26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

1 Sipir Jaga 200 Tahanan

Lapas Tanjung Gusta Over Kapasitas

MEDAN-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan over kapasitas. Kalapas Kelas I Medan, Ayub Suratman mengatakan, kapasitas Lapas yang seharusnya 1.050 narapidana, kini sudah mencapai 2.126 narapidana.

“Artinya terjadi over kapasitas 100 persen. Dari jumlah tahanan itu terdapat 5 orang tahanan hukuman mati, 33 orang tahanan seumur hidup, 21 orang tahanan teroris serta tahanan mantan-mantan tentara dan tahanan narkoba,” kata Ayub Suratman, saat beraudiensi di ruang Wali Kota Medan, Selasa (15/5).

Ayub menjelaskan, jumlah sipir yang ada saat ini tak sebanding untuk mengawasi jumlah tahanan. Bayangkan saja, jumlah sipir dan pegawai hanya 170 orang. Kondisi itu menyebabkan 1 sipir harus mengawasi lebih dari 200 orang tahanan.

“Ini tidak efektif lagi. Seharusnya satu pegawai mengawasi 20 orang tahanan,” ungkapnya.

Untuk itu, katanya, pihaknya berharap agar Wali Kota Medan berpartisipasi melakukan pembinaan para narapidana. Dengan demikian setelah bebas nanti, narapida memiliki keterampilan.

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan di Lapas Kelas I Medan untuk kegiatan ketrampilan bersifat produktif yang orientasinya profit. Terus terang saja banyak efisensi yang bisa diinvestasi dalam Lapas apabila  investor masuk. Apalagi di Lapas telah dilengkapi dengan sekuriti, sarana prasara yang bisa dikerjakan, katering, perumahan dan tidak perlu transportasi. Pelatihan ini tentunya bisa menjadi hiburan bagi mereka,” kata Ayub.
Ayub berharap kepada Pemko Medan berpartisipasi dengan memberikan bantuan baik itu menyangkut masalah pendidikan, kesehatan dan pendidikan. Apalagi ada Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD ) yang  bisa didatangkan ke Lapas seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan , Dinas Sosial dan Tenaga kerja, Dinas Pertanian dan Kelautan.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengatakan, Pemko Medan akan mengkaji kerjasama antara Pemko Medan dengan Lapas Kelas I Medan, terutama untuk memberikan pembinaan keterampilan para tahanan.

Untuk itu, Pemko Medan akan menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga selaku pemilik modal guna memberikan pelatihan keterampilan. (adl)

Lapas Tanjung Gusta Over Kapasitas

MEDAN-Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tanjung Gusta Medan over kapasitas. Kalapas Kelas I Medan, Ayub Suratman mengatakan, kapasitas Lapas yang seharusnya 1.050 narapidana, kini sudah mencapai 2.126 narapidana.

“Artinya terjadi over kapasitas 100 persen. Dari jumlah tahanan itu terdapat 5 orang tahanan hukuman mati, 33 orang tahanan seumur hidup, 21 orang tahanan teroris serta tahanan mantan-mantan tentara dan tahanan narkoba,” kata Ayub Suratman, saat beraudiensi di ruang Wali Kota Medan, Selasa (15/5).

Ayub menjelaskan, jumlah sipir yang ada saat ini tak sebanding untuk mengawasi jumlah tahanan. Bayangkan saja, jumlah sipir dan pegawai hanya 170 orang. Kondisi itu menyebabkan 1 sipir harus mengawasi lebih dari 200 orang tahanan.

“Ini tidak efektif lagi. Seharusnya satu pegawai mengawasi 20 orang tahanan,” ungkapnya.

Untuk itu, katanya, pihaknya berharap agar Wali Kota Medan berpartisipasi melakukan pembinaan para narapidana. Dengan demikian setelah bebas nanti, narapida memiliki keterampilan.

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan di Lapas Kelas I Medan untuk kegiatan ketrampilan bersifat produktif yang orientasinya profit. Terus terang saja banyak efisensi yang bisa diinvestasi dalam Lapas apabila  investor masuk. Apalagi di Lapas telah dilengkapi dengan sekuriti, sarana prasara yang bisa dikerjakan, katering, perumahan dan tidak perlu transportasi. Pelatihan ini tentunya bisa menjadi hiburan bagi mereka,” kata Ayub.
Ayub berharap kepada Pemko Medan berpartisipasi dengan memberikan bantuan baik itu menyangkut masalah pendidikan, kesehatan dan pendidikan. Apalagi ada Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD ) yang  bisa didatangkan ke Lapas seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan , Dinas Sosial dan Tenaga kerja, Dinas Pertanian dan Kelautan.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengatakan, Pemko Medan akan mengkaji kerjasama antara Pemko Medan dengan Lapas Kelas I Medan, terutama untuk memberikan pembinaan keterampilan para tahanan.

Untuk itu, Pemko Medan akan menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga selaku pemilik modal guna memberikan pelatihan keterampilan. (adl)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/