29 C
Medan
Friday, January 31, 2025

Dipukuli Sekelompok Pria, Aswan Babak Belur

BELAWAN-Aswan (39) warga Pasar VIII Kecamatan Labuhandeli, nyaris tewas setelah dihajar sekelompok pria penjaga kafe lesehan di Jalan Veteran
Raya Pasar IX Kecamatan Labuhandeli Jumat (14/12) kemarin. Tindakan penganiayaan tersebut dialaminya ketika ia hendak menolong, tetangganya bernama Budi (17) yang menjadi korban penyekapan pemilik kafe.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos di Mapolsekta Medan Labuhan, tindakan penganiayaan itu terjadi, bermula terjadinya peristiwa pelemparan batu di lokasi kafe lesehan yang dilakukan orang tak dikenal. Pada saat itu, Budi kebetulan berada disekitar kafe. Tiba-tiba ia ditangkap dan dibawa masuk ke dalam salah satu ruang di kafe.

Aswan, yang mendapat kabar tetangganya disekap lalu mendatangi kafe tersebut. Tapi naasnya, sesampainya di dalam kafe lesehan korban langsung didatangi sekelompok pria dan sempat beradu mulut. Merasa tak senang, beberapa pria suruhan pemilik kafe langsung menghajar korban hingga babak belur.

“Aku tak kenal sama mereka (pelaku), cuma waajahnya aku tanda betul. Saat kejadian aku juga sempat berteriak minta tolong tapi tak ada warga yang berani mendekat,” ungkap, korban saat buat pengaduan di Polsekta Medan Labuhan.

Puas menghajar korbannya, para pelaku pergi meninggalkannya. Dalam kondisi sempoyongan dan luka serius, korban keluar dari kafe kemudian ditolong beberapa warga dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Usai menjalani perawatan, korban bersama beberapa orang warga lalu membuat laporan pengaduan penganiayaan pada Polsek Medan Labuhan.

Kanit Reskrim Polsekta medan Labuhan, AKP Pahala Manurung membenarkannya. “Pengaduan korban sudah kita terima, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata, Manurung.(mag-17)

BELAWAN-Aswan (39) warga Pasar VIII Kecamatan Labuhandeli, nyaris tewas setelah dihajar sekelompok pria penjaga kafe lesehan di Jalan Veteran
Raya Pasar IX Kecamatan Labuhandeli Jumat (14/12) kemarin. Tindakan penganiayaan tersebut dialaminya ketika ia hendak menolong, tetangganya bernama Budi (17) yang menjadi korban penyekapan pemilik kafe.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumut Pos di Mapolsekta Medan Labuhan, tindakan penganiayaan itu terjadi, bermula terjadinya peristiwa pelemparan batu di lokasi kafe lesehan yang dilakukan orang tak dikenal. Pada saat itu, Budi kebetulan berada disekitar kafe. Tiba-tiba ia ditangkap dan dibawa masuk ke dalam salah satu ruang di kafe.

Aswan, yang mendapat kabar tetangganya disekap lalu mendatangi kafe tersebut. Tapi naasnya, sesampainya di dalam kafe lesehan korban langsung didatangi sekelompok pria dan sempat beradu mulut. Merasa tak senang, beberapa pria suruhan pemilik kafe langsung menghajar korban hingga babak belur.

“Aku tak kenal sama mereka (pelaku), cuma waajahnya aku tanda betul. Saat kejadian aku juga sempat berteriak minta tolong tapi tak ada warga yang berani mendekat,” ungkap, korban saat buat pengaduan di Polsekta Medan Labuhan.

Puas menghajar korbannya, para pelaku pergi meninggalkannya. Dalam kondisi sempoyongan dan luka serius, korban keluar dari kafe kemudian ditolong beberapa warga dengan membawanya ke rumah sakit terdekat. Usai menjalani perawatan, korban bersama beberapa orang warga lalu membuat laporan pengaduan penganiayaan pada Polsek Medan Labuhan.

Kanit Reskrim Polsekta medan Labuhan, AKP Pahala Manurung membenarkannya. “Pengaduan korban sudah kita terima, dan saat ini masih dalam proses penyelidikan,” kata, Manurung.(mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/