25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Mahasiswa FK UISU Perang Batu, 2 Luka

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Polisi berjaga di depan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pasca bentrok di Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (17/12). Bentrokan mahasiswa itu terjadi terkait status pendidikan dan legalitas UISU.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Polisi berjaga di depan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pasca bentrok di Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (17/12). Bentrokan mahasiswa itu terjadi terkait status pendidikan dan legalitas UISU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Konflik internal di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) kembali memanas. Dua kelompok mahasiswanya kembali bentrok di Kampus FK UISU, Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (17/12) siang. Kedua kubu tersebut saling serang dengan melempar batu, botol dan kayu. Akibatnya, dua orang mahasiswa terluka dan dilarikan ke RS Permata Bunda.

Info yang dihimpun di lokasi, sebelum bentrok ratusan mahasiswa dari kampus Jalan Karya Bhakti, Medan Johor datang ke lokasi menumpang sejumlah kendaraan berunjuk rasa di depan Kampus FK UISU Jalan Sisingamangaraja (Al Munawarah), menuntut Dekan FK UISU, Haris Pane dicopot.

Tak hanya itu, massa yang berteriak-teriak dalam menyampaikan tuntutannya juga meminta pihak UISU Al Munawaroh yang selama ini menguasai kampus tersebut segera angkat kaki agar mereka bisa berkuliah. Massa kemudian merapat ke pintu gerbang kampus dan memaksa masuk. Namun puluhan mahasiswa yang berada di dalam melarangnya. Perdebatan pun terjadi antara kedua belah pihak. Disaat berdebat, sejumlah mahasiswa yang berada di luar kampus membongkar spanduk yang terpasang di pagar. Mereka juga menendang gerbang.

Masing-masing kubu saling klaim soal keabsahan kepemimpinan yayasan dan rektorat. Selain itu, gonjang-ganjing terkait ijazah mahasiswa juga dipertanyakan. Dilengkapi dengan almamater warna merah hati, ratusan mahasiswa ini terus meneriakkan kegelisahan mereka perihal keabsahan kampus, akreditasi dan legalisasi ijazah mereka. “Kami minta kejelasan kampus. Kami jangan dibohongi,” teriak mahasiswa di depan kampus.

Tak lama, aksi pelemparan pun terjadi. Melihat itu, pihak yang berjaga di dalam tidak tinggal diam. Alhasil, aksi saling lempar pun terjadi. Akibatnya, 2 mahasiswi yang diketahui bernama Usi, semester V dan Dara semester VII terkena lemparan batu. Usi menderita luka pada bagian hidung dan pipi kiri. Sementara Dara mengalami lebam di leher kanannya. Oleh teman-temannya, kedua korban dilarikan RS Permata Bunda yang tak jauh dari lokasi.

Naasnya, seorang dosen turut celaka saat hendak menjenguk mahasiswinya yang terluka. Dosen yang diketahui bernama Duma itu tersenggol mobil saat hendak memasuki gerbang rumah sakit yang mengakibatkan tangan kirinya terkilir. Alhasil Duma harus turut menjalani perawatan. Aksi saling serang itu baru terhenti setelah petugas kepolisian yang mendapat kabar tiba di lokasi dan melakukan pengamanan.

Aksi tersebut awalnya hanya mendapat pengawalan dari puluhan Personel Polsek Medan Kota.

Namun karena ratusan massa bertindak anarkis. Polsek Medan Kota meminta bantuan. Tak lama berselang puluhan personel Sabhara pun turun ke lokasi membawa 1 unit water cannon. Aksi saling lempar berhenti pasca petugas mengamankan puluhan mahasiswa yang dianggap provokator ke Polresta Medan.

Bentrok antara dua kubu mahasiswa FK UISU menyebabkan Jalan Sisingamangaraja Medan macet total. Para pengendara terpaksa dialihkan ke ruas jalur lain agar tidak terimbas bentrok yang diwarnai aksi saling lempar batu tersebut. Bentrok ini juga menjadi tontonan warga yang bermukim maupun yang bekerja di seputaran kampus.

Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS Polisi berjaga di depan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pasca bentrok di Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (17/12). Bentrokan mahasiswa itu terjadi terkait status pendidikan dan legalitas UISU.
Foto: DANIL SIREGAR/SUMUT POS
Polisi berjaga di depan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pasca bentrok di Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (17/12). Bentrokan mahasiswa itu terjadi terkait status pendidikan dan legalitas UISU.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Konflik internal di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) kembali memanas. Dua kelompok mahasiswanya kembali bentrok di Kampus FK UISU, Jalan Sisingamangaraja Medan, Kamis (17/12) siang. Kedua kubu tersebut saling serang dengan melempar batu, botol dan kayu. Akibatnya, dua orang mahasiswa terluka dan dilarikan ke RS Permata Bunda.

Info yang dihimpun di lokasi, sebelum bentrok ratusan mahasiswa dari kampus Jalan Karya Bhakti, Medan Johor datang ke lokasi menumpang sejumlah kendaraan berunjuk rasa di depan Kampus FK UISU Jalan Sisingamangaraja (Al Munawarah), menuntut Dekan FK UISU, Haris Pane dicopot.

Tak hanya itu, massa yang berteriak-teriak dalam menyampaikan tuntutannya juga meminta pihak UISU Al Munawaroh yang selama ini menguasai kampus tersebut segera angkat kaki agar mereka bisa berkuliah. Massa kemudian merapat ke pintu gerbang kampus dan memaksa masuk. Namun puluhan mahasiswa yang berada di dalam melarangnya. Perdebatan pun terjadi antara kedua belah pihak. Disaat berdebat, sejumlah mahasiswa yang berada di luar kampus membongkar spanduk yang terpasang di pagar. Mereka juga menendang gerbang.

Masing-masing kubu saling klaim soal keabsahan kepemimpinan yayasan dan rektorat. Selain itu, gonjang-ganjing terkait ijazah mahasiswa juga dipertanyakan. Dilengkapi dengan almamater warna merah hati, ratusan mahasiswa ini terus meneriakkan kegelisahan mereka perihal keabsahan kampus, akreditasi dan legalisasi ijazah mereka. “Kami minta kejelasan kampus. Kami jangan dibohongi,” teriak mahasiswa di depan kampus.

Tak lama, aksi pelemparan pun terjadi. Melihat itu, pihak yang berjaga di dalam tidak tinggal diam. Alhasil, aksi saling lempar pun terjadi. Akibatnya, 2 mahasiswi yang diketahui bernama Usi, semester V dan Dara semester VII terkena lemparan batu. Usi menderita luka pada bagian hidung dan pipi kiri. Sementara Dara mengalami lebam di leher kanannya. Oleh teman-temannya, kedua korban dilarikan RS Permata Bunda yang tak jauh dari lokasi.

Naasnya, seorang dosen turut celaka saat hendak menjenguk mahasiswinya yang terluka. Dosen yang diketahui bernama Duma itu tersenggol mobil saat hendak memasuki gerbang rumah sakit yang mengakibatkan tangan kirinya terkilir. Alhasil Duma harus turut menjalani perawatan. Aksi saling serang itu baru terhenti setelah petugas kepolisian yang mendapat kabar tiba di lokasi dan melakukan pengamanan.

Aksi tersebut awalnya hanya mendapat pengawalan dari puluhan Personel Polsek Medan Kota.

Namun karena ratusan massa bertindak anarkis. Polsek Medan Kota meminta bantuan. Tak lama berselang puluhan personel Sabhara pun turun ke lokasi membawa 1 unit water cannon. Aksi saling lempar berhenti pasca petugas mengamankan puluhan mahasiswa yang dianggap provokator ke Polresta Medan.

Bentrok antara dua kubu mahasiswa FK UISU menyebabkan Jalan Sisingamangaraja Medan macet total. Para pengendara terpaksa dialihkan ke ruas jalur lain agar tidak terimbas bentrok yang diwarnai aksi saling lempar batu tersebut. Bentrok ini juga menjadi tontonan warga yang bermukim maupun yang bekerja di seputaran kampus.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/