MEDAN-Pembangunan Masjid Al Badar di Jalan Gatot Subroto Medan-Binjai belum juga rampung dibangun. Padahal, Abdillah saat itu menjabat Wali Kota Medan berjanji akan merampungkan masjid itu dalam kurun 8 bulan. Kenyataannya, 7 tahun lamanya masjid tidak juga selesai.
MASJID AL BADAR: Bangunan Masjid Al Badar di Jalan Medan-Binjai yang belum rampung dibangun.//Tamba Tinendung/sumut pos
Amatan wartawan, Jumat (15/2) kemarin, masjid yang awalnya memiliki dana pembangunan dari donator yang berdiri persis di depan Makodam I/BB itu belum juga terpasang pagar. Bukan itu saja, lantai keramik yang direncanakan dipasangm hingg kini belum juga terpasang. Mirisnya, areal masjid kini dimanfaatkan pedagang asongan maupun penarik beca untuk beristirahat.
Kondisi itu membuat suasana masjid menjadi kian bertambah semrawut.
“Memang sudah 7 tahun lebih masjid ini gak siap-siap dibangun.Katanya sih kekurangan dana,” aku warga setempat bermarga Nasution. Pria separuh baya itu mengaku bingung mengapa masjid yang rencananya dibangun mewah itu, kini terbengkalai.
Basirun, petugas Muazin Masjid Al Badar juga mengaku kalau peletakan batu pertama masjid ini dilakukan Abdillah. “Bahkan Abdillah juga menyatakan masjid ini akan selesai dalam waktu 8 bulan saja, tapi entah apa kendalanya penyeleseaian bangunan masjid ini sudah 7 tahun tak kunjung selesai,” kata Basirun.
Terpisah, Ketua BKM Al Badar,Fauzi yang ditemui dikediamannya menyatakan kalau lambannya penyelesaian masjid dikarenakan kekurangan dana.
Disinggung tentang dana bantuan pembangunan ada dari Abdillah, Pemko Medan maupun Pemprovsu saat itu, Fauzi enggan menjawabnya. “Kalau masalah dana tanyakan ke konsultan saja.Dalam pembangunan masjid ada 4 tahapan,” akunya.(azw)
MEDAN-Pembangunan Masjid Al Badar di Jalan Gatot Subroto Medan-Binjai belum juga rampung dibangun. Padahal, Abdillah saat itu menjabat Wali Kota Medan berjanji akan merampungkan masjid itu dalam kurun 8 bulan. Kenyataannya, 7 tahun lamanya masjid tidak juga selesai.
MASJID AL BADAR: Bangunan Masjid Al Badar di Jalan Medan-Binjai yang belum rampung dibangun.//Tamba Tinendung/sumut pos
Amatan wartawan, Jumat (15/2) kemarin, masjid yang awalnya memiliki dana pembangunan dari donator yang berdiri persis di depan Makodam I/BB itu belum juga terpasang pagar. Bukan itu saja, lantai keramik yang direncanakan dipasangm hingg kini belum juga terpasang. Mirisnya, areal masjid kini dimanfaatkan pedagang asongan maupun penarik beca untuk beristirahat.
Kondisi itu membuat suasana masjid menjadi kian bertambah semrawut.
“Memang sudah 7 tahun lebih masjid ini gak siap-siap dibangun.Katanya sih kekurangan dana,” aku warga setempat bermarga Nasution. Pria separuh baya itu mengaku bingung mengapa masjid yang rencananya dibangun mewah itu, kini terbengkalai.
Basirun, petugas Muazin Masjid Al Badar juga mengaku kalau peletakan batu pertama masjid ini dilakukan Abdillah. “Bahkan Abdillah juga menyatakan masjid ini akan selesai dalam waktu 8 bulan saja, tapi entah apa kendalanya penyeleseaian bangunan masjid ini sudah 7 tahun tak kunjung selesai,” kata Basirun.
Terpisah, Ketua BKM Al Badar,Fauzi yang ditemui dikediamannya menyatakan kalau lambannya penyelesaian masjid dikarenakan kekurangan dana.
Disinggung tentang dana bantuan pembangunan ada dari Abdillah, Pemko Medan maupun Pemprovsu saat itu, Fauzi enggan menjawabnya. “Kalau masalah dana tanyakan ke konsultan saja.Dalam pembangunan masjid ada 4 tahapan,” akunya.(azw)
