25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pandemi dan Ramadan: Stok Darah PMI Medan Makin Tak Stabil

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak masa pandemi Covid-19, kondisi stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Cabang Medan sudah mengalami penurunan dan mengakibatkan tidak stabil. Ketidakstabilan ini ditambah lagi memasuki bulan Ramadan, di mana minat masyarakat untuk berdonor sangat rendah.

STOK DARAH: Petugas dari PMI Kota Medan menunjukkan kantongan berisi darah dari donor.Sejak masa pandemi Covid-19, kondisi stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Cabang Medan sudah mengalami penurunan dan mengakibatkan tidak stabil.

Kasi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank Darah Rumah Sakit UDD PMI Medan, dr Ira Fitriyanty Putri Lubis mengatakan, stok darah saat ini masih dalam kondisi belum stabil dikarenakan dampak pandemi Covid-19. Sejak Maret 2020, tidak pernah lagi merasakan stok darah dalam kondisi aman. “Semakin turun stok darah kita selain karena pandemi masuk bulan puasa jadi lebih turun lagi. Kemungkinan kalau bulan puasa tahun ini lebih turun lagi, karena tahun lalu itu tidak se-krisis tahun ini yang merupakan masa pandemi,” ujar Ira, Rabu (14/4).

Kendati demikian, kata Ira, pihaknya punya strategi untuk mencari para donasi darah atau pendonor. Dengan strategi ini, diharapkan setidaknya bisa membantu stok darah di PMI Medan. “Strategi mengatasi kelangkaan darah yaitu dengan merekrut pendonor baik pendonor rutin maupun yang pendonor baru. Selain itu, juga akan digelar acara yang bekerja sama dengan komunitas, tempat ibadah ataupun instansi lain,” terang Ira.

Tak hanya itu, sambung dia, akan mengaktifkan donor keluarga atau donor pengganti. Artinya, bagi pasien yang nanti membutuhkan darah jika stok tidak ada ataupun terbatas maka akan memberlakukan sistem donor keluarga untuk membantu kebutuhan pasien. “Donor pengganti ini boleh golongan apa saja, jika memang tidak ada donor pengganti yang sama dengan golongan darah pasien. Misalnya, kalau stok darah minim tapi stok darah golongan 0 ada sedangkan golongan darah yang lain minim, pendonor boleh donor pengganti dengan golongan darah yang lain,” paparnya.

Ira menyebutkan, saat ini stok darah yang ada di PMI Medan sekitar 400 kantung darah. Namun, golongan darah O terbilang menipis stoknya. “Kalau bulan ramadan pasti terjadi penurunan bukan hanya di Medan tetapi di seluruh Indonesia mengalami kondisi yang sama,” sebutnya.

Dia mengimbau, meskipun berpuasa tetap boleh melakukan donor darah terutama bagi pendonor yang kondisinya fit, istirahatnya cukup, konsumsi makanannya juga baik dalam arti saat sahur pola makannya sehat. “Jangan pula makan nasi sedikit tapi mendonor. Kondisi saat mendonor di ramadan harus dipastikan sehat. Sebab ada juga pendonor yang puasa bukan di bulan ramadan baik-baik saja saat mendonor. Jadi intinya harus fit,” tandasnya.

Sementara itu, Kasi P2D2S & Pelayanan Medis UDD PMI Medan, dr Eka Syafrida Ritonga mengatakan, adapun cara untuk menjaga stok darah yaitu dengan tetap menerima yang mau mengadakan acara donor darah. Selain itu, juga akan menggelar acara di masjid usai pelaksanaan ibadah salat tarawih. “Unit bus kita juga selama puasa ada nanti beberapa hari kita letakkan di Bundaran Majestik,” ujarnya. (ris/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak masa pandemi Covid-19, kondisi stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Cabang Medan sudah mengalami penurunan dan mengakibatkan tidak stabil. Ketidakstabilan ini ditambah lagi memasuki bulan Ramadan, di mana minat masyarakat untuk berdonor sangat rendah.

STOK DARAH: Petugas dari PMI Kota Medan menunjukkan kantongan berisi darah dari donor.Sejak masa pandemi Covid-19, kondisi stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Cabang Medan sudah mengalami penurunan dan mengakibatkan tidak stabil.

Kasi Pelayanan Teknik Laboratorium dan Bank Darah Rumah Sakit UDD PMI Medan, dr Ira Fitriyanty Putri Lubis mengatakan, stok darah saat ini masih dalam kondisi belum stabil dikarenakan dampak pandemi Covid-19. Sejak Maret 2020, tidak pernah lagi merasakan stok darah dalam kondisi aman. “Semakin turun stok darah kita selain karena pandemi masuk bulan puasa jadi lebih turun lagi. Kemungkinan kalau bulan puasa tahun ini lebih turun lagi, karena tahun lalu itu tidak se-krisis tahun ini yang merupakan masa pandemi,” ujar Ira, Rabu (14/4).

Kendati demikian, kata Ira, pihaknya punya strategi untuk mencari para donasi darah atau pendonor. Dengan strategi ini, diharapkan setidaknya bisa membantu stok darah di PMI Medan. “Strategi mengatasi kelangkaan darah yaitu dengan merekrut pendonor baik pendonor rutin maupun yang pendonor baru. Selain itu, juga akan digelar acara yang bekerja sama dengan komunitas, tempat ibadah ataupun instansi lain,” terang Ira.

Tak hanya itu, sambung dia, akan mengaktifkan donor keluarga atau donor pengganti. Artinya, bagi pasien yang nanti membutuhkan darah jika stok tidak ada ataupun terbatas maka akan memberlakukan sistem donor keluarga untuk membantu kebutuhan pasien. “Donor pengganti ini boleh golongan apa saja, jika memang tidak ada donor pengganti yang sama dengan golongan darah pasien. Misalnya, kalau stok darah minim tapi stok darah golongan 0 ada sedangkan golongan darah yang lain minim, pendonor boleh donor pengganti dengan golongan darah yang lain,” paparnya.

Ira menyebutkan, saat ini stok darah yang ada di PMI Medan sekitar 400 kantung darah. Namun, golongan darah O terbilang menipis stoknya. “Kalau bulan ramadan pasti terjadi penurunan bukan hanya di Medan tetapi di seluruh Indonesia mengalami kondisi yang sama,” sebutnya.

Dia mengimbau, meskipun berpuasa tetap boleh melakukan donor darah terutama bagi pendonor yang kondisinya fit, istirahatnya cukup, konsumsi makanannya juga baik dalam arti saat sahur pola makannya sehat. “Jangan pula makan nasi sedikit tapi mendonor. Kondisi saat mendonor di ramadan harus dipastikan sehat. Sebab ada juga pendonor yang puasa bukan di bulan ramadan baik-baik saja saat mendonor. Jadi intinya harus fit,” tandasnya.

Sementara itu, Kasi P2D2S & Pelayanan Medis UDD PMI Medan, dr Eka Syafrida Ritonga mengatakan, adapun cara untuk menjaga stok darah yaitu dengan tetap menerima yang mau mengadakan acara donor darah. Selain itu, juga akan menggelar acara di masjid usai pelaksanaan ibadah salat tarawih. “Unit bus kita juga selama puasa ada nanti beberapa hari kita letakkan di Bundaran Majestik,” ujarnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/