26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Seleksi Tenaga Honorer Pemprovsu Berlangsung Tertutup

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi untuk tenaga honorer 2020 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berlangsung tertutup. Tidak ada pengumuman secara terbuka yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai user ke publik.

Biro Humas dan Keprotokolan dengan Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, adalah OPD yang antara lain membuka seleksi tenaga honorer tahun ini. Untuk Biro Umum dan Perlengkapan bahkan sudah lebih dulu terlaksana dua minggu lalu. Sedangkan Biro Humas dan Keprotokolan, membuka seleksi melalui ujian pada Senin (13/1) kemarin.

Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, Achmad Fadly mengamini bahwa pihaknya tidak membuka seleksi secara terbuka dikarenakan peserta yang mengikuti ujian sebagian besar adalah wajah-wajah lama.

“Memang gak ada kita umumkan (baik melalui website atau media massa). Kami pikir karena orangnya itu-itu juga, ya tak perlu kalilah. Nanti banyak kali yang daftar pening juga kita. Kecuali kalau memang buka rekrutmen baru. Inikan hanya perpanjangan saja istilahnya,” katanya menjawab Sumut Pos, Jumat (17/1).

Disinggung bahwa idealnya menurut Undang-undang tenaga kerja bahwa setiap rekrutmen pegawai baru apalagi di jajaran pemerintahan, mesti mengumumkan secara resmi dan terbuka prosesnya, Fadly tak dapat berkomentar banyak.

“Begitu ya, tapi memang inikan cuma melanjutkan saja. Kalau tadi kita buka baru, bolehlah (diumumkan resmi). Inikan itu-itu aja orangnya,” katanya sembari menyebut bahwa semua OPD pun memberlakukan mekanisme tersebut.

Ia sebelumnya mengaku sebanyak 180 tenaga honorer di instansinya sudah dirumahkan terhitung awal tahun ini. Mayoritas tenaga honorer yang tak diperpanjang kontrak itu, yakni sopir. Sisanya mereka yang bertugas di bagian umum seperti petugas Unit Layanan Administrasi (ULA) kantor gubernur.

Mekanisme serupa dilakukan Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu. Bekerja sama dengan Tim Asesmen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tebing Tinggi, salah satu OPD yang akan kembali dilebur 2020 ini, sudah membuka tahapan seleksi di lingkungannya pada Senin kemarin. “Memang gak dibuka secara umum. Dan tidak ada diumumkan,” ujar Iwan Siregar selaku Kabag Humas pada Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu.

Terkait pemilihan STIT Tebing Tebing sebagai lembaga yang menyeleksi semua tenaga honorer, ia tidak bersedia berkomentar lebih jauh. “Ditanya saja ke pak kabiro, soalnya bukan ranah saya,” pungkasnya.

Sayangnya, hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Hendra Dermawan Siregar belum bersedia menjawab konfirmasi wartawan. Sementara informasi yang diperoleh wartawan, sebanyak 28 orang telah mengikuti seleksi menjadi tenaga honorer Biro Humas dan Keprotokolan untuk tahun anggaran 2020. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seleksi untuk tenaga honorer 2020 di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berlangsung tertutup. Tidak ada pengumuman secara terbuka yang dilakukan organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai user ke publik.

Biro Humas dan Keprotokolan dengan Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, adalah OPD yang antara lain membuka seleksi tenaga honorer tahun ini. Untuk Biro Umum dan Perlengkapan bahkan sudah lebih dulu terlaksana dua minggu lalu. Sedangkan Biro Humas dan Keprotokolan, membuka seleksi melalui ujian pada Senin (13/1) kemarin.

Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu, Achmad Fadly mengamini bahwa pihaknya tidak membuka seleksi secara terbuka dikarenakan peserta yang mengikuti ujian sebagian besar adalah wajah-wajah lama.

“Memang gak ada kita umumkan (baik melalui website atau media massa). Kami pikir karena orangnya itu-itu juga, ya tak perlu kalilah. Nanti banyak kali yang daftar pening juga kita. Kecuali kalau memang buka rekrutmen baru. Inikan hanya perpanjangan saja istilahnya,” katanya menjawab Sumut Pos, Jumat (17/1).

Disinggung bahwa idealnya menurut Undang-undang tenaga kerja bahwa setiap rekrutmen pegawai baru apalagi di jajaran pemerintahan, mesti mengumumkan secara resmi dan terbuka prosesnya, Fadly tak dapat berkomentar banyak.

“Begitu ya, tapi memang inikan cuma melanjutkan saja. Kalau tadi kita buka baru, bolehlah (diumumkan resmi). Inikan itu-itu aja orangnya,” katanya sembari menyebut bahwa semua OPD pun memberlakukan mekanisme tersebut.

Ia sebelumnya mengaku sebanyak 180 tenaga honorer di instansinya sudah dirumahkan terhitung awal tahun ini. Mayoritas tenaga honorer yang tak diperpanjang kontrak itu, yakni sopir. Sisanya mereka yang bertugas di bagian umum seperti petugas Unit Layanan Administrasi (ULA) kantor gubernur.

Mekanisme serupa dilakukan Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu. Bekerja sama dengan Tim Asesmen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Tebing Tinggi, salah satu OPD yang akan kembali dilebur 2020 ini, sudah membuka tahapan seleksi di lingkungannya pada Senin kemarin. “Memang gak dibuka secara umum. Dan tidak ada diumumkan,” ujar Iwan Siregar selaku Kabag Humas pada Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu.

Terkait pemilihan STIT Tebing Tebing sebagai lembaga yang menyeleksi semua tenaga honorer, ia tidak bersedia berkomentar lebih jauh. “Ditanya saja ke pak kabiro, soalnya bukan ranah saya,” pungkasnya.

Sayangnya, hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, Hendra Dermawan Siregar belum bersedia menjawab konfirmasi wartawan. Sementara informasi yang diperoleh wartawan, sebanyak 28 orang telah mengikuti seleksi menjadi tenaga honorer Biro Humas dan Keprotokolan untuk tahun anggaran 2020. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/