26 C
Medan
Tuesday, October 22, 2024
spot_img

Satu Tahanan Kabur Ditembak

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Bembeng (kiri) dan isteri diserahkan oleh keluarga ke Mapolres Binjai. Bembeng adalah tahanan yang kabur dan sudah ditetapkan sebagai DPO.

Sementara, tim gabungan masih terus melakukan pencarian dan pengejaran terhadap para tahanan yang masih menghirup udara bebas. Berbagai langkah dan cara terus dilakukan. Salah satunya dengan cara menongkrongi keluarga para tahanan yang masih kabur.

Selain itu, Polres Binjai juga telah menyebarkan foto-foto para DPO di loket bus, terminal, dan stasiun KA Kota Binjai, Jalan Ikan Paus. Upaya yang dilakukan oleh Kepolisian menarik simpati masyarakat. “Kami minta agar keluarga mengimbau sanak saudaranya agar menyerahkan diri,” ujar Kabag Ops Polres Binjai, Kompol Jenda Kita Sitepu.

Berdasar pantauan wartawan, Sat Res Narkoba Polres Binjai pascalari tahanan melakukan sejumlah pembenahan. Salah satunya, memasang CCTV di sel tahanan. Itu dilakukan untuk melakukan monitoring langsung kegiatan para tahanan. “Belum tahu berapa banyak yang mau dipasang (CCTV). Tapi pun rencananya juga nanti tahanan tidak lagi di Narkoba,” tandas KBO Sat Res Narkoba Polres Binjai, Iptu M Panggabean.

Sementara Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Poldasu masih menelaah peristiwa kaburnya 19 tahanan narkoba yang kabur dari Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Binjai. Propam Poldasu akan mengevaluasi, siapa pejabat Polres Binjai yang paling bertanggung jawab atas kaburnya para tahanan tersebut. Apalagi, lubang yang dibuat para tahanan sama sekali tidak terpantau. Padahal secara aturan, harusnya dilakukan pengecekan berkala ke setiap sudut ruang RTP.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting beranggapan, hal itu jelas sebuah kecorobohan. Saat ini, Tim Propam Poldasu sedang melakukan penyelidikan. Memeriksa mulai dari petugas piket hingga pimpinan di Polres Binjai.

“Untuk mengetahui siapa yang harusnya bertanggungjawab, itu nanti hasil penyelidikan. Memang, ini sebuah kelalaian. Bagaimana bisa lubang sebegitu besar tidak pernah terpantau sama sekali,” kata Rina kepada Sumut Pos, Senin (15/5).

Menurutnya, sesuai prosedur tetap (protap), harusnya dilakukan pengecekan berkala di setiap sudut dinding sel tahanan. “Nah, di sini tugas pimpinan untuk memantau apa yang dikerjakan bawahannya. Ya memang ini sebuah kelalaian,” terang wanita yang juga pernah menjabat Kapolres Binjai ini.

Dirinya mengatakan, ada beberapa jabatan yang akan diperiksa atas kejadian ini dan akan di sidang Propam. “Siapa yang akan dievaluasi belum bisa ditentukan. Karena yang bertanggungjawab berjenjang. Ada Kasubbag Tahti, Kasat Narkoba, dan beberapa jenjang lain, baru berujung kepada Kapolres Binjai. Itu nanti akan ditentukan di sidang Propam,” papar Rina.

Foto: Teddy Akbari/Sumut Pos
Bembeng (kiri) dan isteri diserahkan oleh keluarga ke Mapolres Binjai. Bembeng adalah tahanan yang kabur dan sudah ditetapkan sebagai DPO.

Sementara, tim gabungan masih terus melakukan pencarian dan pengejaran terhadap para tahanan yang masih menghirup udara bebas. Berbagai langkah dan cara terus dilakukan. Salah satunya dengan cara menongkrongi keluarga para tahanan yang masih kabur.

Selain itu, Polres Binjai juga telah menyebarkan foto-foto para DPO di loket bus, terminal, dan stasiun KA Kota Binjai, Jalan Ikan Paus. Upaya yang dilakukan oleh Kepolisian menarik simpati masyarakat. “Kami minta agar keluarga mengimbau sanak saudaranya agar menyerahkan diri,” ujar Kabag Ops Polres Binjai, Kompol Jenda Kita Sitepu.

Berdasar pantauan wartawan, Sat Res Narkoba Polres Binjai pascalari tahanan melakukan sejumlah pembenahan. Salah satunya, memasang CCTV di sel tahanan. Itu dilakukan untuk melakukan monitoring langsung kegiatan para tahanan. “Belum tahu berapa banyak yang mau dipasang (CCTV). Tapi pun rencananya juga nanti tahanan tidak lagi di Narkoba,” tandas KBO Sat Res Narkoba Polres Binjai, Iptu M Panggabean.

Sementara Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Poldasu masih menelaah peristiwa kaburnya 19 tahanan narkoba yang kabur dari Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polres Binjai. Propam Poldasu akan mengevaluasi, siapa pejabat Polres Binjai yang paling bertanggung jawab atas kaburnya para tahanan tersebut. Apalagi, lubang yang dibuat para tahanan sama sekali tidak terpantau. Padahal secara aturan, harusnya dilakukan pengecekan berkala ke setiap sudut ruang RTP.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Poldasu, Kombes Pol Rina Sari Ginting beranggapan, hal itu jelas sebuah kecorobohan. Saat ini, Tim Propam Poldasu sedang melakukan penyelidikan. Memeriksa mulai dari petugas piket hingga pimpinan di Polres Binjai.

“Untuk mengetahui siapa yang harusnya bertanggungjawab, itu nanti hasil penyelidikan. Memang, ini sebuah kelalaian. Bagaimana bisa lubang sebegitu besar tidak pernah terpantau sama sekali,” kata Rina kepada Sumut Pos, Senin (15/5).

Menurutnya, sesuai prosedur tetap (protap), harusnya dilakukan pengecekan berkala di setiap sudut dinding sel tahanan. “Nah, di sini tugas pimpinan untuk memantau apa yang dikerjakan bawahannya. Ya memang ini sebuah kelalaian,” terang wanita yang juga pernah menjabat Kapolres Binjai ini.

Dirinya mengatakan, ada beberapa jabatan yang akan diperiksa atas kejadian ini dan akan di sidang Propam. “Siapa yang akan dievaluasi belum bisa ditentukan. Karena yang bertanggungjawab berjenjang. Ada Kasubbag Tahti, Kasat Narkoba, dan beberapa jenjang lain, baru berujung kepada Kapolres Binjai. Itu nanti akan ditentukan di sidang Propam,” papar Rina.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/