25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penumpang via KM Kelud Membeludak

fachril/sumut pos
PESAN TIKET: Calon penumpang memesan tiket KM Kelud di Pelabuhan Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak harga tiket pesawat naik, penumpang menggunakan jasa KM Kelud mengalami peningkatan. Memasuki H + 11 Lebaran Idul Fitri 1440 H, jumlah penumpang yang akan berangkat dari Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan tujuan Belawan mencapai 3.700 orang.

Amatan koran ini, sejak pagi menjelang siang, secara berangsur calon penumpang yang akan berangkat tujuan Batam telah memadati Terminal Bandar Deli. Meskipun jadwal keberangkatan KM Kelud yang telah ditetapkan pukul 12.00 WIB mengalami kemoloran hingga pukul 19.00 WIB, para calon penumpang tidak menghiraukan.

“Sudah tahu kita, setiap libur lebaran dan tahun baru, pasti jadwal berangkat tidak pernah tepat waktu. Mau tidak mau, kita ikuti saja, dari pada naik pesawat mahal. Makanya kita tetap naik kapal laut, selain murah, kita bisa bawa barang banyak,” ungkap Sulastri, Minggu (16/6).

Diakui wanita berusia 32 tahun ini, keterlambatan waktu berangkat memang membuat ia kecewa. Mengingat kondisi dan keadaan, ia harus maklum. “Mau bilang apalagi, yang penting kita bisa dapat tiket. Karena sejak kemarin saya susah cari tiket, tapi syukur bisa dapat untuk keberangkatan yang sekarang. Soal terlambat, saya sudah jaga – jaga bawa bontot, biar tidak kelaparan” cetus wanita yang baru mudik dari Kisaran ini.

Berbeda dengan Henny, wanita yang berlebaran di Lubukpakam ini sudah mengetahui jadwal keterlambatan KM Kelud melalui pesan whatsapp yang diterimanya. Sehingga, ibu rumah tangga ini tidak datang lebih awal ke Terminal Penumpang Bandar Deli.

“Saya sudah cek juga keberangkatan sebelumnya terlambat, makanya saya tahu bakal telat, apalagi ada pemberitahuan dari Pelni perubahan jadwal. Makanya saya tidak buru – buru datang kemari (terminal),” ungkap Henny.

Kepala Cabang PT Pelni Medan, Luthfi Israr tidak mempungkiri keterlambatan jadwal kedatangan dan keberangkatan KM Kelud. Karena disebabkan faktor proses naik turun penumpang dan cuaca selama pelayaran. “Kita sebenarnya tidak mau telat, tapi keadaan yang membuat. Tapi, perubahan jadwal ini ada kita beritahu melalui nomor Hp masing – masing penumpang, makanya penumpang datang ke terminal sesuai dengan jadwal perubahan,” kata Luthfi.

Disinggung jumlah penumpang, Luthfi mengatakan, untuk kedatangan dari Batam ada sebanyak 2.200 penumpang dan untuk keberangkatan sebanyak 3.700 penumpang. Dengan jumlah keberangkatan itu, ia menilai masih mengalami peningkatan, karena berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Biasanya, setelah lewat seminggu lebaran penumpang pasti menurun. Tapi, tahun ini sudah masuk minggu ke – 2 jumlah penumpang masih tinggi,” jelas Luthfi. (fac/ila)

fachril/sumut pos
PESAN TIKET: Calon penumpang memesan tiket KM Kelud di Pelabuhan Belawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sejak harga tiket pesawat naik, penumpang menggunakan jasa KM Kelud mengalami peningkatan. Memasuki H + 11 Lebaran Idul Fitri 1440 H, jumlah penumpang yang akan berangkat dari Terminal Penumpang Bandar Deli, Pelabuhan Belawan tujuan Belawan mencapai 3.700 orang.

Amatan koran ini, sejak pagi menjelang siang, secara berangsur calon penumpang yang akan berangkat tujuan Batam telah memadati Terminal Bandar Deli. Meskipun jadwal keberangkatan KM Kelud yang telah ditetapkan pukul 12.00 WIB mengalami kemoloran hingga pukul 19.00 WIB, para calon penumpang tidak menghiraukan.

“Sudah tahu kita, setiap libur lebaran dan tahun baru, pasti jadwal berangkat tidak pernah tepat waktu. Mau tidak mau, kita ikuti saja, dari pada naik pesawat mahal. Makanya kita tetap naik kapal laut, selain murah, kita bisa bawa barang banyak,” ungkap Sulastri, Minggu (16/6).

Diakui wanita berusia 32 tahun ini, keterlambatan waktu berangkat memang membuat ia kecewa. Mengingat kondisi dan keadaan, ia harus maklum. “Mau bilang apalagi, yang penting kita bisa dapat tiket. Karena sejak kemarin saya susah cari tiket, tapi syukur bisa dapat untuk keberangkatan yang sekarang. Soal terlambat, saya sudah jaga – jaga bawa bontot, biar tidak kelaparan” cetus wanita yang baru mudik dari Kisaran ini.

Berbeda dengan Henny, wanita yang berlebaran di Lubukpakam ini sudah mengetahui jadwal keterlambatan KM Kelud melalui pesan whatsapp yang diterimanya. Sehingga, ibu rumah tangga ini tidak datang lebih awal ke Terminal Penumpang Bandar Deli.

“Saya sudah cek juga keberangkatan sebelumnya terlambat, makanya saya tahu bakal telat, apalagi ada pemberitahuan dari Pelni perubahan jadwal. Makanya saya tidak buru – buru datang kemari (terminal),” ungkap Henny.

Kepala Cabang PT Pelni Medan, Luthfi Israr tidak mempungkiri keterlambatan jadwal kedatangan dan keberangkatan KM Kelud. Karena disebabkan faktor proses naik turun penumpang dan cuaca selama pelayaran. “Kita sebenarnya tidak mau telat, tapi keadaan yang membuat. Tapi, perubahan jadwal ini ada kita beritahu melalui nomor Hp masing – masing penumpang, makanya penumpang datang ke terminal sesuai dengan jadwal perubahan,” kata Luthfi.

Disinggung jumlah penumpang, Luthfi mengatakan, untuk kedatangan dari Batam ada sebanyak 2.200 penumpang dan untuk keberangkatan sebanyak 3.700 penumpang. Dengan jumlah keberangkatan itu, ia menilai masih mengalami peningkatan, karena berbeda dengan tahun sebelumnya.

“Biasanya, setelah lewat seminggu lebaran penumpang pasti menurun. Tapi, tahun ini sudah masuk minggu ke – 2 jumlah penumpang masih tinggi,” jelas Luthfi. (fac/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/