27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Wartawan Kembali Demo Wali Kota Medan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan wartawan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan. Kedatangan puluhan wartawan ke sana guna kembali memprotes sikap para petugas pengamanan di gedung kantor Wali Kota Medan yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, hingga Paspampres yang mengusir dua orang wartawan yang menunggu di halaman depan gedung Balai Kota yang hendak mewawancari Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Dalam orasinya, salah satu wartawan, Aray mengatakan keberatannya atas sikap oknum-oknum pengamanan di Balai Kota yang dinilai arogan.

DEMO: Kali kedua, wartawan yang bertugas meliput di Pemko Medan, kembali menggelar demo di Balai Kota, Jumat (16/4). markus/sumut pos.

“Kami bekerja dilindungi UU, apa alasan mereka mengusir dua orang wartawan yang hendak menjalani tugasnya untuk mewawancarai Wali Kota Medan,” ucap Aray di depan gedung Balai Kota Medan, Jumat (16/4).

Wartawan juga menolak alasan yang dikemukakan, jika pengusiran kedua oknum wartawan dilakukan karena dua oknum wartawan tersebut tidak menunjukkan kartu identitas. “Mana ada mereka minta tunjukkan id card, apalagi mana mungkin Satpol PP dan petugas pengaman di sini tidak tahu kalau kedua orang wartawan ini memang wartawan yang sehari-hari bertugas disini,” ujarnya.

Dalam aksinya, puluhan wartawan juga meminta Bobby untuk turun dan menemui mereka serta meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan oleh oknum-oknum pengamanan yang dimaksud. Wartawan juga menolak undangan Bobby Nasution untuk menghadiri acara buka puasa bersama di Rumah Tjong A Fie, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Jumat (16/4) sore.”Kami ini jurnalis. Jangan pikir setelah mengusir kami, lalu bisa mengajak kami makan bersama terus urusannya selesai. Gak bisa begitu, kami minta Wali Kota Medan turun ke sini, temui kami disini, dan minta maaf kepada para wartawan,” tegasnya.

Dalam orasinya, Array juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap orang-orang yang berada di sekeliling Bobby Nasution karena membuat postingan provokatif di media sosial usai aksi para wartawan pada Kamis (15/4). “Kita minta orang seperti itu dipecat, kerjanya memprovokasi. Kami akan terus aksi sampai Wali Kota Medan menyampaikan permohonan maaf,” ujarnya.

Sementara itu, Ilham Pradila, wartawan media lokal yang diusir oknum pengawal Wali Kota Medan menyebut jika Komandan Paspampres, Mayjen TNI Agus Subianto telah berbohong dan membuat pernyataan menyesatkan.

Ilham mengatakan, pernyataan Mayjen Agus yang menyebutkan pelarangan terhadap dua orang wartawan untuk mewawancarai Bobby karena kedua wartawan tidak mampu menunjukkan identitas.

Ia bercerita, pada Rabu 14 Maret 2021, sebelum dirinya dan rekannya Hani diusir dari Balai Kota Kota, petugas pengamanan Bobby Nasution sempat menghampiri dan menanyakan identitas mereka. “Itu bohong, kita ditanya medianya dari mana, setelah dijelaskan (mereka) tidak terima. Doorstop di suruh di luar, dan harus ada izin,” jelas Ilham saat berorasi didepan Balai Kota Medan, Jumat (16/4/2021).

Namun berdasarkan Pantauan Sumut Pos, hingga sekitar satu jam aksi dilakukan, Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak tampak hadir untuk menemui puluhan wartawan yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Balai Kota Medan. Puluhan wartawan pun membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan terus melabukan aksi yang sama sebelum Bobby Nasution menemui mereka dan meminta maaf. (mag-1/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Puluhan wartawan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Balai Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.2 Medan. Kedatangan puluhan wartawan ke sana guna kembali memprotes sikap para petugas pengamanan di gedung kantor Wali Kota Medan yang terdiri dari Satpol PP, Kepolisian, hingga Paspampres yang mengusir dua orang wartawan yang menunggu di halaman depan gedung Balai Kota yang hendak mewawancari Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution. Dalam orasinya, salah satu wartawan, Aray mengatakan keberatannya atas sikap oknum-oknum pengamanan di Balai Kota yang dinilai arogan.

DEMO: Kali kedua, wartawan yang bertugas meliput di Pemko Medan, kembali menggelar demo di Balai Kota, Jumat (16/4). markus/sumut pos.

“Kami bekerja dilindungi UU, apa alasan mereka mengusir dua orang wartawan yang hendak menjalani tugasnya untuk mewawancarai Wali Kota Medan,” ucap Aray di depan gedung Balai Kota Medan, Jumat (16/4).

Wartawan juga menolak alasan yang dikemukakan, jika pengusiran kedua oknum wartawan dilakukan karena dua oknum wartawan tersebut tidak menunjukkan kartu identitas. “Mana ada mereka minta tunjukkan id card, apalagi mana mungkin Satpol PP dan petugas pengaman di sini tidak tahu kalau kedua orang wartawan ini memang wartawan yang sehari-hari bertugas disini,” ujarnya.

Dalam aksinya, puluhan wartawan juga meminta Bobby untuk turun dan menemui mereka serta meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan oleh oknum-oknum pengamanan yang dimaksud. Wartawan juga menolak undangan Bobby Nasution untuk menghadiri acara buka puasa bersama di Rumah Tjong A Fie, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Jumat (16/4) sore.”Kami ini jurnalis. Jangan pikir setelah mengusir kami, lalu bisa mengajak kami makan bersama terus urusannya selesai. Gak bisa begitu, kami minta Wali Kota Medan turun ke sini, temui kami disini, dan minta maaf kepada para wartawan,” tegasnya.

Dalam orasinya, Array juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap orang-orang yang berada di sekeliling Bobby Nasution karena membuat postingan provokatif di media sosial usai aksi para wartawan pada Kamis (15/4). “Kita minta orang seperti itu dipecat, kerjanya memprovokasi. Kami akan terus aksi sampai Wali Kota Medan menyampaikan permohonan maaf,” ujarnya.

Sementara itu, Ilham Pradila, wartawan media lokal yang diusir oknum pengawal Wali Kota Medan menyebut jika Komandan Paspampres, Mayjen TNI Agus Subianto telah berbohong dan membuat pernyataan menyesatkan.

Ilham mengatakan, pernyataan Mayjen Agus yang menyebutkan pelarangan terhadap dua orang wartawan untuk mewawancarai Bobby karena kedua wartawan tidak mampu menunjukkan identitas.

Ia bercerita, pada Rabu 14 Maret 2021, sebelum dirinya dan rekannya Hani diusir dari Balai Kota Kota, petugas pengamanan Bobby Nasution sempat menghampiri dan menanyakan identitas mereka. “Itu bohong, kita ditanya medianya dari mana, setelah dijelaskan (mereka) tidak terima. Doorstop di suruh di luar, dan harus ada izin,” jelas Ilham saat berorasi didepan Balai Kota Medan, Jumat (16/4/2021).

Namun berdasarkan Pantauan Sumut Pos, hingga sekitar satu jam aksi dilakukan, Wali Kota Medan Bobby Nasution tidak tampak hadir untuk menemui puluhan wartawan yang menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Balai Kota Medan. Puluhan wartawan pun membubarkan diri dengan tertib dan berjanji akan terus melabukan aksi yang sama sebelum Bobby Nasution menemui mereka dan meminta maaf. (mag-1/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/