Kanit Reskrim Iptu Jonathan tak membantah telah memeriksa saksi- aksi itu. Namun, belum ada titik terang soal pembunuhan sadis tersebut. “Sudah 4 orang kita periksa yang dimintai keterangannya. Status mereka masih sebagai saksi,” kata Jonathan singkat.
Di sisi lain, Sekretaris Pengurus Kontras Sumut, Ranto Sibarani SH mengatakan, kasus pembunuhan terhadap anak SMP kelas II Sandra Yohana Duha, kini dalam pantauan Kontras. Hal itupun disebutkan Ranto, ketika menghadiri acara gereja di Rumah Duka, Minggu (14/8) Pukul 14.00 WIB.
Ranto bilang, polisi harus segera mengungkap kasus pembunuhan sadis ini. Pasalnya, kasus pembunuhan terhadap warga di Perumahan Griya Namo Tengah, Kelurahan Namo Bintang, Kecamatan Namo Tengah telah terjadi dua kali.
“Sebelum kasus tetangga saya ini, pada tahun 2011 ada kasus pembunuhan terhadap Boru Manulang. Saat itu, mayat korban dibuang di kuburan Cina yang tak jauh dari Polsek Pancur Batu,” beber Ranto.
Pria yang diketahui sebagai Staff Ahli di DPRD Sumut itu juga menjelaskan, kasus pembunuhan terhadap Boru Manulang hingga kini belum juga terungkap.
“Kontras meminta polisi serius dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis ini. Dan Kontras berharap kepada Kapolresta Medan Kombes Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto SIK Mhum agar cepat mengungkap kasus pembunuhan sadis ini demi terciptanya kenyamanan di tengah-tengah masyarakat,” tutup Ranto. (mag-3/rbb)
Kanit Reskrim Iptu Jonathan tak membantah telah memeriksa saksi- aksi itu. Namun, belum ada titik terang soal pembunuhan sadis tersebut. “Sudah 4 orang kita periksa yang dimintai keterangannya. Status mereka masih sebagai saksi,” kata Jonathan singkat.
Di sisi lain, Sekretaris Pengurus Kontras Sumut, Ranto Sibarani SH mengatakan, kasus pembunuhan terhadap anak SMP kelas II Sandra Yohana Duha, kini dalam pantauan Kontras. Hal itupun disebutkan Ranto, ketika menghadiri acara gereja di Rumah Duka, Minggu (14/8) Pukul 14.00 WIB.
Ranto bilang, polisi harus segera mengungkap kasus pembunuhan sadis ini. Pasalnya, kasus pembunuhan terhadap warga di Perumahan Griya Namo Tengah, Kelurahan Namo Bintang, Kecamatan Namo Tengah telah terjadi dua kali.
“Sebelum kasus tetangga saya ini, pada tahun 2011 ada kasus pembunuhan terhadap Boru Manulang. Saat itu, mayat korban dibuang di kuburan Cina yang tak jauh dari Polsek Pancur Batu,” beber Ranto.
Pria yang diketahui sebagai Staff Ahli di DPRD Sumut itu juga menjelaskan, kasus pembunuhan terhadap Boru Manulang hingga kini belum juga terungkap.
“Kontras meminta polisi serius dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis ini. Dan Kontras berharap kepada Kapolresta Medan Kombes Pol H Mardiaz Kusin Dwihananto SIK Mhum agar cepat mengungkap kasus pembunuhan sadis ini demi terciptanya kenyamanan di tengah-tengah masyarakat,” tutup Ranto. (mag-3/rbb)
