32.8 C
Medan
Monday, May 6, 2024

Drainase Jalan AR Hakim Medan Penuh Sampah

Anggota DPRD Kota Medan Hendra DS (kiri) mengecek langsung drainase yang dikeluhkan karena dipenuhi sampah.

SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan diminta segera melakukan pengorekan drainase di sepanjang Jalan Arief Rahman (AR) Hakim. Sebab, mulai dari Gang Langgar hingga ke Simpang Jalan Bromo, kondisi drainasenya cukup parah. Ini lantaran mengalami pendangkalan karena banyak tumpukan sampah serta mengalami sendimentasi. Akibatnya, warga yang tinggal di Lingkungan VI, Tegal Sari III, Medan Area, kerap dilanda banjir bila turun hujan.

Anggota DPRD Kota Medan Hendra DS menuturkan, kondisi tersebut harus segera disikapi oleh Dinas PU dengan menurunkan alat beratnya. Dengan begitu, warga yang tinggal di sana dapat terbebas dari genangan air.

“Masalah drainase dan infrastruktur masih harus menjadi fokus pembangunan Pemko Medan di tahun 2018. Kalau sudah tergenang, aktivitas apapun akan terganggu dilakukan. Bahkan, genangan air itu akan mengundang penyakit,” ungkap Anggota DPRD Kota Medan Hendra DS baru-baru ini.

Diutarakan Hendra DS, wajar saja wilayah Lingkungan VI Tegal Sari III selalu menjadi langganan genangan air ketika hujan turun. Hal ini mengingat rongga untuk aliran air di drainase tersebut hanya berjarak hitungan centimeter dengan penutup.

“Aliran air tidak lancar, sehingga meluap dan menggenangi jalanan. Kalau sudah begitu, pastinya akan mengganggu arus lalu lintas di wilayah tersebut. Bukan itu saja, kondisi aspal juga akan rusak,” tutur Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura ini.

Hendra mengaku, sebelumnya bersama kepala lingkungan (kepling) setempat, Erwin telah meninjau kondisi drainase. Hasil pengamatan, terlihat kondisinya tertimbun sampah yang hanya berjarak hitungan centimeter dari penutup drainase sehingga air sulit mengalir. “Kalau begini kondisinya jangankan hujan lama dan lebat, hujan sebentar saja sudah tergenang. Untuk itu, akan segera menindaklanjuti persoalan ini ke instansi terkait,” katanya.

Sementara, Kepling V, Erwin mengharapkan agar persoalan yang dialami warga yang tinggal di kawasannya dapat segera diatasi. “Tolonglah Dinas PU agar segera melakukan pengorekan. Terus terang, ini menjadi masalah tahunan bagi kami dan tidak selesai-selesai,” cetus Erwin. (ris/ila)

 

 

 

Anggota DPRD Kota Medan Hendra DS (kiri) mengecek langsung drainase yang dikeluhkan karena dipenuhi sampah.

SUMUTPOS.CO – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan diminta segera melakukan pengorekan drainase di sepanjang Jalan Arief Rahman (AR) Hakim. Sebab, mulai dari Gang Langgar hingga ke Simpang Jalan Bromo, kondisi drainasenya cukup parah. Ini lantaran mengalami pendangkalan karena banyak tumpukan sampah serta mengalami sendimentasi. Akibatnya, warga yang tinggal di Lingkungan VI, Tegal Sari III, Medan Area, kerap dilanda banjir bila turun hujan.

Anggota DPRD Kota Medan Hendra DS menuturkan, kondisi tersebut harus segera disikapi oleh Dinas PU dengan menurunkan alat beratnya. Dengan begitu, warga yang tinggal di sana dapat terbebas dari genangan air.

“Masalah drainase dan infrastruktur masih harus menjadi fokus pembangunan Pemko Medan di tahun 2018. Kalau sudah tergenang, aktivitas apapun akan terganggu dilakukan. Bahkan, genangan air itu akan mengundang penyakit,” ungkap Anggota DPRD Kota Medan Hendra DS baru-baru ini.

Diutarakan Hendra DS, wajar saja wilayah Lingkungan VI Tegal Sari III selalu menjadi langganan genangan air ketika hujan turun. Hal ini mengingat rongga untuk aliran air di drainase tersebut hanya berjarak hitungan centimeter dengan penutup.

“Aliran air tidak lancar, sehingga meluap dan menggenangi jalanan. Kalau sudah begitu, pastinya akan mengganggu arus lalu lintas di wilayah tersebut. Bukan itu saja, kondisi aspal juga akan rusak,” tutur Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura ini.

Hendra mengaku, sebelumnya bersama kepala lingkungan (kepling) setempat, Erwin telah meninjau kondisi drainase. Hasil pengamatan, terlihat kondisinya tertimbun sampah yang hanya berjarak hitungan centimeter dari penutup drainase sehingga air sulit mengalir. “Kalau begini kondisinya jangankan hujan lama dan lebat, hujan sebentar saja sudah tergenang. Untuk itu, akan segera menindaklanjuti persoalan ini ke instansi terkait,” katanya.

Sementara, Kepling V, Erwin mengharapkan agar persoalan yang dialami warga yang tinggal di kawasannya dapat segera diatasi. “Tolonglah Dinas PU agar segera melakukan pengorekan. Terus terang, ini menjadi masalah tahunan bagi kami dan tidak selesai-selesai,” cetus Erwin. (ris/ila)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/