30 C
Medan
Monday, April 14, 2025

Syamsul dan Radika Tak Banyak Tingkah di Penjara

Foto: Indra/PM Syamsul Anwar menuntun isterinya, Randika. Keduanya disangkakan menyiksa Cici, pembantu hingga tewas. Jasad Cici alias Menik dibuang di Barusjahe, Tanah Karo pada Oktober lalu.
Foto: Indra/PM
Syamsul Anwar menuntun isterinya, Randika. Keduanya disangkakan menyiksa Cici, pembantu hingga tewas. Jasad Cici alias Menik dibuang di Barusjahe, Tanah Karo pada Oktober lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Kasat Tahti Polresta Medan, AKP S Nainggolan mengatakan, selama berada di dalam tahanan Mapolresta Medan, Syamsul dan Radika tidak banyak bertingkah. โ€œDiam aja mereka. Nggak ada buat perlawanan,โ€ ucapnya.

Lebih lanjut, bebernya, di dalam jeruji besi Polresta Medan keduanya satu sel dengan tahanan lain. Syamsul di Blok B ditahan bersama 30 tahanan lainnya.

โ€œTidak ada dibedakan mereka. Syamsul gabung sama 30 tahanan di Blok B. Sedangkan Radika gabung dengan 11 tahanan lain di kamar A, tempat tahanan wanita,โ€ katanya.

Saat disinggung mengenai keberadaan tersangka lain seperti Jakir, Bahri, M Tariq, Ferry dan Kiki apakah satu sel dengan Syamsul, Nainggolan mengatakan terpisah. Pasalnya, petugas mengkhawatirkan jika nanti disatukan maka mereka akan terlibat keributan.

โ€œIni untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Makanya mereka dipisah. Ada yang di Blok A, Blok C dan lain sebagainya. Ini juga demi kepentingan penyidikan,โ€ pungkasnya.

Kemarin (16/12), abang kandung Syamsul, Ahmad Farawes alias Kaka datang ke Gedung Sat Reskrim Polresta Medan. Kaka tampak didampingi pengacara Syamsul Cs. Sayang, kala itu Kaka enggan berkomentar mengenai kedatangannya. (ind/ris/smg)

Foto: Indra/PM Syamsul Anwar menuntun isterinya, Randika. Keduanya disangkakan menyiksa Cici, pembantu hingga tewas. Jasad Cici alias Menik dibuang di Barusjahe, Tanah Karo pada Oktober lalu.
Foto: Indra/PM
Syamsul Anwar menuntun isterinya, Randika. Keduanya disangkakan menyiksa Cici, pembantu hingga tewas. Jasad Cici alias Menik dibuang di Barusjahe, Tanah Karo pada Oktober lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO โ€“ Kasat Tahti Polresta Medan, AKP S Nainggolan mengatakan, selama berada di dalam tahanan Mapolresta Medan, Syamsul dan Radika tidak banyak bertingkah. โ€œDiam aja mereka. Nggak ada buat perlawanan,โ€ ucapnya.

Lebih lanjut, bebernya, di dalam jeruji besi Polresta Medan keduanya satu sel dengan tahanan lain. Syamsul di Blok B ditahan bersama 30 tahanan lainnya.

โ€œTidak ada dibedakan mereka. Syamsul gabung sama 30 tahanan di Blok B. Sedangkan Radika gabung dengan 11 tahanan lain di kamar A, tempat tahanan wanita,โ€ katanya.

Saat disinggung mengenai keberadaan tersangka lain seperti Jakir, Bahri, M Tariq, Ferry dan Kiki apakah satu sel dengan Syamsul, Nainggolan mengatakan terpisah. Pasalnya, petugas mengkhawatirkan jika nanti disatukan maka mereka akan terlibat keributan.

โ€œIni untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Makanya mereka dipisah. Ada yang di Blok A, Blok C dan lain sebagainya. Ini juga demi kepentingan penyidikan,โ€ pungkasnya.

Kemarin (16/12), abang kandung Syamsul, Ahmad Farawes alias Kaka datang ke Gedung Sat Reskrim Polresta Medan. Kaka tampak didampingi pengacara Syamsul Cs. Sayang, kala itu Kaka enggan berkomentar mengenai kedatangannya. (ind/ris/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru