27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pastikan Pekerja Dapat Jaminan Sosial, Kadisnaker Medan Bentuk 4 Tim Monitoring

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon, mengaku akan berfokus dalam memperhatikan kesejahteraan setiap tenaga kerja di Kota Medan. Pria yang akrab disapa Chandra ini berkomitmen bahwa Disnaker Kota Medan akan memastikan setiap tenaga kerja di Kota Medan mendapatkan jaminan sosial (Jamsos) baik BPJS kesehatan maupun ketenagakerjaan dari perusahaan.

Bahkan Chandra mengaku, instruksi Wali Kota Medan tersebut telah dilakukan saat dirinya masih bertugas sebagai Plt Kadisnaker Kota Medan. Hal itu dikatakan Ilyan Chandra guna menyikapi instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat melantik dirinya sebagai Kadisnaker Kota Medan di kantor Wali Kota Medan pada Rabu (16/11) sore.

“Sesuai dengan perintah Bapak Wali Kota Medan, di masa saya sebagai pelaksana tugas (Plt) memang sudah kami laksanakan pelan-pelan dan akan terus kita laksanakan ke depannya agar semua tenaga kerja bisa mendapatkan jaminan sosial dari perusahaannya masing-masing,” kata Chandra kepada Sumut Pos, Kamis (17/11).

Dikatakan Chandra, sebagai hasil dari upaya yang dilakukan, pihaknya di Disnaker Kota Medan telah berhasil menambah jumlah tenaga kerja di Kota Medan yang mendapatkan jaminan sosial berupa jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan. Total, ada tambahan lebih dari 500 tenaga kerja yang mendapatkan jaminan sosial tersebut. “Sampai ter-up date kemarin (Rabu, 16 November 2022), sudah 500-an tenaga kerja yang terdaftar sebagai kepesertaan baru, baik itu BPJS TK maupun kesehatan,” ujarnya.

Ke depannya, tegas Chandra, pihaknya akan terus memastikan agar setiap pekerja di Kota Medan bisa mendapatkan jaminan-jaminan sosial tersebut. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal itu, Chandra mengaku telah membentuk 4 tim monitoring yang dibagi untuk bertugas dalam memonitoring perusahaan-perusahaan di Kota Medan.

Dari hasil monitoring itu akan diketahui, mana perusahaan yang sudah memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerjanya dan mana perusahaan yang masih belum melakukan kewajibannya tersebut. “Salah satu fokus dari 4 tim tersebut adalah untuk melakukan pendataan para pekerja ataupun buruh yang ada di perusahaan-perusahaan tersebut dalam kepesertaannya pada program jaminan sosial, baik kesehatan dan ketenagakerjaan. Saat ini kami sudah membentuk tim monitoring itu,” tegasnya.

Terkait dengan instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution agar Disnaker Kota Medan juga harus meningkatkan skill ataupun kemampuan setiap tenaga kerja maupun pencari kerja di Kota Medan, Chandra juga mengaku akan melakukannya.

“Kemarin kami sudah melakukan rekrutmen pendaftaran pelatihan K3, alat berat, dan juga sertifikasi barber shop. Animo masyarakat sangat baik, yang mendaftar kurang lebih ada sudah ada seribuan. Jadi memang untuk tahun ini kami masih minim untuk sumber daya, termasuk dari sisi anggaran. Namun ke depan akan terus kami lakukan secara berkesinambungan,” jelasnya.

Terakhir, sambung Chandra, saat ini Disnaker Kota Medan sedang merancang Aplikasi Siduta (Sistem Informasi Terpadu Ketenagakerjaan). Nantinya dalam aplikasi itu akan diinformasikan berbagai lowongan kerja daru semua perusahaan yang ada di Kota Medan yang bisa di akses oleh seluruh pencari kerja yang memiliki AK1 (dulu kartu kuning). “Aplikasi ini juga nantinya bisa mengakses pelatihan-pelatihan apa yang diperlukan untuk mendaftar di perusahaan tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik enam orang pejabat tinggi dan administrasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan pada Rabu (16/11) sore. Keenamnya terdiri dari orang pejabat Eselon II, dua orang pejabat Eselon III, dan dua orang Lurah. Salah satunya, melantik Ilyan Chandra Simbolon sebagai Kadisnaker Kota Medan.

Pada kesempatan itu, Bobby Nasution mengingatkan bahwa Disnaker Kota Medan memiliki banyak PR yang harus dituntaskan. Khususnya terkait masih banyaknya perusahaan yang belum memberikan jaminan sosial berupa kesehatan (BPJS Kesehatan) dan jaminan ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) kepada para karyawannya.

“Pesan saya masih bayak pekerja kita di Medan yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Kita harus pastikan bahwa semua tenaga kerja kita sudah terlindungi oleh jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan. Khususnya masalah jaminan kesehatan, ini akan mengurangi beban APBD kita dalam masalah kesehatan. Tolong ini difokuskan pak kadis,” kata Bobby kepada Chandra.

Tak cuma itu, Bobby juga meminta Kadisnaker Medan untuk terus meningkatkan program-program yang bertujuan meningkatkan skill para pekerja maupun pencari kerja di Kota Medan. Hal ini diyakini akan mampu menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja. “Hal ini juga harus menjadi tanggungjawab Kadisnaker,” perintah Bobby. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Medan, Ilyan Chandra Simbolon, mengaku akan berfokus dalam memperhatikan kesejahteraan setiap tenaga kerja di Kota Medan. Pria yang akrab disapa Chandra ini berkomitmen bahwa Disnaker Kota Medan akan memastikan setiap tenaga kerja di Kota Medan mendapatkan jaminan sosial (Jamsos) baik BPJS kesehatan maupun ketenagakerjaan dari perusahaan.

