25.2 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Pegawai RS Pirngadi Dua Bulan Belum Digaji

Alasan Efisiensi Banyak Toilet Umum Ditutup di RS Pirngadi
RS Pirngadi, Medan

MEDAN – Saat ini pengelolaan makanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi telah beralih dari pihak Aerowisata Cathering Service (ACS) ke RS, nasib para pegawai di instalasi gizi justru semakin mengkhawatirkan karena sedah dua bulan (September dan Oktober) tidak menerima gaji.  Akibatnya, beberapa pegawai mengaku terpaksa harus mencari pinjaman kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk ongkos angkutan saat hendak bekerja. Hal ini disampaikan oleh seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Alasan belum dibayarnya gaji mereka, menurut sumber tadi, pihak manajemen beralasan jika gaji mereka belum bisa dibayar karena mereka (pegawai, Red) belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari rumah sakit yang menyebutkan jika para pegawai di instansi gizi tadi adalah tenaga honorer.

“Alasan orang itu seperti itu. Kalau sudah dapat SK, baru kami dapat gaji. Tapi setelah mendapatkan SK dua minggu lalu, ternyata tetap saja kami belum mendapat gaji,” katanya.

Selanjutnya, diungkapkan bahwa para pegawai tadi tak putus asa dalam memperjuangkan nasibnya. Buktinya, mereka (pegawai, Red) juga menanyakan masalah mereka kepada beberapa pihak terkait. “Dari sana kami mendapat informasi jika berkas kami sedang diverifikasi,” ujarnya kembali.

Terkait masalah tersebut, Kabag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi, Edison Peranginangin mengatakan jika keterlambatan pembayaran honor pegawai di instalasi gizi disebabkan adanya peralihan pengelolah catering di instalasi gizi dari  Aerowisata Cathering Service (ACS) kepada RSUD dr Pirngadi.

“Memang benar, tapi itu karena adanya peralihan dari ACS ke Pirngadi, masih banyak masalah administrasi yang harus diselesaikan dan SK mereka juga masih dalam proses dari pegawai PT ACS menjadi pegawai RSUD dr Pirngadi,” ungkapnya.

Ditambahkannya jika kebijakan melakukan pengangkatan pegawai dari pihak ketiga menjadi tenaga kontrak di RSUD dr Pirngadi karena para pegawai tadi dianggap lebih paham dan mampu menjalankan Instalasi Gizi di Pirngadi.

“Dari pada kami mengangkat orang lain, lebih baik kita angkat mereka untuk menjadi pegawai kontrak. Apalagi, mereka kan sudah sangat mengerti dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Jadi kami tak perlu lagi melakukan training kepada pegawai baru,” ujarnya.

“Pasti dibayarlah, jadi bersabar sedikitlah. Kita mau memperbaiki administratifnya dahulu. Bulan ini akan diusahakan agar honor dapat dibayar,” ujar Edison. (put)

Alasan Efisiensi Banyak Toilet Umum Ditutup di RS Pirngadi
RS Pirngadi, Medan

MEDAN – Saat ini pengelolaan makanan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi telah beralih dari pihak Aerowisata Cathering Service (ACS) ke RS, nasib para pegawai di instalasi gizi justru semakin mengkhawatirkan karena sedah dua bulan (September dan Oktober) tidak menerima gaji.  Akibatnya, beberapa pegawai mengaku terpaksa harus mencari pinjaman kesana kemari untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk ongkos angkutan saat hendak bekerja. Hal ini disampaikan oleh seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Alasan belum dibayarnya gaji mereka, menurut sumber tadi, pihak manajemen beralasan jika gaji mereka belum bisa dibayar karena mereka (pegawai, Red) belum mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari rumah sakit yang menyebutkan jika para pegawai di instansi gizi tadi adalah tenaga honorer.

“Alasan orang itu seperti itu. Kalau sudah dapat SK, baru kami dapat gaji. Tapi setelah mendapatkan SK dua minggu lalu, ternyata tetap saja kami belum mendapat gaji,” katanya.

Selanjutnya, diungkapkan bahwa para pegawai tadi tak putus asa dalam memperjuangkan nasibnya. Buktinya, mereka (pegawai, Red) juga menanyakan masalah mereka kepada beberapa pihak terkait. “Dari sana kami mendapat informasi jika berkas kami sedang diverifikasi,” ujarnya kembali.

Terkait masalah tersebut, Kabag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi, Edison Peranginangin mengatakan jika keterlambatan pembayaran honor pegawai di instalasi gizi disebabkan adanya peralihan pengelolah catering di instalasi gizi dari  Aerowisata Cathering Service (ACS) kepada RSUD dr Pirngadi.

“Memang benar, tapi itu karena adanya peralihan dari ACS ke Pirngadi, masih banyak masalah administrasi yang harus diselesaikan dan SK mereka juga masih dalam proses dari pegawai PT ACS menjadi pegawai RSUD dr Pirngadi,” ungkapnya.

Ditambahkannya jika kebijakan melakukan pengangkatan pegawai dari pihak ketiga menjadi tenaga kontrak di RSUD dr Pirngadi karena para pegawai tadi dianggap lebih paham dan mampu menjalankan Instalasi Gizi di Pirngadi.

“Dari pada kami mengangkat orang lain, lebih baik kita angkat mereka untuk menjadi pegawai kontrak. Apalagi, mereka kan sudah sangat mengerti dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Jadi kami tak perlu lagi melakukan training kepada pegawai baru,” ujarnya.

“Pasti dibayarlah, jadi bersabar sedikitlah. Kita mau memperbaiki administratifnya dahulu. Bulan ini akan diusahakan agar honor dapat dibayar,” ujar Edison. (put)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/