28 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Wali Kota Medan: Aku Mau Membangunnya

Masjid Al Ikhlas Dibangun Lagi

MEDAN-Pemprovsu dan Pemko Medan bersama Forum Umat Islam (FUI) Sumut sepakat untuk membangun kembali Masjid Al Ikhlas, di Jalan Timor Medan yang telah dirobohkan pengembang.

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho akan mengeluarkan surat edaran kepada setiap kabupaten dan kota, agar mengindahkan aturan bahwa setiap pembangunan kawasan harus tetap memperhatikan seluruh aspek sosial, budaya dan keagamaan. Bahkan Pemko Medan siap untuk membangunnya.
“Untuk anggaran kita siapkan tidak harus dari APBD. Aku pun maunya membangunnya,” kata Rahudman.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengatakan dari hasil pertemuan disepakati akan membentuk tim dari FUI. Dikatakannya, tim inilah yang nanti akan menjadi penyalur aspirasi ormas.

“Seperti apa yang disampaikan mereka tadi, ketakutan dengan adanya kondisi yang tidak kondusif, maka ke depan bisa kita lakukan langkah-langkah apa selanjutnya,” kata Rahudman.

Ditambahkannya, Selasa (21/2) depan akan dilakukan kembali pertemuan dan disinilah nanti akan diketahui langkap langkah apa yang diambil untuk menyelesaikan masalah Masjid Al-Ikhlas.

“Sekarang kita mencari solusinya dan tim inilah nanti yang akan mencari langkah selanjutnya terkait Masjid Al-Ikhlas dan lainnya,” katanya.
Terkait surat edaran yang akan dikeluarkan Plt Gubsu, kata Rahudman, maka akan ditindaklanjuti segera. “Surat edaran nanti pasti akan kita tindaklanjuti, Plt Gubsu akan membuat aturan bahwa di setiap pengembangan kawasan harus memperhatikan aspek sosial seperti rumah ibadah, masjid, gereja. Sehingga ke depan kita tetap menghargai dan menjadikan kota ini aman,” katanya.

Pengembangan kawasan boleh saja maju, tapi rumah-rumah ibadah yang ada di kawasan itu harus tetap dipertahankan. Kalau mau terkoneksi dengan bagus maka bangunan rumah ibadah itu haruslah dibagusin dan tidak boleh dipindah.

Plt Gubsu, Gatot Pudjo Nugroho usai melakukan silaturahmi dengan FUI di Hotel Madani, Kamis (16/2) mengatakan, pertemuan merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.

“Dari pertemuan sebelumnya sudah ada dua rekomendasi, pertama adalah menindaklanjuti dengan pertemuan hari ini (kemarin, Red) dan ini sudah kita selesaikan. Kedua kami atas nama Pemprovsu akan menyurati dan meminta setiap kabupaten dan kota khususnya dalam melakukan proses pengembangan sebuah kawasan pemukiman, harus memperhatikan aspek sosial, budaya, keagamaan termasuk dengan rumah ibadah,” papar Gatot.
Dikatakan Gatot, untuk aturan terkait tidak dibenarkannya lagi perobohan rumah-rumah ibadah dalam suatu pengembangan kawasan akan ada regulasi bersama yang akan dibuat.

“Regulasinya pasti ada. Saya pikir itu dululah ya,” kata Gatot.

Silaturahmi ini dihadiri oleh unsur muspida plus Sumut dan Medan juga ormas Islam di Sumut.
Ketua Umum Forum Umat Islam (FUI) Sumut, Sudirman Timsar Zubil mengatakan, FUIselama ini ingin sekali membicarakan solusi terhadap kasus-kasus perobohan masjid di Medan.

“Tidak benar kalau ada yang mengatakan kami tidak mau membicarakan masalah ini. Justru kami ingin membicarakannya. Kami ingin kepastian kapan dilakukan peletakan batu pertama Masjid Al Ikhlas. Dan sudah seharusnya juga dicari solusi untuk masjid lainnya,” terang Sudirman.
Dijelaskan Sudirman, kasus-kasus perobohan masjid oleh pengembang di Medan sudah sangat banyak tidak hanya kasus Masjid Al Ikhlas, melainkan sebelumnya juga ada kasus  di awal tahun 2007, yakni perobohan Masjid At Thoibah yang ketika itu masih dalam kasasi. Begitu juga dengan Masjid Al Khairiah yang dirobohkan bersama Madrasah juga Masjid Ar Ridho, Raudatul Islam dan lainnya.

“Perobohan ini jelas merupakan tindakan diskriminasi, makanya kita berupaya mencari solusi dengan melakukan aksi. Aksi yang kita lakukan tidak anarkis justru yang merobohkan masjid inilah yang anarkis,” jelas Sudirman.

Aktivis Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Indra Syafii meminta agar pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk menghargai perjuangan FUI. “Selama ini sudah 9 bulan kita berjuang untuk penyelesaikan kasus-kasus perobohan masjid, makanya kita minta sebagai saudara tolong dihargai. Niat untuk membuat tim ini kami minta jangan hanya menjadi seperti tim lainnya seperti Sari Rejo. Kita sudah ketemu dengan Plt Gubsu dan Pemko makanya harus dihargai ada 35 aliansi umat Islam yang bergabung,” katanya.

