25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Polonia Tunggu Investor untuk Jadi Komplek CBD

MEDAN- Pemerintah Kota Medan sudah menetapkan kawasan Polonia akan menjadi komplek Bussines District (CBD). Karena itu, para investor pun berdatangan untuk menjadikan Kecamatan Polonia menjadi salah satu kawasan bisnis terkemuka di Indonesia.

“Ya, berdasarkan Rancangan Tata Ruang Wilayah Kota Medan tahun 2011-2031, Kecamatan Polonia akan dijadikan kawasan CBD.

Tapi, kita butuh investor untuk membangun kawasan itu,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan, Zulkarnain Lubis kepada Sumut Pos, kemarin.

Dijelaskan, dengan perubahan peruntukan kawasan tersebut, pihaknya pun berharap agar para investor bersedia membangun di kawasan tersebut. Investor sendiri dikatakan bebas, tergantung siapa yang memiliki modal. “Kalau soal investrotnya, tidak bisa ditentukan.

Siapa yang memiliki modal, silahkan masuk,” jelasnya.

Dikatakan, pemilihan Kecamatan Polonia menjadi kawasan bisnis, sudah dipertimbangkan secara matang. Dari letak geografis yang berada di tengah kota, Polonia dikatakan memang layak menjadi kawasan CBD. “Geofrafis Polonia cocok jadi CBD, karena berada di tengah kota,” ungkapnya.

Karena itu, Pemko Medan juga berencana akan membangun sarana pendukung seperti terminal dan jalan layang. Namun, pembangunan sarana pendukung tersebut belum bisa dipastikan, karena masih dalam angan-angan. “Rencananya akan dibangun terminal bus dan jalan layang, tapi belum dipastikan kapan dimulai pembangunannya,” ucapnya. (mag-7)

MEDAN- Pemerintah Kota Medan sudah menetapkan kawasan Polonia akan menjadi komplek Bussines District (CBD). Karena itu, para investor pun berdatangan untuk menjadikan Kecamatan Polonia menjadi salah satu kawasan bisnis terkemuka di Indonesia.

“Ya, berdasarkan Rancangan Tata Ruang Wilayah Kota Medan tahun 2011-2031, Kecamatan Polonia akan dijadikan kawasan CBD.

Tapi, kita butuh investor untuk membangun kawasan itu,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Medan, Zulkarnain Lubis kepada Sumut Pos, kemarin.

Dijelaskan, dengan perubahan peruntukan kawasan tersebut, pihaknya pun berharap agar para investor bersedia membangun di kawasan tersebut. Investor sendiri dikatakan bebas, tergantung siapa yang memiliki modal. “Kalau soal investrotnya, tidak bisa ditentukan.

Siapa yang memiliki modal, silahkan masuk,” jelasnya.

Dikatakan, pemilihan Kecamatan Polonia menjadi kawasan bisnis, sudah dipertimbangkan secara matang. Dari letak geografis yang berada di tengah kota, Polonia dikatakan memang layak menjadi kawasan CBD. “Geofrafis Polonia cocok jadi CBD, karena berada di tengah kota,” ungkapnya.

Karena itu, Pemko Medan juga berencana akan membangun sarana pendukung seperti terminal dan jalan layang. Namun, pembangunan sarana pendukung tersebut belum bisa dipastikan, karena masih dalam angan-angan. “Rencananya akan dibangun terminal bus dan jalan layang, tapi belum dipastikan kapan dimulai pembangunannya,” ucapnya. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/