26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Astagaa… Bayi Perempuan Ditinggal Ibunya di RS

Foto: PM/JPNN Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Ronni Bonic, menunjukkan foto bayi yang ditinggal ibunya di rumah sakit.
Foto: PM/JPNN
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Ronni Bonic, menunjukkan foto bayi yang ditinggal ibunya di rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dikaruniai anak adalah impian setiap pasangan suami istri. Tapi lain halnya dengan Nazra Fitriani (25) warga Jalan Setiabudi Medan ini. Tanpa alasan jelas, Nazra malah tega meninggalkan dan menelantarkan bayi perempuan yang baru lima hari dilahirkannya di RS Sari Mutiara Medan.

Atas perbuatan itu dan laporan pihak rumah sakit, kini Nazra berstatus buronan Polsek Medan Helvetia. Selain Nazra, polisi juga memburu seorang pria bernama Fariz Andrea Rifai yang sebelumnya ngaku suaminya dan dua teman perempuannya. Info yung dihimpun Rabu (16/12), semula Nazra yang tengah hamil tua datang ke RS Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim Medan, pada 16 November lalu sekira pukul 21.45 WIB.

Dia ditemani Faris yang datang mengendarai sepeda motor Ninja Warrior abu-abu disusul dua teman perempuannya. Saat tiba di rumah sakit, Nazra mengeluh sudah tak tahan lagi dan ingin melahirkan. Air ketubannya pun sudah keluar. Selanjutnya, Nazra pun dibawa ke IGD dan dioperasi oleh tim medis. Tak lama berselang, Nazra pun melahirkan anak perempuan dengan berat 2,1 Kg.

Akan tetapi, bayi yang dilahirkan Nazra ternyata tidak sehat. Kondisinya membiru, sesak nafas dan tidak langsung menangis. Karena itu, bayi perempuan tersebut perlu perawatan intensif. Setelah menjalani perawatan selama seminggu, bayi Nazra akhirnya dinyatakan sehat oleh tim medis dan diperbolehkan pulang. Karena itu pihak rumah sakit pun mendatangi sang ibu yang dirawat pada di satu ruangan.

Tapi Nazra tak ada di sana. Mengetahui Nazra kabur, sebelumnya pihak rumah sakit sempat berusaha menghubungi, tapi handphone Nazra tidak aktif. Begitu juga dengan Faris, pria yang mengaku suaminya.

Direktur RS Sari Mutiara Medan Dokter Tuahman yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah ini ke Polsek Medan Helvetia. Sebab, upaya mencari keberadaan sang ibu telah dilakukan tetapi tak juga membuahkan hasil.

“Bayinya telah kita rawat dan saat ini masih berada di rumah sakit. Untuk biaya persalinan, telah dibayarkan sebesar Rp 7 juta,” ujarnya.

Masih kata Tuahman, bayi perempuan malang tersebut belum memiliki nama saat ditinggalkan ibunya. Pihaknya pun juga belum berniat memberikan nama. Selama merawat bayi itu, pihak rumah sakit hanya menjulukinya dengan sebutan “bayi ibunya”. “Ya belum ada namanya. Di rumah sakit dipanggil bayi ibunya begitu,” ujar Tuahman.

Foto: PM/JPNN Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Ronni Bonic, menunjukkan foto bayi yang ditinggal ibunya di rumah sakit.
Foto: PM/JPNN
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Ronni Bonic, menunjukkan foto bayi yang ditinggal ibunya di rumah sakit.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dikaruniai anak adalah impian setiap pasangan suami istri. Tapi lain halnya dengan Nazra Fitriani (25) warga Jalan Setiabudi Medan ini. Tanpa alasan jelas, Nazra malah tega meninggalkan dan menelantarkan bayi perempuan yang baru lima hari dilahirkannya di RS Sari Mutiara Medan.

Atas perbuatan itu dan laporan pihak rumah sakit, kini Nazra berstatus buronan Polsek Medan Helvetia. Selain Nazra, polisi juga memburu seorang pria bernama Fariz Andrea Rifai yang sebelumnya ngaku suaminya dan dua teman perempuannya. Info yung dihimpun Rabu (16/12), semula Nazra yang tengah hamil tua datang ke RS Sari Mutiara Jalan Kapten Muslim Medan, pada 16 November lalu sekira pukul 21.45 WIB.

Dia ditemani Faris yang datang mengendarai sepeda motor Ninja Warrior abu-abu disusul dua teman perempuannya. Saat tiba di rumah sakit, Nazra mengeluh sudah tak tahan lagi dan ingin melahirkan. Air ketubannya pun sudah keluar. Selanjutnya, Nazra pun dibawa ke IGD dan dioperasi oleh tim medis. Tak lama berselang, Nazra pun melahirkan anak perempuan dengan berat 2,1 Kg.

Akan tetapi, bayi yang dilahirkan Nazra ternyata tidak sehat. Kondisinya membiru, sesak nafas dan tidak langsung menangis. Karena itu, bayi perempuan tersebut perlu perawatan intensif. Setelah menjalani perawatan selama seminggu, bayi Nazra akhirnya dinyatakan sehat oleh tim medis dan diperbolehkan pulang. Karena itu pihak rumah sakit pun mendatangi sang ibu yang dirawat pada di satu ruangan.

Tapi Nazra tak ada di sana. Mengetahui Nazra kabur, sebelumnya pihak rumah sakit sempat berusaha menghubungi, tapi handphone Nazra tidak aktif. Begitu juga dengan Faris, pria yang mengaku suaminya.

Direktur RS Sari Mutiara Medan Dokter Tuahman yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya telah melaporkan masalah ini ke Polsek Medan Helvetia. Sebab, upaya mencari keberadaan sang ibu telah dilakukan tetapi tak juga membuahkan hasil.

“Bayinya telah kita rawat dan saat ini masih berada di rumah sakit. Untuk biaya persalinan, telah dibayarkan sebesar Rp 7 juta,” ujarnya.

Masih kata Tuahman, bayi perempuan malang tersebut belum memiliki nama saat ditinggalkan ibunya. Pihaknya pun juga belum berniat memberikan nama. Selama merawat bayi itu, pihak rumah sakit hanya menjulukinya dengan sebutan “bayi ibunya”. “Ya belum ada namanya. Di rumah sakit dipanggil bayi ibunya begitu,” ujar Tuahman.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/