Makanya jangan dijadikan pembentukan tim ini hanya menjadi wacana dan retorika dan hanya untuk menyenangkan hati umat Islam, tapi tim ini harus benar-benar dapat memberikan solusi yang terbaik,” jelas Indra.

Sebelumnya, pengurus Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Sumatera Utara menemui Kapolresta Medan Kombes Monang Situmorang. Mereka mempertanyakan kasus perobohan masjid dan madrasah yang dilaporkan ke Polresta Medan Januari 2004, namun hingga kini tidak ada tindaklanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, H Hamdani Harahap SH dari Lembaga Advokasi Umat Islam MUI Sumut mengatakan,  kasus perobohan Masjid Al Khairiyah yang berada di belakang Hotel Emerald Garden, tepatnya di Jalan Bekiun Medan Barat telah dilaporkan ke Polresta Medan 17 Januari 2004. Sejak dilaporkan kepada pihak kepolisian, hingga sekarang tidak ada tindaklanjutnya, bahkan pelaku perobohan masjid  tersebut hingga kini masih bebas berkeliaran.

Hamdani mengungkapkan perisitiwa perobohan tersebut tanpa diketahui pihak pengurus masjid.

Dalam pertemuan itu, Hamdani Harahap didampingi penghurus ormas Islam lainnya seperti Ustadz Indra Suheiri dan Ustadz Sudirman Timsar Zubil dari Forum Umat Islam Sumut, Muslim Kamal (Pemuda Muslimin Indonesia) Medan, Busro LSM Paham Sumut, Anwar Bakti dari Muhammadiyah Medan dan Irwansyah SH dari tim pembela muslim Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Sumut.

Hamdani Harahap juga menyerahkan berkas-berkas dokumen penanganan kasus tersebut untuk menjadi bahan pengusutan bagi penyidik Polresta Medan.

Dirinya mengaku sangat kecewa karena sudah tujuh tahun berlalu kasus tersebut tidak ditindaklanjuti oleh penyidik Polresta Medan.
Kapolresta Medan Kombes Monang Situmorang menyambut baik kedatangan pengurus Aliansi Ormas Islam dan akan mempelajari dulu kasus tersebut. (gus/adl)

Masjid Al Ikhlas Dibangun Lagi

MEDAN-Pemprovsu dan Pemko Medan bersama Forum Umat Islam (FUI) Sumut sepakat untuk membangun kembali Masjid Al Ikhlas, di Jalan Timor Medan yang telah dirobohkan pengembang.

Plt Gubsu Gatot Pujo Nugroho akan mengeluarkan surat edaran kepada setiap kabupaten dan kota, agar mengindahkan aturan bahwa setiap pembangunan kawasan harus tetap memperhatikan seluruh aspek sosial, budaya dan keagamaan. Bahkan Pemko Medan siap untuk membangunnya.
“Untuk anggaran kita siapkan tidak harus dari APBD. Aku pun maunya membangunnya,” kata Rahudman.

Wali Kota Medan, Rahudman Harahap mengatakan dari hasil pertemuan disepakati akan membentuk tim dari FUI. Dikatakannya, tim inilah yang nanti akan menjadi penyalur aspirasi ormas.

“Seperti apa yang disampaikan mereka tadi, ketakutan dengan adanya kondisi yang tidak kondusif, maka ke depan bisa kita lakukan langkah-langkah apa selanjutnya,” kata Rahudman.

Ditambahkannya, Selasa (21/2) depan akan dilakukan kembali pertemuan dan disinilah nanti akan diketahui langkap langkah apa yang diambil untuk menyelesaikan masalah Masjid Al-Ikhlas.

“Sekarang kita mencari solusinya dan tim inilah nanti yang akan mencari langkah selanjutnya terkait Masjid Al-Ikhlas dan lainnya,” katanya.
Terkait surat edaran yang akan dikeluarkan Plt Gubsu, kata Rahudman, maka akan ditindaklanjuti segera. “Surat edaran nanti pasti akan kita tindaklanjuti, Plt Gubsu akan membuat aturan bahwa di setiap pengembangan kawasan harus memperhatikan aspek sosial seperti rumah ibadah, masjid, gereja. Sehingga ke depan kita tetap menghargai dan menjadikan kota ini aman,” katanya.

Pengembangan kawasan boleh saja maju, tapi rumah-rumah ibadah yang ada di kawasan itu harus tetap dipertahankan. Kalau mau terkoneksi dengan bagus maka bangunan rumah ibadah itu haruslah dibagusin dan tidak boleh dipindah.

Plt Gubsu, Gatot Pudjo Nugroho usai melakukan silaturahmi dengan FUI di Hotel Madani, Kamis (16/2) mengatakan, pertemuan merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya.

