25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Gubsu Berharap Pemberantasan Begal di Kota Medan Jangan Dijadikan Polemik

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berharap penanganan kejahatan seperti begal dan geng motor tidak dijadikan polemik di tengah masyarakat.

“Jadi begini. Ini banyak dijadikan polemik, tak boleh begitu,” ucap Gubsu Edy usai rapat paripurna di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Senin (17/7).

Gubernur Sumut mengungkapkan pemberantasan begal ini, harus dilakukan secara hulu dan hilir dengan melibatkan seluruh pihak di dalamnya. Karena, begal ini adalah bagian dari masyarakat juga.

“(begal) Inikan rakyat kita, jadi ini kegiatan (penanganan) yang harus sama-sama kita lakukan,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Gubsu menjelaskan untuk pemberantasan begal ini, tidak perlu menguras tenaga berlebih. Namun, harus melihat titik fokus penyelesaian permasalahan itu.

“Penanganan begal bukan soal keberhasilan atau ketidakberhasilan, ada diperlukan penghematan tenaga namanya. Itu yang perlu saya sampaikan,” jelas Gubernur Sumut.

Untuk penanganan begal itu, Gubernur Edy mengungkapkan bahwa ada tahapannya, dengan dibutuhkan pasukan kecil seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memberantas begal. Kemudian, ditindaklanjuti bertingkat oleh aparat penegak hukum seperti kepolisian dan TNI.

“Penghematan tenaga itu pasukan kecil yang paling bisa, ya itu lah Satpol PP, kalau Satpol PP tidak mampu nanti dibantu oleh kepolisian. Polisi tidak mampu, baru TNI lah turun. Kalau sampai itu (TNI) turun dah darurat lah, inilah yang kita lakukan,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, disenjatai double stick turun ke jalan seputaran Kota, Kota Binjai dan sekitarnya 15-16 Juli 2023. Hal itu, dilakukan dalam rangka pemberantasan kehajatan jalanan seperti begal hingga geng motor.

Kegiatan itu, berdasarkan instruksi dan arahan dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tidak main-main dalam memberantas begal dan geng motor yang meresahkan warga pada malam hari.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, dalam postingan videonya di instragramnya @edy_rahmayadi, memamerkan video aksi personil Satpol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, yang ahli menggunakan double stick.

“Sebagaimana yang sudah saya instruksikan beberapa hari yang lalu, seluruh personel Satpol PP Pemprovsu telah kita kerahkan ke beberapa titik di Kota Medan, Binjai dan sekitarnya untuk melaksanakan penindakan langsung dan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok begal dan geng motor dalam rangka mewujudkan ketertiban dan keamanan di masyarakat,” ucap Gubernur Sumut di akun pribadi instagramnya, dikutip Sumut Pos, Minggu (16/7).

Gurbernur Sumut dalam video postingan tersebut, mengungkapkan bahwa sebanyak 22 personel Satpol PP Pemprov Sumut, yang dikerahkan di lapangan pada tanggal 15-16 Juli 2023.

“Untuk melakukan patroli berkendaraan dengan dilengkapi perlengkapan double stick,” ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Melalui patroli tersebut, tim Satpol PP Pemprov Sumut, akhirnya berhasil melakukan pengamanan terhadap dua orang diduga hendak melakukan pencurian besi di Jalan Binjai Km 12 dengan barang bukti 1 buah kapak, 1 buah pisau dan 1 buah palu.

Kemudian, di Jalan Megawati, tim melakukan pengejaran rombongan geng motor dan berhasil menangkap 4 orang, diduga anggota geng motor tersebut yang rata-rata masih berstatus pelajar.

“Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa panah, golok dan gergaji dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat. Kerja bagus untuk tim Satpol PP Pemprovsu, tetap lakukan patroli di lapangan, kita lawan geng motor di Sumut ini,” jelas mantan Pangkostrad itu.

Patroli Satpol Sumut double stick ini, berkordinasi dengan TNI/Polri. Remaja yang diamankan yang diduga kawan geng motor dengan membawa sajam diserahkan ke Kantor Polisi setempat, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.(gus/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi berharap penanganan kejahatan seperti begal dan geng motor tidak dijadikan polemik di tengah masyarakat.

