KAMPUNG KB
Sebelumnya, dalam rapat koordinasi yang dipimpin Asisten Pemerintahan Musaddad Nasution dan dihadiri segenap pejabat SKPD, camat se Kota Medan serta pengurus TP PKK Kota Medan juga tokoh masyarakat, di kantor Wali Kota Medan, Selasa (14/3) lalu, Pemko Medan sedang menggagas pembentukan Kampung KB. Pencanangan Kampung KB Tingkat Kecamatan ini akan dilakukan langsung Wali Kota Medan, HT Dzulmi Eldin di Medan Deli, Kelurahan Mabar Hilir, pada 21 Maret mendatang.
Musaddad mengatakan, tahun lalu Pemko Medan juga sudah mencanangkan Kampung KB Tingkat Kota di Marelan. Sementara tahun ini akan dilakukan pencanangan tingkat kecamatan. Karena itu dia mengimbau seluruh camat dan SKPD mendukung pembentukan Kampung KB di seluruh kecamatan di Medan. “Saya yakin, Kampung KB akan bisa berdiri di setiap kecamatan di Medan. Soalnya, Kampung Anti Narkoba saja sudah sampai tingkat lingkungan,” ungkapnya.
Kesempatan itu ia memaparkan, Kampung KB ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat ditingkat kelurahan melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait guna mewujudkan keluarga kecil berkualitas dengan semangat gotong royong dan kemandirian.
Disebutkannya pula, Kampung KB ini merupakan program unggulan KB dalam mengimplementasikan Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran untuk memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan melakukan revolusi mental.
Sementara itu, Camat Medan Amplas Zulfakhri Ahmadi mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan dan persiapan membentuk kampung KB di wilayahnya. “Ini merupakan program nasional, dan selama ini terus kita galakkan,” katanya.
Namun menyoal pandangan MUI tersebut, Zulfakhri enggan berkomentar. Menurutnya itu bukan ranah dia untuk memberikan pendapat. “Saya pikir MUI punya pandangan tersendiri, yang sudah mereka kaji dari berbagai aspek,” katanya.
Yang jelas, imbuh dia, pihaknya dibantu TP PKK, petugas Penyuluhan Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), saat ini sedang mematangkan rencana tersebut. “Sesuai rencana kami, Kelurahan Harjosari II akan kami bentuk Kampung KB. Jadi sekarang masih proses pembentukan. Apalagi kan baru minggu lalu dirapatkan mengenai ini,” katanya.
Hal senada disampaikan Camat Medan Petisah, Syahrul Effendi. Menurutnya bisa saja MUI Kota Medan berpandangan seperti itu, di mana memberikan pernyataan bahwa vaksetomi haram dilakukan.
“Saya kira itu soal sudut pandang saja. Namun saya tidak mau masuk ke ranah itu. Intinya program KB ini sangat bagus menurut kita, di mana salah satunya sebagai upaya pengentasan kemiskinan melalui pembatasan usia kelahiran ibu,” jelasnya.
Dia menyebutkan, kemungkinan setelah selesai acara MTQ pekan ini, program Kampung KB ini akan mulai digalakkan. “Rencananya kami buat di daerah SPT II, atau Jalan Ayahanda perbatasan dengan Sei Sikambing itu. Program ini memang harus berjalan, dan sekarang masih tahap persiapan,” katanya. (ain/prn/adz)