31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Pemerintah Pusat Dinilai Tak Serius Bangun Tanggul Rob

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Air yang menggenangi pemukiman warga akibat banjir rob di Bagan Deli Medan Belawan, (17/4) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah pusat dinilai tidak serius membangun tanggul rob di Belawan. Ketidakseriusan ini terlihat sampai hari ini, tidak ada tanda-tanda pembangunan di daerah tersebut.

“Yang ada, tanda-tanda banjir pasang laut saja yang terjadi,” kata Anggota DPRD Kota Medan Dapil V, M Nasir kepada Sumut Pos, Senin (15/5).

Nasir mengatakan, ketidakjelasan proyek pembangunan tanggul rob ini pernah ia tanyakan langsung kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. “Saya sudah tanya langsung sama Pak Eldin. Karena kalau mau pembangunan, pasti sudah ada tanda-tanda,” katanya.

Bahkan, di saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Mursembang) Kota Medan 2017, kata Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu, pembangunan tanggul rob Belawan ini sudah dipaparkan oleh Bappeda. “Jadi dalam hal ini kita ingin ‘meninju’ pemerintah pusat, karena tidak serius untuk membangun tanggul rob,” tegasnya.

Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), berpikir, Belawan sebagai pintu gerbang ekonomi Sumatera Utara dan kota terdepan Kota Medan, yang memberi kontribusi besar kepada negara.

“Sudah triliunan rupiah sumbangsih Pelabuhan Belawan kepada pemerintah. Tapi apa umpan balik terhadap pembangunan di Belawan. Saya sangat marah bila ada pejabat di Sumut mengatakan, Belawan adalah kota pinggiran,” kata Nasir.

Ia menambahkan, jika Belawan tidak diperhatikan juga oleh pemerintah pusat dan daerah, bukan tidak mungkin akan terjadi unjuk rasa besar-besaran. “Jangan sampai masyarakat memblokir jalan tol. Bisa-bisa mereka membuat rumah di situ,” kata Nasir.

Kata dia, pemerintah harus mengkaji secara detail bahwa Pelabuhan Belawan memberikan kontribusi bagi Indonesia sejak merdeka. Belawan juga punya ikon sendiri dalam hal sejarah. “Namun pusat kita nilai tidak serius dengan perkembangan Belawan,” katanya.

Kepada Pemko Medan dan legislatif, Nasir kembali mengajak untuk sama-sama mendesak Kementrian PUPR melaksanakan pembangunan tanggul rob Belawan. Sinergitas diantara stakeholder terkait terjalin harmonis.

“Harus memberi perhatian khususlah terhadap Belawan. Karena Belawan merupakan kota terdepan Kota Medan. Andai Pelabuhan Belawan lumpuh, maka ekonomi di Sumut juga lumpuh,” pungkas Sekretaris Komisi B DPRD Medan ini.

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Air yang menggenangi pemukiman warga akibat banjir rob di Bagan Deli Medan Belawan, (17/4) lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Pemerintah pusat dinilai tidak serius membangun tanggul rob di Belawan. Ketidakseriusan ini terlihat sampai hari ini, tidak ada tanda-tanda pembangunan di daerah tersebut.

“Yang ada, tanda-tanda banjir pasang laut saja yang terjadi,” kata Anggota DPRD Kota Medan Dapil V, M Nasir kepada Sumut Pos, Senin (15/5).

Nasir mengatakan, ketidakjelasan proyek pembangunan tanggul rob ini pernah ia tanyakan langsung kepada Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. “Saya sudah tanya langsung sama Pak Eldin. Karena kalau mau pembangunan, pasti sudah ada tanda-tanda,” katanya.

Bahkan, di saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Mursembang) Kota Medan 2017, kata Ketua Fraksi PKS DPRD Medan itu, pembangunan tanggul rob Belawan ini sudah dipaparkan oleh Bappeda. “Jadi dalam hal ini kita ingin ‘meninju’ pemerintah pusat, karena tidak serius untuk membangun tanggul rob,” tegasnya.

Menurutnya, pemerintah pusat melalui Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), berpikir, Belawan sebagai pintu gerbang ekonomi Sumatera Utara dan kota terdepan Kota Medan, yang memberi kontribusi besar kepada negara.

“Sudah triliunan rupiah sumbangsih Pelabuhan Belawan kepada pemerintah. Tapi apa umpan balik terhadap pembangunan di Belawan. Saya sangat marah bila ada pejabat di Sumut mengatakan, Belawan adalah kota pinggiran,” kata Nasir.

Ia menambahkan, jika Belawan tidak diperhatikan juga oleh pemerintah pusat dan daerah, bukan tidak mungkin akan terjadi unjuk rasa besar-besaran. “Jangan sampai masyarakat memblokir jalan tol. Bisa-bisa mereka membuat rumah di situ,” kata Nasir.

Kata dia, pemerintah harus mengkaji secara detail bahwa Pelabuhan Belawan memberikan kontribusi bagi Indonesia sejak merdeka. Belawan juga punya ikon sendiri dalam hal sejarah. “Namun pusat kita nilai tidak serius dengan perkembangan Belawan,” katanya.

Kepada Pemko Medan dan legislatif, Nasir kembali mengajak untuk sama-sama mendesak Kementrian PUPR melaksanakan pembangunan tanggul rob Belawan. Sinergitas diantara stakeholder terkait terjalin harmonis.

“Harus memberi perhatian khususlah terhadap Belawan. Karena Belawan merupakan kota terdepan Kota Medan. Andai Pelabuhan Belawan lumpuh, maka ekonomi di Sumut juga lumpuh,” pungkas Sekretaris Komisi B DPRD Medan ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/