“Jadi begini. Ini banyak dijadikan polemik, tak boleh begitu,” ucap Gubsu Edy usai rapat paripurna di gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Senin (17/7).

Gubernur Sumut mengungkapkan pemberantasan begal ini, harus dilakukan secara hulu dan hilir dengan melibatkan seluruh pihak di dalamnya. Karena, begal ini adalah bagian dari masyarakat juga.

“(begal) Inikan rakyat kita, jadi ini kegiatan (penanganan) yang harus sama-sama kita lakukan,” sebut mantan Pangkostrad itu.

Gubsu menjelaskan untuk pemberantasan begal ini, tidak perlu menguras tenaga berlebih. Namun, harus melihat titik fokus penyelesaian permasalahan itu.

“Penanganan begal bukan soal keberhasilan atau ketidakberhasilan, ada diperlukan penghematan tenaga namanya. Itu yang perlu saya sampaikan,” jelas Gubernur Sumut.

Untuk penanganan begal itu, Gubernur Edy mengungkapkan bahwa ada tahapannya, dengan dibutuhkan pasukan kecil seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk memberantas begal. Kemudian, ditindaklanjuti bertingkat oleh aparat penegak hukum seperti kepolisian dan TNI.

“Penghematan tenaga itu pasukan kecil yang paling bisa, ya itu lah Satpol PP, kalau Satpol PP tidak mampu nanti dibantu oleh kepolisian. Polisi tidak mampu, baru TNI lah turun. Kalau sampai itu (TNI) turun dah darurat lah, inilah yang kita lakukan,” ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Diberitakan sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara, disenjatai double stick turun ke jalan seputaran Kota, Kota Binjai dan sekitarnya 15-16 Juli 2023. Hal itu, dilakukan dalam rangka pemberantasan kehajatan jalanan seperti begal hingga geng motor.

Kegiatan itu, berdasarkan instruksi dan arahan dari Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi tidak main-main dalam memberantas begal dan geng motor yang meresahkan warga pada malam hari.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, dalam postingan videonya di instragramnya @edy_rahmayadi, memamerkan video aksi personil Satpol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, yang ahli menggunakan double stick.

“Sebagaimana yang sudah saya instruksikan beberapa hari yang lalu, seluruh personel Satpol PP Pemprovsu telah kita kerahkan ke beberapa titik di Kota Medan, Binjai dan sekitarnya untuk melaksanakan penindakan langsung dan deteksi dini terhadap kelompok-kelompok begal dan geng motor dalam rangka mewujudkan ketertiban dan keamanan di masyarakat,” ucap Gubernur Sumut di akun pribadi instagramnya, dikutip Sumut Pos, Minggu (16/7).

Gurbernur Sumut dalam video postingan tersebut, mengungkapkan bahwa sebanyak 22 personel Satpol PP Pemprov Sumut, yang dikerahkan di lapangan pada tanggal 15-16 Juli 2023.

“Untuk melakukan patroli berkendaraan dengan dilengkapi perlengkapan double stick,” ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.

Melalui patroli tersebut, tim Satpol PP Pemprov Sumut, akhirnya berhasil melakukan pengamanan terhadap dua orang diduga hendak melakukan pencurian besi di Jalan Binjai Km 12 dengan barang bukti 1 buah kapak, 1 buah pisau dan 1 buah palu.

Kemudian, di Jalan Megawati, tim melakukan pengejaran rombongan geng motor dan berhasil menangkap 4 orang, diduga anggota geng motor tersebut yang rata-rata masih berstatus pelajar.

“Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa panah, golok dan gergaji dan sudah diserahkan ke pihak kepolisian setempat. Kerja bagus untuk tim Satpol PP Pemprovsu, tetap lakukan patroli di lapangan, kita lawan geng motor di Sumut ini,” jelas mantan Pangkostrad itu.

Patroli Satpol Sumut double stick ini, berkordinasi dengan TNI/Polri. Remaja yang diamankan yang diduga kawan geng motor dengan membawa sajam diserahkan ke Kantor Polisi setempat, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.(gus/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/