MEDAN, SUMUTPOS.CO -Terjadinya gangguan kualitas air yang terdistribusikan kepada pelanggan di wilayah Cabang Sunggal, Cabang Padangbulan, Cabang Diski, dan Cabang Sei Agul pada Selasa (15/10)n
disebabkan kesalahan informasi ketinggian air di dalam Reservoir 3 (Jalur Q6 dan Q7) yang ditampilkan oleh SCADA (Supervisory Control and Data Acquistion) pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sunggal.
Gangguan ini merupakan buntut dari kerusakan panel inverter di IPA Sunggal, akibat sambaran petir beberapa waktu lalu, yang menyebabkan 3 pompa terhenti (namun kondisi tersebut sudah diperbaiki). Sambaran petir ini juga ternyata mempengaruhi SCADA yang ada di IPA Sunggal, sehingga sistem monitoring ketinggian air pada reservoir tidak terpantau dengan baik.
Hal ini disampaikan langsung Direktur Utama PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri, didampingi Direktur Air Minum Joni Mulyadi, dalam siaran persnya kepada wartawan, setelah memimpin dan melakukan koordinasi langsung dengan Tim Divisi PAM, Selasa (15/10).
Sejauh ini, kondisi di lapangan dapat teratasi dengan baik, dan perbaikan terus dilakukan.
“Saat ini petugas sedang melakukan upaya perbaikan terhadap alat monitoring tersebut, diharapkan perbaikan dapat secepatnya selesai,” ungkap Trisno.
Untuk antisipasi awal, lanjut Trisno, petugas di cabang pelayanan telah melakukan pembuangan air melalui wash out, yang ada di setiap pipa distribusi, agar aliran air ke pelanggan dapat kembali normal kualitasnya. “Kami mohon maaf atas gangguan ini. Pelanggan kami yang mengalami ganguan air, dapat menghubungi cabang pelayanan terdekat, atau melalui Halo Tirtanadi di nomor 1500922,” imbaunya. (adz/saz)
Teks Foto
ISTIMEWA/SUMUT POS
RAPAT: Direktur Utama PDAM Tirtanadi Trisno Sumantri, didampingi Direktur Air Minum Joni Mulyadi, memimpin rapat dan koordinasi langsung dengan Tim Divisi Pengolahan Air Minum (PAM), Selasa (15/10).