Bahkan Chandra mengaku, instruksi Wali Kota Medan tersebut telah dilakukan saat dirinya masih bertugas sebagai Plt Kadisnaker Kota Medan. Hal itu dikatakan Ilyan Chandra guna menyikapi instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat melantik dirinya sebagai Kadisnaker Kota Medan di kantor Wali Kota Medan pada Rabu (16/11) sore.

“Sesuai dengan perintah Bapak Wali Kota Medan, di masa saya sebagai pelaksana tugas (Plt) memang sudah kami laksanakan pelan-pelan dan akan terus kita laksanakan ke depannya agar semua tenaga kerja bisa mendapatkan jaminan sosial dari perusahaannya masing-masing,” kata Chandra kepada Sumut Pos, Kamis (17/11).

Dikatakan Chandra, sebagai hasil dari upaya yang dilakukan, pihaknya di Disnaker Kota Medan telah berhasil menambah jumlah tenaga kerja di Kota Medan yang mendapatkan jaminan sosial berupa jaminan kesehatan dan jaminan ketenagakerjaan. Total, ada tambahan lebih dari 500 tenaga kerja yang mendapatkan jaminan sosial tersebut. “Sampai ter-up date kemarin (Rabu, 16 November 2022), sudah 500-an tenaga kerja yang terdaftar sebagai kepesertaan baru, baik itu BPJS TK maupun kesehatan,” ujarnya.

Ke depannya, tegas Chandra, pihaknya akan terus memastikan agar setiap pekerja di Kota Medan bisa mendapatkan jaminan-jaminan sosial tersebut. Sebagai upaya untuk mewujudkan hal itu, Chandra mengaku telah membentuk 4 tim monitoring yang dibagi untuk bertugas dalam memonitoring perusahaan-perusahaan di Kota Medan.

Dari hasil monitoring itu akan diketahui, mana perusahaan yang sudah memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerjanya dan mana perusahaan yang masih belum melakukan kewajibannya tersebut. “Salah satu fokus dari 4 tim tersebut adalah untuk melakukan pendataan para pekerja ataupun buruh yang ada di perusahaan-perusahaan tersebut dalam kepesertaannya pada program jaminan sosial, baik kesehatan dan ketenagakerjaan. Saat ini kami sudah membentuk tim monitoring itu,” tegasnya.

Terkait dengan instruksi Wali Kota Medan, Bobby Nasution agar Disnaker Kota Medan juga harus meningkatkan skill ataupun kemampuan setiap tenaga kerja maupun pencari kerja di Kota Medan, Chandra juga mengaku akan melakukannya.

“Kemarin kami sudah melakukan rekrutmen pendaftaran pelatihan K3, alat berat, dan juga sertifikasi barber shop. Animo masyarakat sangat baik, yang mendaftar kurang lebih ada sudah ada seribuan. Jadi memang untuk tahun ini kami masih minim untuk sumber daya, termasuk dari sisi anggaran. Namun ke depan akan terus kami lakukan secara berkesinambungan,” jelasnya.

Terakhir, sambung Chandra, saat ini Disnaker Kota Medan sedang merancang Aplikasi Siduta (Sistem Informasi Terpadu Ketenagakerjaan). Nantinya dalam aplikasi itu akan diinformasikan berbagai lowongan kerja daru semua perusahaan yang ada di Kota Medan yang bisa di akses oleh seluruh pencari kerja yang memiliki AK1 (dulu kartu kuning). “Aplikasi ini juga nantinya bisa mengakses pelatihan-pelatihan apa yang diperlukan untuk mendaftar di perusahaan tersebut,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Medan Bobby Nasution melantik enam orang pejabat tinggi dan administrasi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Medan pada Rabu (16/11) sore. Keenamnya terdiri dari orang pejabat Eselon II, dua orang pejabat Eselon III, dan dua orang Lurah. Salah satunya, melantik Ilyan Chandra Simbolon sebagai Kadisnaker Kota Medan.

Pada kesempatan itu, Bobby Nasution mengingatkan bahwa Disnaker Kota Medan memiliki banyak PR yang harus dituntaskan. Khususnya terkait masih banyaknya perusahaan yang belum memberikan jaminan sosial berupa kesehatan (BPJS Kesehatan) dan jaminan ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) kepada para karyawannya.

“Pesan saya masih bayak pekerja kita di Medan yang belum tercover oleh BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Kita harus pastikan bahwa semua tenaga kerja kita sudah terlindungi oleh jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan. Khususnya masalah jaminan kesehatan, ini akan mengurangi beban APBD kita dalam masalah kesehatan. Tolong ini difokuskan pak kadis,” kata Bobby kepada Chandra.

Tak cuma itu, Bobby juga meminta Kadisnaker Medan untuk terus meningkatkan program-program yang bertujuan meningkatkan skill para pekerja maupun pencari kerja di Kota Medan. Hal ini diyakini akan mampu menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja. “Hal ini juga harus menjadi tanggungjawab Kadisnaker,” perintah Bobby. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/