MEDAN- Kader Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang bertarung di Pilgubsu 2013 diminta berhati-hati bermain dalam percaturan politik. Jangan sampai organisasi sayap (onderbouw) Partai Golkar itu memecahkan para kader di dalamnya sehingga mereka terkena ‘kartu merah’. Tercatat, ada tiga kader SOKSI yang bertarung di Pilgubsu, yakni Gus Irawan, Erry Nuradi, dan Amri Tambunan.
Demikian arahan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Ade Komaruddin di depan Rapat Kerja Daerah I Depidar II Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Sumut 2012, sekaligus pelantikan Depidar II Krida Wanita Swadiri Indonesia (KWSI) dan pelantikan Depidar II Himpunan Pengusaha Swadiri Indonesia (HIPENSI) Sumut periode 2012-2017, di Hotel Elite Medan, Selasa malam (12/11).
‘’Pengurus SOKSI harus mengamankan keputusan partai sebagai induk organisasi. SOKSI mem-backup keputusan Golkar, tapi kita juga restui cagub dari SOKSI. Bila partai sudah memutuskan ya, harus jalankan,’’ tukasnya.
Ade mengaku bangga karena rakerda pertama Depidar SOKSI adalah yang pertama digelar di Sumut. Dia mendorong SOKSI bangkit secara organisasi dan memberikan kemajuan pada masyarakat di sektor perkebunan yang merupakan awal SOKSI berdiri.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depida) SOKSI Sumut, Indra Alamsyah, mengatakan, rakerda adalah amanah organisasi menuju kebesaran SOKSI.
Terkait Cagubsu dirinya sependapat dengan Ade Komaruddin.
“Sebagai kader Partai Golkar kita harus ikuti keputusan partai. Jika ada pernyataan tertulis yang diusung adalah Chairuman, maka kita harus mendukungnya,” katanya.
Kaban Kesbangpol Linmas, Edi Sofyan, mengatakan rakerda adalah mekanisme untuk menyegarkan program kerja organisasi. Dalam menyusun program kerja, SOKSI harus memiliki standar empat pilar kebangsaan. (uma)
