ada menyala di dalam gedung. Kemudian terlihat tim Labfor mengajak Siti Aminah dan Siti Khadijah kembali masuk melalui pintu sebelumnya, namun lagi-lagi batal.

Sementara di Buana Plaza, terlihat Tim Labfor melakukan pemeriksaan dari luar gedung saja. Beberapa dinding dan tiang di sisi luar gedung, terlihat diperiksa tim Labfor, dengan menggunakan alat khusus. Begitu juga dengan mengambil gambar gedung, terlihat masih dilakukan Tim Labfor dari luar gedung.

“Tim Labfor dan penyidik, direncanakan besok masuk ke TKP, ” ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting via telepon, Kamis (14/7) sore.

Lebih lanjut, Rina menyebutkan, sudah delapan saksi diperiksa pihaknya dengan rincian enam saksi pada Rabu (13/7) dan dua saksi pada Kamis (14/7). Menurut Rina, pemeriksaan saksi itu masih akan dilakukan hari ini, Jumat (15/7), dengan memeriksa empat orang pegawai PD Pasar.

“Untuk dua saksi yang diperiksa tadi juga Pegawai PD Pasar, ” jelas Rina. (prn/ain)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/