30 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Oknum Intel Kodam Lepas Tembakan di D’Blues Karaoke

Ilustrasi penembakan.

MEDAN, SUMUTPOS.CODrop! Inilah yang dirasakan para pedugem di Karoke D’Blues pada Rabu (15/11) dinihari sekira pukul 01.00 wib. Pasalnya, seorang oknum TNI mendadak melepaskan tembakan lalu menodongkan pistol kepada pengunjung.

Kejadian bermula dari sikap angkuh yang ditunjukkan seorang pengunjung bernama Jhon Kennedy. Dimana, pria ini dengan lantang melontarkan kata-kata melecehkan para cewek disana.

“Kalau kalian bisa ku pakek, berapa pun akan kukasi. Mau mintak berapa rupanya kalian. Tiga, 4, atau 5 juta pun kubayar,” sebut Jhon Kennedy dengan nada angkuh.

Mendengar itu, beberapa cewek spontan merasa tersinggung. Jhon Kennedy dinilai secara terang-terangan melecehkan mereka. Pria ini juga dinilai menghina para cewek di sana sebagai pelacur.

“Maaf Bg, kami bukan pelacur, jadi jangan lecehkan kami. Kami merasa keberatan,” ujar cewek yang sempat diminta menemani Jhon Kennedy. Bersamaan, pasangan para cewek disana menyuruh Jhon Kennedy meminta maaf.

Ketika situasi mulai memanas, tiba-tiba seorang tentara yang disebut-sebut sebagai personel Detasemen Intelijen Kodam I BB, mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke udara. Selanjutnya, pria berinisial MS tersebut menodongkan senjatanya kepada pengunjung di sekitarnya. Langkah itu diambil MS hanya sekedar ingin menyelamatkan Jhon Kennedy, yang mengaku sebagai pengurus dari ORMAS GM FKPPI Kota Medan.

Terkait kejadian ini, Ridho Damanik, SH selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Hukum Indonesia (GERMAHI) menilai jika arogansi tersebut terjadi akibat bebasnya aparat masuk ke tempat hiburan malam.

Selain itu, Ridho juga menyoroti lemahnya Dinas Pariwisata Pemko Medan dalam penertiban jam tayang. Dimana, bukan rahasia lagi jika D’Blues Karaoke beroperasi selama 24 jam. Uniknya, sama sekali tidak ada tindakan nyata.

Ilustrasi penembakan.

MEDAN, SUMUTPOS.CODrop! Inilah yang dirasakan para pedugem di Karoke D’Blues pada Rabu (15/11) dinihari sekira pukul 01.00 wib. Pasalnya, seorang oknum TNI mendadak melepaskan tembakan lalu menodongkan pistol kepada pengunjung.

Kejadian bermula dari sikap angkuh yang ditunjukkan seorang pengunjung bernama Jhon Kennedy. Dimana, pria ini dengan lantang melontarkan kata-kata melecehkan para cewek disana.

“Kalau kalian bisa ku pakek, berapa pun akan kukasi. Mau mintak berapa rupanya kalian. Tiga, 4, atau 5 juta pun kubayar,” sebut Jhon Kennedy dengan nada angkuh.

Mendengar itu, beberapa cewek spontan merasa tersinggung. Jhon Kennedy dinilai secara terang-terangan melecehkan mereka. Pria ini juga dinilai menghina para cewek di sana sebagai pelacur.

“Maaf Bg, kami bukan pelacur, jadi jangan lecehkan kami. Kami merasa keberatan,” ujar cewek yang sempat diminta menemani Jhon Kennedy. Bersamaan, pasangan para cewek disana menyuruh Jhon Kennedy meminta maaf.

Ketika situasi mulai memanas, tiba-tiba seorang tentara yang disebut-sebut sebagai personel Detasemen Intelijen Kodam I BB, mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke udara. Selanjutnya, pria berinisial MS tersebut menodongkan senjatanya kepada pengunjung di sekitarnya. Langkah itu diambil MS hanya sekedar ingin menyelamatkan Jhon Kennedy, yang mengaku sebagai pengurus dari ORMAS GM FKPPI Kota Medan.

Terkait kejadian ini, Ridho Damanik, SH selaku Ketua Gerakan Mahasiswa Hukum Indonesia (GERMAHI) menilai jika arogansi tersebut terjadi akibat bebasnya aparat masuk ke tempat hiburan malam.

Selain itu, Ridho juga menyoroti lemahnya Dinas Pariwisata Pemko Medan dalam penertiban jam tayang. Dimana, bukan rahasia lagi jika D’Blues Karaoke beroperasi selama 24 jam. Uniknya, sama sekali tidak ada tindakan nyata.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/