27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Anak Wartawan Pimpin Polri

Nah, yang bisa menjadi jembatan antara Tito dengan Budi Gunawan adalah Kapolri saat ini, Badrodin Haiti. Dia menuturkan, Haiti mampu untuk membuat internal Polri solid kendati ada ketegangan saat Budi Gunawan gagal menjadi Kapolri. ”Jadi, kuncinya ada pada dua sosok, Budi Gunawan dan Badrodin Haiti,” paparnya.

Kalau Badrodin selama masa yang tersisa ini mampu membuat iklim politik internal Polri menerima Tito, maka Polri akan lebih solid dan sama sekali tidak terpengaruh dengan kondisi Tito yang melangkahi empat angkatan tersebut. ”Maka dari itu, tugas Badrodin yang akan mempengaruhi secara mendasar bagaimana kondisi Polri saat dipimpin Tito,” ujarnya.

Sementara Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yakin penunjukan Tito tidak akan menimbulkan masalah di internal Polri. Jamak diketahui, dalam mengisi jabatan Kapolri, berlaku tradisi angkatan paling senior. ’’Nggak ada (gejolak), saya jamin,’’ ucapnya saat ditemui di kompleks istana kepresidenan kemarin.

Dia menuturkan, Polri sudah sejak beberapa waktu lalu memberikan masukan soal nama-nama calon kapolri. Mulai track record hingga prestasinya selama menjadi bagian Korps Bhayangkara. ’’Saya tidak tahu apa pertimbangannya. Tapi saya yakin pengalaman pak Tito selama ini juga menjadi bahan,’’ lanjut Jenderal Asal Umbulsari, Jember, itu.

Tito, tutur Badrodin, sudah cukup teruji dalam hal pengalaman. Kemampuan manajemennya cukup baik. selain itu, dia juga dinilai smart. Kemudian, dalam hal komunikasi dan pendekatan terhadap anggota maupun instansi lain juga baik. Semua perwira pun mengakui keunggulannya. Kemampuan Tito bisa dilihat salah satunya saat memimpin Polda Metro Jaya.

Saat memimpin Polda Metro Jaya terjadi aksi teror Thamrin yang begitu mengejutkan. Namun, siapa sangka dengan kepemimpinan Tito, seluruh jajaran Polda dan Densus 88 bisa menumpas aksi itu dengan waktu yang cukup singkat. Hanya butuh waktu tidak kurang dari tiga jam.

Atas dasar itulah, Badrodin meyakini penunjukan Tito tidak akan menimbulkan rasa iri dari angkatan di atasnya yang masih eksis. ’’Kami sendiri sebenarnya seluruh pejabat Polri mengakui keunggulan Pak Tito, cuma dia masih junior,’’ jelas mantan Kapolda Jatim itu. (byu/idr)

Nah, yang bisa menjadi jembatan antara Tito dengan Budi Gunawan adalah Kapolri saat ini, Badrodin Haiti. Dia menuturkan, Haiti mampu untuk membuat internal Polri solid kendati ada ketegangan saat Budi Gunawan gagal menjadi Kapolri. ”Jadi, kuncinya ada pada dua sosok, Budi Gunawan dan Badrodin Haiti,” paparnya.

Kalau Badrodin selama masa yang tersisa ini mampu membuat iklim politik internal Polri menerima Tito, maka Polri akan lebih solid dan sama sekali tidak terpengaruh dengan kondisi Tito yang melangkahi empat angkatan tersebut. ”Maka dari itu, tugas Badrodin yang akan mempengaruhi secara mendasar bagaimana kondisi Polri saat dipimpin Tito,” ujarnya.

Sementara Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yakin penunjukan Tito tidak akan menimbulkan masalah di internal Polri. Jamak diketahui, dalam mengisi jabatan Kapolri, berlaku tradisi angkatan paling senior. ’’Nggak ada (gejolak), saya jamin,’’ ucapnya saat ditemui di kompleks istana kepresidenan kemarin.

Dia menuturkan, Polri sudah sejak beberapa waktu lalu memberikan masukan soal nama-nama calon kapolri. Mulai track record hingga prestasinya selama menjadi bagian Korps Bhayangkara. ’’Saya tidak tahu apa pertimbangannya. Tapi saya yakin pengalaman pak Tito selama ini juga menjadi bahan,’’ lanjut Jenderal Asal Umbulsari, Jember, itu.

Tito, tutur Badrodin, sudah cukup teruji dalam hal pengalaman. Kemampuan manajemennya cukup baik. selain itu, dia juga dinilai smart. Kemudian, dalam hal komunikasi dan pendekatan terhadap anggota maupun instansi lain juga baik. Semua perwira pun mengakui keunggulannya. Kemampuan Tito bisa dilihat salah satunya saat memimpin Polda Metro Jaya.

Saat memimpin Polda Metro Jaya terjadi aksi teror Thamrin yang begitu mengejutkan. Namun, siapa sangka dengan kepemimpinan Tito, seluruh jajaran Polda dan Densus 88 bisa menumpas aksi itu dengan waktu yang cukup singkat. Hanya butuh waktu tidak kurang dari tiga jam.

Atas dasar itulah, Badrodin meyakini penunjukan Tito tidak akan menimbulkan rasa iri dari angkatan di atasnya yang masih eksis. ’’Kami sendiri sebenarnya seluruh pejabat Polri mengakui keunggulan Pak Tito, cuma dia masih junior,’’ jelas mantan Kapolda Jatim itu. (byu/idr)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/