29 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Setelah Minum Teh, Orangtua Memberi Angpao

Harapkan Bumi Makin Ramah

Sementara, merayakan Tahun Baru Imlek 2569 kemarin, ribuan masyarakat Tionghoa memadati sejumlah vihara di berbagai lokasi di Kota Medan. Mereka melaksanakan ibadah dan memanjatkan doa, berharap agar kondisi di masa yang akan datang bisa menjadi lebih baik.

Sejak pagi, Vihara Borobudur di Jalan Imam Bonjol, sudah dipadati jemaat dari berbagai daerah. Sejumlah personel Kepolisian pun terlihat sudah disiagakan di sana. Bahkan di sekitar pintu gerbang, puluhan pengemis sudah berkumpul.

Ibadah di Vihara Borobudur ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang diawali dengan pembacaan Pa She Pha Fo. Kemudian, dilanjutkan dengan ibadah Shang Kung. Dalam ibadahnya, umat Buddha berharap, kondisi dunia dan negara bisa menjadi lebih baik. Harapan itu didasari karena beberapa waktu belakangan bencana alam sering terjadi di berbagai pelosok bumi. “Di tahun Shio Anjing Bumi ini, kami berharap bumi bisa lebih bersahabat dengan penghuninya,” ujar Suhu Bhadra Shagara, pemimpin kebaktian di Vihara Borobudur, Jumat (16/2).

Ibadah ke Vihara adalah ritual yang biasa dilakukan sebelum umat Buddha bersilaturahmi ke tempat keluarga dan kerabat. Mereka memanjatkan doa-doa ke Dewa agar diberikan keselamatan dan kemakmuran dalam menjalani hidup.

Ketua Panitia Perayaan Imlek Vihara Borobudur, Iwan mengatakan, ada 1.200 jemaat yang sudah beribadah di sana. Waktu ibadah biasanya dilakukan selama dua hari. Puncak perayaan Imlek sendiri, jatuh pada 2 Maret, yang disebut Cap Go Meh.

Sementara pantauan Sumut Pos di kawasan Medan Utara, ribuan umat Budha juga memadati Vihara Dewi Kwan Im di Jalan KL Yos Sudarso Km 18, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan. “Saya bersama keluarga kemari untuk sembayang, setiap tahun kami di sini sembayang, setelah ini kami berkumpul ke rumah orangtua,” kata Juli, seorang jemaat.

Harapkan Bumi Makin Ramah

Sementara, merayakan Tahun Baru Imlek 2569 kemarin, ribuan masyarakat Tionghoa memadati sejumlah vihara di berbagai lokasi di Kota Medan. Mereka melaksanakan ibadah dan memanjatkan doa, berharap agar kondisi di masa yang akan datang bisa menjadi lebih baik.

Sejak pagi, Vihara Borobudur di Jalan Imam Bonjol, sudah dipadati jemaat dari berbagai daerah. Sejumlah personel Kepolisian pun terlihat sudah disiagakan di sana. Bahkan di sekitar pintu gerbang, puluhan pengemis sudah berkumpul.

Ibadah di Vihara Borobudur ini dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang diawali dengan pembacaan Pa She Pha Fo. Kemudian, dilanjutkan dengan ibadah Shang Kung. Dalam ibadahnya, umat Buddha berharap, kondisi dunia dan negara bisa menjadi lebih baik. Harapan itu didasari karena beberapa waktu belakangan bencana alam sering terjadi di berbagai pelosok bumi. “Di tahun Shio Anjing Bumi ini, kami berharap bumi bisa lebih bersahabat dengan penghuninya,” ujar Suhu Bhadra Shagara, pemimpin kebaktian di Vihara Borobudur, Jumat (16/2).

Ibadah ke Vihara adalah ritual yang biasa dilakukan sebelum umat Buddha bersilaturahmi ke tempat keluarga dan kerabat. Mereka memanjatkan doa-doa ke Dewa agar diberikan keselamatan dan kemakmuran dalam menjalani hidup.

Ketua Panitia Perayaan Imlek Vihara Borobudur, Iwan mengatakan, ada 1.200 jemaat yang sudah beribadah di sana. Waktu ibadah biasanya dilakukan selama dua hari. Puncak perayaan Imlek sendiri, jatuh pada 2 Maret, yang disebut Cap Go Meh.

Sementara pantauan Sumut Pos di kawasan Medan Utara, ribuan umat Budha juga memadati Vihara Dewi Kwan Im di Jalan KL Yos Sudarso Km 18, Kelurahan Pekan Labuhan, Medan Labuhan. “Saya bersama keluarga kemari untuk sembayang, setiap tahun kami di sini sembayang, setelah ini kami berkumpul ke rumah orangtua,” kata Juli, seorang jemaat.

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/