25.6 C
Medan
Tuesday, May 14, 2024

Dibogem saat Kutip Uang Sampah, Mandor: Sial Kali Kurasa…!

Foto: Ilham/PM Honorer Pemko Medan, Lydia, yang dipukul warga saat mengutip retribusi sampah.
Foto: Ilham/PM
Honorer Pemko Medan, Lydia, yang dipukul warga saat mengutip retribusi sampah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Apes dialami Lydia Gita (32). Bibirnya koyak ditinju seorang warga, saat mengutip retribusi uang sampah. Tak terima, pegawai honorer Dinas Kebersihan Pemko Medan inipun melapor ke Polsek Sunggal, Senin (14/9) siang.

Diceritakannya, pagi itu seperti biasanya mengutip retribusi sampah untuk wilayah Kelurahan Sempakata. Namun saat melakukan pengutipan, salah seorang warga berinisial GT melarangnya.

Tak sampai di situ saja, GT meninju bibirnya hingga koyak. “Aku sudah jelaskan aku mandor yang mengutip retribusi sampah dari Pemko Medan. Malah dia memukul bibirku,” ujar Lidya.

Melihat aksi GT, lanjut warga Dusun I, Desa Namobintang, Pancurbatu tersebut, beberapa warga pun langsung melerai GT. “Baru dua bulan aku jadi mandor. Makanya setelah dari kantor, aku ke lapangan untuk mengutip retribusi. Baru kali ini aku diginikan bang, sial kali kurasa,” kesal Lydia sembari berharap GT ditangkap.

Terpisah, Sunario (47) selaku Operator Penghubung Dinas Kebersihan Kota Medan, meminta agar polisi menindak tegas pelaku dan segera menangkapnya.

“Itu sudah perlakuan sewenang-wenang. Itu bukan pertama kali dialami karyawan,” ungkapnya. (ham/han)

Foto: Ilham/PM Honorer Pemko Medan, Lydia, yang dipukul warga saat mengutip retribusi sampah.
Foto: Ilham/PM
Honorer Pemko Medan, Lydia, yang dipukul warga saat mengutip retribusi sampah.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Apes dialami Lydia Gita (32). Bibirnya koyak ditinju seorang warga, saat mengutip retribusi uang sampah. Tak terima, pegawai honorer Dinas Kebersihan Pemko Medan inipun melapor ke Polsek Sunggal, Senin (14/9) siang.

Diceritakannya, pagi itu seperti biasanya mengutip retribusi sampah untuk wilayah Kelurahan Sempakata. Namun saat melakukan pengutipan, salah seorang warga berinisial GT melarangnya.

Tak sampai di situ saja, GT meninju bibirnya hingga koyak. “Aku sudah jelaskan aku mandor yang mengutip retribusi sampah dari Pemko Medan. Malah dia memukul bibirku,” ujar Lidya.

Melihat aksi GT, lanjut warga Dusun I, Desa Namobintang, Pancurbatu tersebut, beberapa warga pun langsung melerai GT. “Baru dua bulan aku jadi mandor. Makanya setelah dari kantor, aku ke lapangan untuk mengutip retribusi. Baru kali ini aku diginikan bang, sial kali kurasa,” kesal Lydia sembari berharap GT ditangkap.

Terpisah, Sunario (47) selaku Operator Penghubung Dinas Kebersihan Kota Medan, meminta agar polisi menindak tegas pelaku dan segera menangkapnya.

“Itu sudah perlakuan sewenang-wenang. Itu bukan pertama kali dialami karyawan,” ungkapnya. (ham/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/