25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Pemko Medan Beli Armada Rp1,5 M

Belum ada respon dari lurah dan camat setempat menyikapi tumpukkan sampah di sana. “Inilah yang kami sesalkan, terlalu lama penanganan yang dilakukan pihak kecamatan dan kelurahan. Padahal kita tahu urusan sampah di lingkungan sudah tidak dipegang Dinas Kebersihan dan Pertamanan lagi,” pungkasnya.

Pemandangan tumpukkan sampah juga terlihat di dekat Pasar Sukaramai, Medan, atau persis lewat pos polisi yang berada di sana. Pedagang di sana mengaku sudah lebih seminggu tumpukkan sampah di situ tak kunjung diangkut.

Padahal mereka tetap membayar retribusi setiap bulan kepada petugas. Pedagang pun berharap, tumpukkan sampah segera diangkat karena mereka terganggu saat berjualan, sebab aroma dari tumpukkan sampah itu mengeluarkan bau tak sedap.

Camat Medan Denai, Hendra Asmilan saat dikonfirmasi Sumut Pos mengamini perihal masalah tersebut. Dia mengaku sudah instruksikan pelaksana harian lurah untuk mencari pemilik lahan yang dijadikan lokasi pembuangan sampah. “Sebenarnya sudah lama saya minta agar masalah itu segera diselesaikan. Dicari pemilik lahannya siapa, agar dia menjaga sendiri aset miliknya,” katanya.

Saat ini pihaknya sedang mengajukan penambahan permohonan armada sampah, agar penanganan sampah di semua lingkungan efektif tertangani. “Repotnya kita, ketika disediakan boks sampah tapi gak diangkat, akan memancing orang membuang di situ. Apalagi di wilayah perbatasan cenderung dari luar sampah-sampah itu masuk. Kalau sampah masyarakat kita saja, tidaknya banyak kali,” katanya.  (prn/ils)

 

 

Belum ada respon dari lurah dan camat setempat menyikapi tumpukkan sampah di sana. “Inilah yang kami sesalkan, terlalu lama penanganan yang dilakukan pihak kecamatan dan kelurahan. Padahal kita tahu urusan sampah di lingkungan sudah tidak dipegang Dinas Kebersihan dan Pertamanan lagi,” pungkasnya.

Pemandangan tumpukkan sampah juga terlihat di dekat Pasar Sukaramai, Medan, atau persis lewat pos polisi yang berada di sana. Pedagang di sana mengaku sudah lebih seminggu tumpukkan sampah di situ tak kunjung diangkut.

Padahal mereka tetap membayar retribusi setiap bulan kepada petugas. Pedagang pun berharap, tumpukkan sampah segera diangkat karena mereka terganggu saat berjualan, sebab aroma dari tumpukkan sampah itu mengeluarkan bau tak sedap.

Camat Medan Denai, Hendra Asmilan saat dikonfirmasi Sumut Pos mengamini perihal masalah tersebut. Dia mengaku sudah instruksikan pelaksana harian lurah untuk mencari pemilik lahan yang dijadikan lokasi pembuangan sampah. “Sebenarnya sudah lama saya minta agar masalah itu segera diselesaikan. Dicari pemilik lahannya siapa, agar dia menjaga sendiri aset miliknya,” katanya.

Saat ini pihaknya sedang mengajukan penambahan permohonan armada sampah, agar penanganan sampah di semua lingkungan efektif tertangani. “Repotnya kita, ketika disediakan boks sampah tapi gak diangkat, akan memancing orang membuang di situ. Apalagi di wilayah perbatasan cenderung dari luar sampah-sampah itu masuk. Kalau sampah masyarakat kita saja, tidaknya banyak kali,” katanya.  (prn/ils)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/