31.7 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Awas Money Politic

MEDAN-Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), khususnya pemuda diharapkan mampu menghindarkan diri dari semua bentuk politik uang atau yang lebih akrab disebut money politic.

MONEY: Pecahan uang baru  Bank Indonesia, belum lama ini.  Pilgubsu mendatang dicurigai ada praktik money politic.
MONEY: Pecahan uang baru di Bank Indonesia, belum lama ini. Pada Pilgubsu mendatang dicurigai ada praktik money politic.

Selain itu, pemuda juga diharapkan mampu menahan diri dari semua bentuk tindakan destructive, yang dapat merusak makna Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 mendatang. Setidaknya, ini menjadi intisari dari dialog publik yang digelar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Karya Bangsa (GMKB) Sumut, di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jalan Kapten Muktar Basri, Medan, Kamis (13/12) lalu.

“Pilgubsu 2013 pada 7 Maret 2013 nanti, diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang amanah, dan mampu memegang kepercayaan rakyat untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Maka dari itu, peran masyarakat terlebih pemuda sangat penting. Pemuda diharapkan mampu menghindari segala bentuk politik uang dan tindakan destructive lainnya,” ungkap Ketua GMKB Sumut,  T Mahendrew Nizam dalam dialog tersebut.

Dikatakannya lagi, pada Pilgubsu 2013 nantinya, tidak tertutup kemungkinan muncul tawaran yang menggiurkan dari cagub-cawagubsu dan serta partai politik (parpol) pendukung, serta tim sukses. “Akan banyak tawaran untuk memilih mereka. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat selektif dalam memilih calon pemimpin mereka,” imbuhnya lagi.

Irwan Jasa Tarigan, pengacara yang juga mediator di Pengadilan Agama (PA) Medan selaku pembicara, pada kesempatan itu menuturkan, masyarakat atau utamanya pemuda harus bisa mempertahankan prinsip dan idealismenya serta menjaga emosionalnya, agar mampu berperan aktif pada Pilgubsu 2013 nantinya.

“Pemuda harus dapat mempertahankan idealisme dan semangatnya, untuk tidak bertindak merusak dan terpecah dalam Pilgubsu, tetapi berperan aktif dalam penguatan demokrasi lokal di Sumut,” tukasnya.(ari)

MEDAN-Masyarakat Sumatera Utara (Sumut), khususnya pemuda diharapkan mampu menghindarkan diri dari semua bentuk politik uang atau yang lebih akrab disebut money politic.

MONEY: Pecahan uang baru  Bank Indonesia, belum lama ini.  Pilgubsu mendatang dicurigai ada praktik money politic.
MONEY: Pecahan uang baru di Bank Indonesia, belum lama ini. Pada Pilgubsu mendatang dicurigai ada praktik money politic.

Selain itu, pemuda juga diharapkan mampu menahan diri dari semua bentuk tindakan destructive, yang dapat merusak makna Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2013 mendatang. Setidaknya, ini menjadi intisari dari dialog publik yang digelar Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Karya Bangsa (GMKB) Sumut, di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jalan Kapten Muktar Basri, Medan, Kamis (13/12) lalu.

“Pilgubsu 2013 pada 7 Maret 2013 nanti, diharapkan dapat melahirkan pemimpin yang amanah, dan mampu memegang kepercayaan rakyat untuk mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Maka dari itu, peran masyarakat terlebih pemuda sangat penting. Pemuda diharapkan mampu menghindari segala bentuk politik uang dan tindakan destructive lainnya,” ungkap Ketua GMKB Sumut,  T Mahendrew Nizam dalam dialog tersebut.

Dikatakannya lagi, pada Pilgubsu 2013 nantinya, tidak tertutup kemungkinan muncul tawaran yang menggiurkan dari cagub-cawagubsu dan serta partai politik (parpol) pendukung, serta tim sukses. “Akan banyak tawaran untuk memilih mereka. Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat selektif dalam memilih calon pemimpin mereka,” imbuhnya lagi.

Irwan Jasa Tarigan, pengacara yang juga mediator di Pengadilan Agama (PA) Medan selaku pembicara, pada kesempatan itu menuturkan, masyarakat atau utamanya pemuda harus bisa mempertahankan prinsip dan idealismenya serta menjaga emosionalnya, agar mampu berperan aktif pada Pilgubsu 2013 nantinya.

“Pemuda harus dapat mempertahankan idealisme dan semangatnya, untuk tidak bertindak merusak dan terpecah dalam Pilgubsu, tetapi berperan aktif dalam penguatan demokrasi lokal di Sumut,” tukasnya.(ari)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/