31 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Peserta SKD CPNS Medan Wajib PCR atau Antigen, Jika Positif Covid, Ujian Susulan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 7.282 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Medan di Gedung Balai Prajurit Makodam I BB, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (14/9). Pelaksanaan SKD ini digelar selama sembilan hari, sejak 14 hingga 22 September 2021.

UJIAN: Peserta seleksi PPPK Guru di Pemko Binjai mengikuti ujian di gedung SMK Negeri 1 Binjai, Jalan Samanhudi, Binjai Kota, Selasa (14/9).

Kepada Sumut Pos, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Zain Noval mengatakan di hari pertama kemarin, SKD yang digelar sebanyak dua gelombang tersebut berjalan dengan lancar.

“Hari ini pelaksanaan SKD-nya lancar. Hari pertama, lebih kurang 7.282 orang yang ikut seleksi, tapi memang kalau untuk jadwalnya ada di website kita. Untuk hari pertama, hari ini dibuat dua sesi saja, sesi pertama jam 11 dan sesi kedua jam 2 (siang),” kata Noval, Selasa (14/9).

Sementara, kata Noval, untuk hari berikutnya, akan dilakukan tiga sampai empat sesi. “Tapi untuk besok (hari ini), Kamis, itu ada tiga atau empat sesi, kecuali hari Jumat nanti ada dua sesi. Sekitar 9 hari, jadwalnya untuk pendaftar yang ada di Kota Medan,” ujarnya.

Untuk masing-masing sesi, kata Noval, akan ada 300 peserta yang mengikuti ujian. Setiap peserta, wajib melaksanakan protokol kesehatan. “Jadi memang ada batasan jumlahnya yang ditentukan oleh BKN. Karena memang harus menerapkan protokol kesehatan. Kalau standarnya sesuai, jaraknya 1 meter setengah per meja kalau kapasitas ruangannya balainya gede itu,” katanya.

Noval juga mengatakan, terdapat persyaratan berupa Surat Keterangan antigen yang negatif dan hasil swab PCR. “Cuma ketentuannya kalau dia PCR bisa berlaku 2×24 jam kalau antigennya 1×24 jam. Bagi peserta yang sekiranya dia mengalami positif PCR-nya, maka dia wajib memberitahukan kepada website yang ada disampaikan oleh BKN, tentu bisa dilakukan reschedule atau penjadwalan ulang untuk ujian selanjutnya,” jawabnya.

Untuk pengumuman hasil SKD sendiri, Noval mengatakan, masih ditentukan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun untuk nilai perhari, biasanya akan langsung dirilis di hari yang sama. “Pengumuman total itu kan pengumuman sesuai passing grade, itu kewenangan BKN. Tapi kalau nilai per harinya itu biasanya dirilis, ada berapa nilai yang bersangkutan itu bisa diakses,” katanya.

Dijelaskan Noval, sejauh ini belum ada kendala berarti selama pelaksanaan seleksi hari pertama. “Mudah-mudahan tadi tidak ada kendala, karena tadi cukup kondusif, karena ada persyaratan seperti sertifikasi administrasi pendaftar, terus ada meja untuk mendapatkan pin, baru ada wilayah steril untuk mereka menunggu sampai akhirnya masuk ke ruang untuk ujiannya sendiri. Mudag-mudahan akan terus begini sampai hari terakhir,” pungkasnya.

349 Calon PPPK Binjai Ujian Tertulis

Sebanyak 349 peserta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kota Binjai menjalani ujian tertulis dengan sistem komputer atau CAT. Para peserta mengikuti ujian tertulis secara bergelombang selama dua hari.

Artinya, 349 peserta ini tidak sekaligus mengikuti ujian di Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Binjai, Jalan Samanhudi, Binjai Kota pada Senin (13/9) dan Selasa (14/9). “Pelaksanaan ujian dilakukan secara bergelombang agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Binjai, Sri Ulina Ginting.

Sebelum melaksanakan ujian, kata dia, para peserta melakukan pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi oleh Disdik Kota Binjai di Gedung Pendidikan Kilat Badan Kepegawaian Daerah Binjai. “Kalau ditanya sesuai kebutuhan, harusnya mereka diterima semua. Tapi ya lihat nanti lah berapa yang lolos, karena berdasarkan passing grade. Peserta yang lolos seleksi langsung diumumkan,” bebernya.

“Tahap pertama ini bagi guru-guru negeri, untuk tahap kedua menunggu pemberitahuan dari Kemendikbud dan itu untuk guru-guru swasta. Tapi seandainya belum terpenuhi dari guru negeri boleh mendaftar dari guru-guru swasta,” tambahnya.

Dengan adanya seleksi PPPK, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru di Kota Binjai. Pasalnya, PPPK hampir setara dengan ASN. “Kesetaraan ini diharapkan dapat menyejahterakan guru di Kota Binjai. Seperti kita ketahui, selama ini gaji guru minim. Maka dengan adanya seleksi PPPK, gaji guru akan setara dengan PNS,” kata Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumut, Afrizal Sihotang.