“Dari pertemuan sebelumnya sudah ada dua rekomendasi, pertama adalah menindaklanjuti dengan pertemuan hari ini (kemarin, Red) dan ini sudah kita selesaikan. Kedua kami atas nama Pemprovsu akan menyurati dan meminta setiap kabupaten dan kota khususnya dalam melakukan proses pengembangan sebuah kawasan pemukiman, harus memperhatikan aspek sosial, budaya, keagamaan termasuk dengan rumah ibadah,” papar Gatot.
Dikatakan Gatot, untuk aturan terkait tidak dibenarkannya lagi perobohan rumah-rumah ibadah dalam suatu pengembangan kawasan akan ada regulasi bersama yang akan dibuat.

“Regulasinya pasti ada. Saya pikir itu dululah ya,” kata Gatot.

Silaturahmi ini dihadiri oleh unsur muspida plus Sumut dan Medan juga ormas Islam di Sumut.
Ketua Umum Forum Umat Islam (FUI) Sumut, Sudirman Timsar Zubil mengatakan, FUIselama ini ingin sekali membicarakan solusi terhadap kasus-kasus perobohan masjid di Medan.

“Tidak benar kalau ada yang mengatakan kami tidak mau membicarakan masalah ini. Justru kami ingin membicarakannya. Kami ingin kepastian kapan dilakukan peletakan batu pertama Masjid Al Ikhlas. Dan sudah seharusnya juga dicari solusi untuk masjid lainnya,” terang Sudirman.
Dijelaskan Sudirman, kasus-kasus perobohan masjid oleh pengembang di Medan sudah sangat banyak tidak hanya kasus Masjid Al Ikhlas, melainkan sebelumnya juga ada kasus  di awal tahun 2007, yakni perobohan Masjid At Thoibah yang ketika itu masih dalam kasasi. Begitu juga dengan Masjid Al Khairiah yang dirobohkan bersama Madrasah juga Masjid Ar Ridho, Raudatul Islam dan lainnya.

“Perobohan ini jelas merupakan tindakan diskriminasi, makanya kita berupaya mencari solusi dengan melakukan aksi. Aksi yang kita lakukan tidak anarkis justru yang merobohkan masjid inilah yang anarkis,” jelas Sudirman.

Aktivis Persatuan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI), Indra Syafii meminta agar pemerintah kota dan pemerintah provinsi untuk menghargai perjuangan FUI. “Selama ini sudah 9 bulan kita berjuang untuk penyelesaikan kasus-kasus perobohan masjid, makanya kita minta sebagai saudara tolong dihargai. Niat untuk membuat tim ini kami minta jangan hanya menjadi seperti tim lainnya seperti Sari Rejo. Kita sudah ketemu dengan Plt Gubsu dan Pemko makanya harus dihargai ada 35 aliansi umat Islam yang bergabung,” katanya.

Makanya jangan dijadikan pembentukan tim ini hanya menjadi wacana dan retorika dan hanya untuk menyenangkan hati umat Islam, tapi tim ini harus benar-benar dapat memberikan solusi yang terbaik,” jelas Indra.

Sebelumnya, pengurus Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Sumatera Utara menemui Kapolresta Medan Kombes Monang Situmorang. Mereka mempertanyakan kasus perobohan masjid dan madrasah yang dilaporkan ke Polresta Medan Januari 2004, namun hingga kini tidak ada tindaklanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, H Hamdani Harahap SH dari Lembaga Advokasi Umat Islam MUI Sumut mengatakan,  kasus perobohan Masjid Al Khairiyah yang berada di belakang Hotel Emerald Garden, tepatnya di Jalan Bekiun Medan Barat telah dilaporkan ke Polresta Medan 17 Januari 2004. Sejak dilaporkan kepada pihak kepolisian, hingga sekarang tidak ada tindaklanjutnya, bahkan pelaku perobohan masjid  tersebut hingga kini masih bebas berkeliaran.

Hamdani mengungkapkan perisitiwa perobohan tersebut tanpa diketahui pihak pengurus masjid.

Dalam pertemuan itu, Hamdani Harahap didampingi penghurus ormas Islam lainnya seperti Ustadz Indra Suheiri dan Ustadz Sudirman Timsar Zubil dari Forum Umat Islam Sumut, Muslim Kamal (Pemuda Muslimin Indonesia) Medan, Busro LSM Paham Sumut, Anwar Bakti dari Muhammadiyah Medan dan Irwansyah SH dari tim pembela muslim Aliansi Ormas Islam Pembela Masjid Sumut.

Hamdani Harahap juga menyerahkan berkas-berkas dokumen penanganan kasus tersebut untuk menjadi bahan pengusutan bagi penyidik Polresta Medan.

Dirinya mengaku sangat kecewa karena sudah tujuh tahun berlalu kasus tersebut tidak ditindaklanjuti oleh penyidik Polresta Medan.
Kapolresta Medan Kombes Monang Situmorang menyambut baik kedatangan pengurus Aliansi Ormas Islam dan akan mempelajari dulu kasus tersebut. (gus/adl)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/