BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Alat bongkar muat peti kemas jenis Reach Steacker (RS) terbakar di dermaga pelabuhan Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB). Kobaran api yang membakar alat bongkar muat buat Tiongkok ini, nyaris membuat aktivitas di dermaga pelabuhan domestik terhenti, Jumat (16/10).
Terbakarnya fasilitas alat pemindah peti kemas yang menyebabkan terjadinya antrean truk di pintu masuk pelabuhan BICT ini terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Sejumlah pekerja yang mengetahui peristiwa tersebut mencoba memadamkan api menggunakan tabung pemadam kebakaran.
Namun, upaya tersebut tidak mampu memadamkan besarnya api yang melalap peralatan tersebut hingga 50 persen. Kobaran api baru berhasil dipadamkan 30 menit kemudian setelah bantuan unit mobil pemadam kebakaran PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan tiba di lokasi kebakaran.
Humas PT Pelindo I TPKDB, Suwandi mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Hanya saja, ketika alat bongkar muat tersebut mencoba memindahkan peti kemas tiba-tiba percikan api muncul dan menyebabkan reach stacker terbakar.
“Untuk korban jiwa tidak ada. Penyebab kebakarannya saya juga belum mengetahui secara pasti,” ungkapnya.
Menurut, Suwandi reach stacker buatan China dengan lisensi Inggris yang terbakar tersebut sebelumnya dibeli seharga Rp4,7 miliar, dan didatangkan pada tahun 2010 lalu.
“Alat bongkar muat itu digunakan untuk membongkar peti kemas secara mobile dari truk ke lapangan penumpukan dan sebaliknya,” terang, Suwandi.
Untuk diketahui, terbakarnya reach stacker bukan baru kali ini saja terjadi di pelabuhan Belawan. Kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi pada September 2012 lalu. Ketika itu, reach stacker nomor 9 milik perusahaan plat merah ini terbakar di dermaga internasional pelabuhan peti kemas sesaat setelah melakukan aktivitas pemindahan peti kemas.(rul)
BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Alat bongkar muat peti kemas jenis Reach Steacker (RS) terbakar di dermaga pelabuhan Terminal Peti Kemas Domestik Belawan (TPKDB). Kobaran api yang membakar alat bongkar muat buat Tiongkok ini, nyaris membuat aktivitas di dermaga pelabuhan domestik terhenti, Jumat (16/10).
Terbakarnya fasilitas alat pemindah peti kemas yang menyebabkan terjadinya antrean truk di pintu masuk pelabuhan BICT ini terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Sejumlah pekerja yang mengetahui peristiwa tersebut mencoba memadamkan api menggunakan tabung pemadam kebakaran.
Namun, upaya tersebut tidak mampu memadamkan besarnya api yang melalap peralatan tersebut hingga 50 persen. Kobaran api baru berhasil dipadamkan 30 menit kemudian setelah bantuan unit mobil pemadam kebakaran PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan tiba di lokasi kebakaran.
Humas PT Pelindo I TPKDB, Suwandi mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebabnya. Hanya saja, ketika alat bongkar muat tersebut mencoba memindahkan peti kemas tiba-tiba percikan api muncul dan menyebabkan reach stacker terbakar.
“Untuk korban jiwa tidak ada. Penyebab kebakarannya saya juga belum mengetahui secara pasti,” ungkapnya.
Menurut, Suwandi reach stacker buatan China dengan lisensi Inggris yang terbakar tersebut sebelumnya dibeli seharga Rp4,7 miliar, dan didatangkan pada tahun 2010 lalu.
“Alat bongkar muat itu digunakan untuk membongkar peti kemas secara mobile dari truk ke lapangan penumpukan dan sebaliknya,” terang, Suwandi.
Untuk diketahui, terbakarnya reach stacker bukan baru kali ini saja terjadi di pelabuhan Belawan. Kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi pada September 2012 lalu. Ketika itu, reach stacker nomor 9 milik perusahaan plat merah ini terbakar di dermaga internasional pelabuhan peti kemas sesaat setelah melakukan aktivitas pemindahan peti kemas.(rul)