Diketahui, ada 382 formasi PPPK dan mereka akan ditempatkan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri di Kota Binjai. (map/ted)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 7.282 peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Medan di Gedung Balai Prajurit Makodam I BB, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa (14/9). Pelaksanaan SKD ini digelar selama sembilan hari, sejak 14 hingga 22 September 2021.

UJIAN: Peserta seleksi PPPK Guru di Pemko Binjai mengikuti ujian di gedung SMK Negeri 1 Binjai, Jalan Samanhudi, Binjai Kota, Selasa (14/9).

Kepada Sumut Pos, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Kota Medan, Zain Noval mengatakan di hari pertama kemarin, SKD yang digelar sebanyak dua gelombang tersebut berjalan dengan lancar.

“Hari ini pelaksanaan SKD-nya lancar. Hari pertama, lebih kurang 7.282 orang yang ikut seleksi, tapi memang kalau untuk jadwalnya ada di website kita. Untuk hari pertama, hari ini dibuat dua sesi saja, sesi pertama jam 11 dan sesi kedua jam 2 (siang),” kata Noval, Selasa (14/9).

Sementara, kata Noval, untuk hari berikutnya, akan dilakukan tiga sampai empat sesi. “Tapi untuk besok (hari ini), Kamis, itu ada tiga atau empat sesi, kecuali hari Jumat nanti ada dua sesi. Sekitar 9 hari, jadwalnya untuk pendaftar yang ada di Kota Medan,” ujarnya.

Untuk masing-masing sesi, kata Noval, akan ada 300 peserta yang mengikuti ujian. Setiap peserta, wajib melaksanakan protokol kesehatan. “Jadi memang ada batasan jumlahnya yang ditentukan oleh BKN. Karena memang harus menerapkan protokol kesehatan. Kalau standarnya sesuai, jaraknya 1 meter setengah per meja kalau kapasitas ruangannya balainya gede itu,” katanya.

Noval juga mengatakan, terdapat persyaratan berupa Surat Keterangan antigen yang negatif dan hasil swab PCR. “Cuma ketentuannya kalau dia PCR bisa berlaku 2×24 jam kalau antigennya 1×24 jam. Bagi peserta yang sekiranya dia mengalami positif PCR-nya, maka dia wajib memberitahukan kepada website yang ada disampaikan oleh BKN, tentu bisa dilakukan reschedule atau penjadwalan ulang untuk ujian selanjutnya,” jawabnya.

Untuk pengumuman hasil SKD sendiri, Noval mengatakan, masih ditentukan oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Namun untuk nilai perhari, biasanya akan langsung dirilis di hari yang sama. “Pengumuman total itu kan pengumuman sesuai passing grade, itu kewenangan BKN. Tapi kalau nilai per harinya itu biasanya dirilis, ada berapa nilai yang bersangkutan itu bisa diakses,” katanya.

Dijelaskan Noval, sejauh ini belum ada kendala berarti selama pelaksanaan seleksi hari pertama. “Mudah-mudahan tadi tidak ada kendala, karena tadi cukup kondusif, karena ada persyaratan seperti sertifikasi administrasi pendaftar, terus ada meja untuk mendapatkan pin, baru ada wilayah steril untuk mereka menunggu sampai akhirnya masuk ke ruang untuk ujiannya sendiri. Mudag-mudahan akan terus begini sampai hari terakhir,” pungkasnya.

349 Calon PPPK Binjai Ujian Tertulis

Sebanyak 349 peserta pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di Kota Binjai menjalani ujian tertulis dengan sistem komputer atau CAT. Para peserta mengikuti ujian tertulis secara bergelombang selama dua hari.

Artinya, 349 peserta ini tidak sekaligus mengikuti ujian di Gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Binjai, Jalan Samanhudi, Binjai Kota pada Senin (13/9) dan Selasa (14/9). “Pelaksanaan ujian dilakukan secara bergelombang agar tetap sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Binjai, Sri Ulina Ginting.

Sebelum melaksanakan ujian, kata dia, para peserta melakukan pemeriksaan kesehatan yang difasilitasi oleh Disdik Kota Binjai di Gedung Pendidikan Kilat Badan Kepegawaian Daerah Binjai. “Kalau ditanya sesuai kebutuhan, harusnya mereka diterima semua. Tapi ya lihat nanti lah berapa yang lolos, karena berdasarkan passing grade. Peserta yang lolos seleksi langsung diumumkan,” bebernya.

“Tahap pertama ini bagi guru-guru negeri, untuk tahap kedua menunggu pemberitahuan dari Kemendikbud dan itu untuk guru-guru swasta. Tapi seandainya belum terpenuhi dari guru negeri boleh mendaftar dari guru-guru swasta,” tambahnya.

Dengan adanya seleksi PPPK, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan guru di Kota Binjai. Pasalnya, PPPK hampir setara dengan ASN. “Kesetaraan ini diharapkan dapat menyejahterakan guru di Kota Binjai. Seperti kita ketahui, selama ini gaji guru minim. Maka dengan adanya seleksi PPPK, gaji guru akan setara dengan PNS,” kata Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Sumut, Afrizal Sihotang.

Diketahui, ada 382 formasi PPPK dan mereka akan ditempatkan di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri di Kota Binjai. (map/ted)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/