26.7 C
Medan
Wednesday, May 8, 2024

Bangun Masjid Amal Silaturrahim, Masyarakat Sukaramai Berterima Kasih kepada Perumnas

RAMPUNG DIBANGUN: Masjid Amal Silaturrahim di Jalan Timah Putih, Sukaramai II, Medan Area, sudah rampung dibangun oleh Perumnas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jamaah dan masyarakat sekitar Masjid Amal Silaturrahim di Jalan Timah Putih, Sukaramai II, Medan Area mengucapkan rasa terima kasih kepada Perumnas yang telah membangun masjid baru yang lebih representatif, luas dan nyaman.

“Makanya masyarakat Medan Area dan sekitarnya merasa senang dan bangga dengan adanya masjid yang telah digunakan kurang lebih sebulan ini,” kata Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Amal Silaturrahim, Syamsul.

Syamsul didampingi pengurus BKM lainnya, Selamat, Syafruddin Sinaga SPd I, Zaharuddin Pane, Khairudin, Anasril Nasution, Dahlan Gading, Taufik dan Faisal Lubis SH mengatakan, Perumnas telah memberikan perhatian luar biasa dengan membangun masjid baru ini, di mana sertifikatnya nantinya akan diserahkan kepada masyarakat dan pengurus BKM Amal Silaturrahim.

Menyinggung adanya omas yang mengaku pengurus di masjid lama, Syamsul mengatakan, jamaah dan masyarakat Medan Area sekitarnya lebih tahu tentang keberadaan Masjid Amal Silaturrahim. Karenanya jangan ada ormas-ormas luar yang mengaku-ngaku sebagai pengurus dan ingin menguasai masjid tersebut. Padahal, lahan masjid itu adalah milik dari Perumnas.

“Prinsipnya kita tekankan kepada ormas luar itu supaya jangan ikut campur dengan Masjid Amal Silaturrahim karena masyarakat lebih tahu sesuai UU Wakaf tahun 2004 pasal 42. Jangan pula ada orang luar yang mau mengambil masjid kami ini,” katanya.

Meski begitu, para pengurus BKM ini menyadari bahwa tanah ini bukan milik pihak masyarakat tapi milik Perum Perumnas yang atas kebaikan pimpinan baru mau membangun dan menyerahkan masjid yang lebih baik, tidak banjir, cantik, terang, dan telah menggunakan penyejuk ruangan atau AC.

Di masjid baru ini, kata Syamsul, jamaah merasa lebih nyaman. Masyarakat dan jamaah sendiri yang menikmati saat salat di masjid baru yang lebih luas dengan sirkulasi udara yang baik bila dibandingkan dengan masjid yang lama.

“Makanya kita minta ormas luar yang menempati dan mengaku-ngaku pengurus di masjid lama, mohonlah keluar dari situ,” kata Syamsul diamini pengurus BKM lainnya. (map/ila)

RAMPUNG DIBANGUN: Masjid Amal Silaturrahim di Jalan Timah Putih, Sukaramai II, Medan Area, sudah rampung dibangun oleh Perumnas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Jamaah dan masyarakat sekitar Masjid Amal Silaturrahim di Jalan Timah Putih, Sukaramai II, Medan Area mengucapkan rasa terima kasih kepada Perumnas yang telah membangun masjid baru yang lebih representatif, luas dan nyaman.

“Makanya masyarakat Medan Area dan sekitarnya merasa senang dan bangga dengan adanya masjid yang telah digunakan kurang lebih sebulan ini,” kata Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Amal Silaturrahim, Syamsul.

Syamsul didampingi pengurus BKM lainnya, Selamat, Syafruddin Sinaga SPd I, Zaharuddin Pane, Khairudin, Anasril Nasution, Dahlan Gading, Taufik dan Faisal Lubis SH mengatakan, Perumnas telah memberikan perhatian luar biasa dengan membangun masjid baru ini, di mana sertifikatnya nantinya akan diserahkan kepada masyarakat dan pengurus BKM Amal Silaturrahim.

Menyinggung adanya omas yang mengaku pengurus di masjid lama, Syamsul mengatakan, jamaah dan masyarakat Medan Area sekitarnya lebih tahu tentang keberadaan Masjid Amal Silaturrahim. Karenanya jangan ada ormas-ormas luar yang mengaku-ngaku sebagai pengurus dan ingin menguasai masjid tersebut. Padahal, lahan masjid itu adalah milik dari Perumnas.

“Prinsipnya kita tekankan kepada ormas luar itu supaya jangan ikut campur dengan Masjid Amal Silaturrahim karena masyarakat lebih tahu sesuai UU Wakaf tahun 2004 pasal 42. Jangan pula ada orang luar yang mau mengambil masjid kami ini,” katanya.

Meski begitu, para pengurus BKM ini menyadari bahwa tanah ini bukan milik pihak masyarakat tapi milik Perum Perumnas yang atas kebaikan pimpinan baru mau membangun dan menyerahkan masjid yang lebih baik, tidak banjir, cantik, terang, dan telah menggunakan penyejuk ruangan atau AC.

Di masjid baru ini, kata Syamsul, jamaah merasa lebih nyaman. Masyarakat dan jamaah sendiri yang menikmati saat salat di masjid baru yang lebih luas dengan sirkulasi udara yang baik bila dibandingkan dengan masjid yang lama.

“Makanya kita minta ormas luar yang menempati dan mengaku-ngaku pengurus di masjid lama, mohonlah keluar dari situ,” kata Syamsul diamini pengurus BKM lainnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/